Bab 23

2.5K 119 3
                                    

Hallo besbiy👋🏻💕 Kayfa Halk? Khair? Alhamdulillah.

Happy reading, Besbiy Luv!

💮

Decitan pintu ruang kerja Alzam terdengar pelan, Ayasha memunculkan sedikit kepalanya. Ia mengintip Alzam dari balik pintu, Ia harap Alzam menoleh ke arahnya lalu menghampirinya. Harapannya naas, Alzam sangat fokus pada laptop di hadapannya. Ayasha menggembungkan pipinya, kenapa suaminya ini tak sadar akan kehadirannya. Ayasha menghentakkan kakinya, barulah Alzam menoleh ke arahnya.

Alzam memotret Ayasha yang masih mengintip dengan wajah yang masam. Alzam menghampiri Ayasha yang masih cemberut, Alzam terkekeh melihat wajah gemas Ayasha, "kenapa sayang?" Tanya Alzam gemas seraya mencolek hidung Ayasha.

"Kamu kok diam aja sih ada aku disini?" Desis Ayasha.

"Aku kan gak tau sayang, maaf ya" Alzam mengelus pucuk kepala Ayasha.

"Hm"

"Udah dong jangan ngambek, nanti malam kita dinner romantic, yuk?" Ajak Alzam, Ayasha langsung mengangguk antusias. Alzam tersenyum manis melihat Ayasha sudah mulai menghangat kembali.

"Mas Alzam mau kopi, teh atau susu?" Tawar Ayasha.

"Susu" jawab Alzam singkat, "susu apa?" Tanya Ayasha.

Alzam melirik matanya ke arah dada Ayasha yang tertutup hijab. Ayasha yang paham dengan maksud Alzam reflek memukul bahunya, "mesum! Cepat mau apa?"

"Almond milk with blueberry and strawberry" jawab Alzam.

"Di blend?"
"Exactly baby"

Ayasha keluar dari ruangan Alzam lalu pergi menuju dapur. Ayasha membuka kulkas mengambil susu almond dan mengambil beberapa buah beri.  Ayasha mengambil blender di rak peralatan masak, Ia memasukkan semua bahan-bahan yang sudah di siapkan. Lalu menyatukannya di dalam blender, Ayasha menuang minuman tersebut kedalam dua buah gelas dan menaruhnya di atas nampan. Ayasha mengambil beberapa camilan di dalam kulkas, barulah Ia kembali ke ruang kerja Alzam.

"Pesanan datang" tukas Ayasha seraya memainkan nampan yang ia pegang.

"Hati-hati sayang, nanti tumpah" Alzam memberi peringatan, Ayasha hanya menyengir santai.

Ayasha menaruh dua minuman tersebut dan beberapa camilan ke atas meja kerja Alzam. Ia berdiri mematung di sisi Alzam seraya melihat sekilas ke arah laptop Alzam, "sini duduk, aku pangku" ujar Alzam yang melihat Ayasha berdiri di sisinya. Ayasha menggelengkan kepalanya, "lho, kenapa? Pegel tau berdiri terus, gapapa sini aku pangku"

Mau tak mau Ayasha menurut, dan duduk di atas pangkuan Alzam.  Ayasha kembali ikut memperhatikan laptop Alzam, "kita honeymoon di Bali  yuk, nanti kita ke Nusa Penida" ajak Alzam seraya menatap Alzam.

"Ih ayok, Nusa Penida tuh cantik, tau" jawab Ayasha antusias.

"Okay, kita pesan tiket pesawat dan reservasi resort dari sekarang, ya" tukas Alzam yang hanya di angguki Ayasha.

Ting...
Ting...
Ting...
Ting...

Ponsel Ayasha berdenting berkali-kali, Ayasha menatap ke arah layar ponselnya, lalu Ia tidak menghiraukannya. Alzam menghela nafasnya pelan setelah tahu siapa pengirim pesan tersebut.

"Masih mendiamkan Ayara?" Tanya Alzam, "ya gitu deh" jawab Ayasha tak acuh.

"Gak boleh lho, mendiamkan saudara lebih dari tiga hari" sindir Alzam

I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang