How ur day, besbiey?
~Happy reading, ya💕
💮
Ayasha tengah berdiri di hadapan cermin seraya merapikan hijab yang Ia kenakan. Pagi ini Ia dan Alzam berniat pergi untuk mencari sarapan di luar, setelah itu Alzam mengantar Ayasha kuliah dan barulah Alzam berangkat bekerja.
Alzam yang masih memanaskan mesin motor memiliki niat jahil. Alzam menyalakan klakson motor berkali-kali tepat di bawah balkon kamar mereka.
Ayasha bergegas keluar menuju balkon kamar.
"Astaghfirullah, Mas, berisik! Diomelin tetangga nanti" cerca Ayasha dari atas sana.
Sementara di bawah sana Alzam hanya memamerkan deretan giginya yang rapi, "makanya cepat turun, sayang"
"Ya ini sudah selesai. Sabar kenapa sih?" Gerutu Ayasha.
"Iya sayang, iya"
Ayasha segera keluar dari kamarnya lalu bergegas menuruni anak tangga. Sebelum menghampiri Alzam, Ayasha memakai sepatunya terlebih dahulu.
Alzam mendongakkan wajahnya ke langit, dengan ragu Ia bersuara.
"Kita pakai mobil aja, ya, sayang? Mau hujan nih, sudah mendung"Ayasha menghela nafas, "kan, kata aku juga apa, Mas. Sekarang musim hujan, suka tiba-tiba mendung"
"Hehehehehe" Alzam nyengir part 2.
Tanpa basa-basi Ayasha segera masuk ke dalam mobil. Untung saja Alzam sudah memanaskan mesin mobil, jadi Ia tidak mendapati semprotan ketiga kali dari Ayasha.
Alzam melajukan mobilnya, Ia menoleh ke kanan dan ke kiri seraya mencari sarapan yang cocok untuk hari ini. Akhirnya Ia melihat sebuah gerobak lontong sayur yang cukup ramai.
"Mau lontong sayur, Mas" pinta Ayasha.
"Siap tuan putri"
Alzam menepikan mobilnya di tepi jalan yang tak jauh dari gerobak lontong sayur tersebut. Mereka berdua turun dari mobil lalu masuk ke dalam tenda makan yang sudah dibuatkan oleh sang pemilik.
Seraya menunggu pesanannya datang, Ayasha dan Alzam berbincang kecil. Lebih tepatnya Ayasha yang meminta izin pada Alzam.
"Nanti siang Soya ajak aku pergi ke PIM. Kamu ngizinin gak?"
"Mau ngapain? Berdua aja? Pulang kapan? Naik apa kesananya?" Beberapa pertanyaan Alzam lontarkan.
"Iya berdua aja, Soya mau traktir makan siang terus mau ajak jajan di feel matcha. Sebelum maghrib juga udah pulang kok, aku dijemput sama Soya di kampus pakai mobilnya"
Alzam mengangguk, "hati-hati, ya. Kalau ada apa-apa kabarin aku"
"Awkeyyyy mas"
"Schedule kamu hari ini di kampus apa?" Tanya Alzam.
"Cuma ketemu dosen bimbingan aja sih" jawab Ayasha.
"Sudah mau buat proposal, ya? Nanti aku bantu kamu, mau?"
"Ofkorsssss"
***
Seorang gadis menepikan mobilnya tepat di seberang kampus islam elit, Ia memilih untuk tetap berada di dalam mobil seraya menunggu seseorang. Lima menit Ia berada di dalam mobil seseorang yang Ia tunggu mengetuk kaca mobilnya. Dengan cepat Ia menurunkan kaca mobilnya.
"Hallo" sapa Ayasha saat kaca tersebut terbuka dengan sempurna.
"Hai. Masuk, sha" Soya membalas sapaan Ayasha seraya menyuruhnya masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here, Ayasha
Spiritual⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Ayasha Humaeera Rayzille, seorang gadis berusia delapan belas tahun. Ayasha adalah seorang gadis yang jarang mendapati kasih sayang, kehangatan, dan kelembutan dari sang Ayah, berbeda dengan adik kembarnya yang bernama Ayar...