Hallo besbiyyy🙆🏻♀️ Akhirnya kita jumpa lagi, maaf ya aku baru up lagi😞. Kemarin-kemarin, pikiran aku lagi kacau.
Bagaimana dengan hari ini? Ada cerita apa hari ini? I wish, you're good🤍
Happy reading Besbiy💗
—————————
Tak terasa, sudah hampir dua bulan Ayasha dan Ayara di Pesantren Al-Bayyan, hari-hari Ayasha cukup menyenangkan, kecuali, kalau Ayasha sudah bertemu Ustadz Alzam, pasti moodnya langsung hilang. Ayara pun sudah beradaptasi dengan baik, kini ia memiliki banyak teman, ia sudah jarang menangis. Hubungan Ayasha dan Hanan pun menjadi lebih baik, membuat Ayasha yakin pada Hanan, bahwa Hanan-lah yang kelak menjadi teman hidupnya.
Kini Ayasha dan ketiga temannya, tengah bersiap-siap untuk sekolah, Ayasha memasukkan beberapa buku dan kitab ke dalam tasnya, ketika semuanya sudah siap, mereka memilih untuk sarapan terlebih dahulu, karena bel masih 10 menit lagi, cukup lah yaaa shayy buat mam doang 10 menit. Setelah sarapa selesai, selang 2 menit bel pun berbunyi, mereka berempat langsung bergegas menuju aula untuk do'a bersama, setelah do'a selesai, barulah menuju ke kelas. Saat di koridor kelas Ayasha bertemu dengan ustadz Alzam, Ayasha melirik sinis pada ustadz Alzam, begitu pun ustadz Alzam.
"Untung hari ini gak ada mapel dia, untung juga hari ini ada mapel kak Hanan" gumam Ayasha, sambil tersenyum, mengingat Hanan akan mengajarnya hari ini.
Ustadz Alzam menaiki sebelah alisnya.
"Kenapa kamu senyum-senyum? Terpesona sama saya?" tanya Alzam.Ayasha mendelik, ia tak ingin berlama-lama berhadapan dengan ustadz Alzam, ia segera masuk ke dalam kelasnya dan menaruh tas di kursinya.
Tak lama, Hanan memasuki kelas Ayasha, di lanjut dengan do'a dan absen.
"Baik, hari ini tidak ada materi, jadi hari ini setor hafalan saja" ujar Hanan."Lho gus, kok mendadak?" ucap serempak teman sekelas Ayasha.
"Saya sudah sering katakan, kalau ada pelajaran saya, harus sudah hafal dengan hafalan kalian, saya akan mengadakan setoran mendadak"
Seluruh santriwati di kelas Ayasha, menghela nafas pasrah, lalu memulai menghafalnya, Hanan memberi waktu 5menit untuk menghafal kembali.
Navya melirik Ayasha yang tengah menulis beberapa mapel yang tertinggal.
"Ca, kok kamu malah nulis sih?! Gus Hisyam cuma kasih waktu 5 doang lho, ayo hafalkan" tukas Navya."Ayasha sudah hafal 30juz, saya yakin dia masih menjaga hafalannya, yakan Sha?" bukan Ayasha yang menyahut, melainkan Hanan.
Ayasha menunduk, lalu menganggukkan kepalanya, kini dirinya tengah menjadi pusat perhatian teman sekelasnya.
"Duh, kak Hanan kenapa ngasih tau sih?! Kan aku malu" batinnya."Ayasha, tolong bantu saya untuk menjaga hafalan teman-temanmu" titah Hanan.
Ayasha kembali mengangguk, ia berjalan menuju ke depan, ia mengambil posisi di samping Hanan, tetapi ia menjaga jarak antara dirinya dan Hanan.
Setelah mengajar di kelas Ayasha, Hanan lanjut mengajar di kelas Ayara, kegiatan belajarnya pun sama dengan kelas Ayasha, menghafal.
Ayara hanya terdiam, ia sama sekali tidak hafal surah apapun. Hanan menyadari diamnya Ayara.
"Ada apa dengan mu Syara?" tanya Hanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here, Ayasha
Spiritual⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Ayasha Humaeera Rayzille, seorang gadis berusia delapan belas tahun. Ayasha adalah seorang gadis yang jarang mendapati kasih sayang, kehangatan, dan kelembutan dari sang Ayah, berbeda dengan adik kembarnya yang bernama Ayar...