Bab 19

2.7K 138 7
                                    


Happy reading besbiy💕

💮

Sudah hampir dua minggu Madrasah Aliyah Pesantren Al-Bayyan, melaksanakan ujian Sekolah dan Pesantren. Hari ini adalah hari terakhir ujian, yang di tutup dengan Ilmu nahwu sharaf. Ayasha tengah di uji, baginya ini adalah hal yang mudah. Seperti ujian-ujian sebelumnya, tidak pernah mogok dalam hafalannya.

Navya tengah menunggu Ayasha di luar kelas, dirinya sudah selesai sebelum Ayasha. Karena di mulai dari absen bawah, Ayasha menjadi urutan yang terakhir. Ayasha mengambil tasnya di kursi, lalu bergegas keluar kelas untuk menghampiri Navya.

"Yuk, Nav" ajak Ayasha seraya menautkan tangannya dengan tangan Navya "Akhirnya, sebentar lagi lulus" sambung Ayasha.

Navya tersenyum jahil "Akhirnya, sebentar lagi nikah" goda Navya seraya menyenggol bahu Ayasha.

Ayasha menepuk bahu Navya, "ihh Nav, jangan berisik ngomongnya" tegur Ayasha.

"Siapa yang mau nikah?" Saut Syiba di belakang Ayasha dan Navya.

Membuat Ayasha gelagapan, kenapa tiba-tiba bocah muncul, bukannya sudah ke asrama dari tadi? Pikir Ayasha. Kalau Syiba tahu pasti ia juga akan menertawainya. Jangan sampai Navya kasih tau Syiba, batin Ayasha.

"Nih si Ayasha" jawab Navya, Ayasha menepuk jidatnya. Baru saja ia membatin seraya memohon.

"Kok aku gak tau, kamu ngerahasiain ini dari aku?" Tanya Syiba seraya cemberut.

"Ngga, ngga gitu Ciba. Yaudah, sekarang kita ke kamar. Aku ceritain semuanya di kamar, oke?"

"Oke"

Mereka bertiga jalan beriringan menuju kamarnya.
"Ayasha" panggilan itu membuat langkah Ayasha dan kedua temannya berhenti.

"Ayasha, saya ingin menjelaskannya sendiri, tanpa melalui perantara"

Ayasha menarik tangan Navya dan Syiba, dan bergegas pergi dari sana. Aksi Ayasha membuat Navya dan Syiba terheran.

"Kenapa sih Ca? Gak sopan lho, gus Hisyam mau ngomong sama kamu, malah kamu tinggal" tukas Navya.

"Udah biarin, nanti aku ceritain juga soal itu"

Ayasha kembali menarik tangan kedua temannya dengan langkah yang besar. Sesampainya di kamar Ayasha langsung merapikan bukunya dan mengganti pakaian. Ia merebahkan diri di atas ranjangnya. Tubuh Ayasha di guncang oleh seseorang,
"Ca, ayo. Katanya mau jelasin" tagih Syiba seraya mengguncang tubuh Ayasha. Ayasha yang merasa risi, ia segera bangun dari ranjangnya.

Ayasha ikut duduk dilantai bersama kelima temannya, "mau di jelasin yang mana dulu?" Tanya Ayasha seraya mengikat rambutnya.

"Kamu mau nikah sama siapa?"  Tanya Syiba dengan nada seolah tengah mengintrogasi seseorang.

Pertanyaan yang keluar dari mulut Syiba mampu membuat Airin, Nayda dan Wadha membulatkan matanya.
"Hah?"
Buru-buru Syiba menutup mulut Wadha dengan telapak tangannya.

"Tapi kalian harus janji, kalian jangan tertawai aku atau meledek aku setelah aku kasih tau, aku akan menikah dengan siapa!" Tegas Ayasha

Mereka mengangguk antusias, kecuali Navya. Dirinya tengah mengulum mulutnya, ia menahan tawanya.

"Aku akan nikah dengan Ustadz Alzam" ucap Ayasha dengan suara yang pelan namun terdengar oleh mereka.

"HAH?" Sontak kelima gadis terkejut, tapi tak lama di susul oleh gelak tawa.
Ayasha berdecak sebal, rasa malu dan kesal beradu menjadi satu.

I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang