Bab 6

2.4K 115 0
                                    

Sebenarnya tuh kemarin aku gamau masukin ke AU kesini, tapi sayang udah di buat, yaudah deh masukin aja awokawok, trs jg ada bbrp chat yg ga aku up kesini.
Udah ciiii gt ae, hehehe.

HAPPY READING BESBII💗
—————————

12.00 WIB
Kegiatan belajar pun telah usai, Ayasha dan ketiga temannya langsung menuju ke kamar, Navya melihat Ayasha masih cemberut, ia tersenyum seraya menggoda Ayasha.

"Udahan dong cemberutnya" ujar Navya sambil menyenggol bahu Ayasha.

"Aku ga suka di tegur di depan banyak orang, aku tau aku salah tapi ya—, ah gatau ah" Ayasha menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Ketiga temannya terkekeh melihat tingkah Ayasha.

"Itu ustadz siapa sih? Pokoknya dia ustadz ter anoyying yang pernah aku temui" Ayasha mendengus nafasnya kasar.

"Namanya ustadz Alzam, dia ustadz idaman disini" tukas Airin.

"Hah? Idaman? Amit-amit, ulah ngala ka anak mbe aing" Ayasha bergidik geli sambil mengelus perutnya.

Artinya: jangan nurun ke anak kambing saya.

"Kamu punya mbe ca?" tanya Syiba polos.

Ayasha tersenyum pasrah "Aku bercanda Ciba"

Syiba hanya membulatkan mulutnya saja seraya bilang ohh.

"Jangan ngomong gitu ca, nanti kamu fall in love lagi" ucap Navya terkekeh.

"Never" pekik Ayasha.

Ayasha mencepatkan langkahnya, dan buru-buru masuk ke kamar, ia meninggalkan ketiga temannya. Melihat tingkah Ayasha, mereka hanya cekikikan dan menggelengkan kepala, mereka merasa puas menggoda Ayasha yang sedang Pms hari pertama dan di buat kesal oleh ustadz Alzam.

Setelah shalat zuhur, ketiga teman Ayasha kembali ke kamar, mereka melihat Ayasha yang sedang tertidur di lantai sambil memegang buku fiqih wanita di tangan kanannya. Syiba meraih buku tersebut dan menaruhnya di atas lemari Ayasha.

Karena sekarang adalah waktunya makan siang, Airin membangunkan Ayasha untuk makan bersama, Ayasha terbangun lalu merapikan kerudungnya yang sempat berantakan, dan langsung keluar kamar bersama ketiga temannya, dan memutuskan untuk makan di pojok dapur.

"لِجَمِيْعِ الطُّلَابْ ، يَجِبُ أَنْ تَذْهَبْ إِلَى القَاعَة الآن"
Kepada seluruh santri, diharuskan pergi ke aula sekarang juga.

Suara toa berbunyi.

Ayasha belum tau akan ada kegiatan apa setelah zuhur, ia menanya hal ini kepada Navya.

"Nav, ada kegiatan apa?"

"Jadi setiap ba'da zuhur tuh ngaji kitab Fathul mu'in ca, terus karna sekarang hari rabu, ngajinya di gabung sama ikhwan" tukas Navya memberi tahu Ayasha.

" Kamu ada kitab ca?" tanya Airin.

"Ada rin"

"Siapa yang ajar?" tanya Ayasha lagi.

"Biasanya Kyai Hafiz yang ajar, tapi katanya Kyai Hafiz lagi sakit, paling di badal sama gus Hisyam" imbuh Syiba.

Ayasha kembali teringat dengan gus Hisyam, apakah ia adalah Hanan? batinnya, tetapi Ayasha tak ambil pusing ia menyusul ketiga temannya untuk mengambil kitab di kamarnya.

I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang