Bab 13

2.7K 131 3
                                    

Terkadang orang-orang terdekat akan mengkhianatimu, dan rumahmu bukan tempatmu untuk bisa bahagia lagi.
~

Welcome to drama lagi✨
Happy reading besbiy💕

💮

Nyai Kinan tengah memasak untuk sarapan. Hari ini di tiadakan piket ndalem, entah kenapa alasannya. Setelah shalat isyraq, Hanan menuruni anak tangga lalu menuju dapur. Ia mengambil minum dan duduk di meja makan, air itu di tenggak sampai habis. Hanan berdiri di belakang nyai Kinan seraya menghirup aroma masakan nyai Kinan. Nyai Kinan menoleh, ia tersenyum hangat pada Hanan.

"Duh, ummi kalo masak aromanya menggoda banget. Jadi pengen di masakin istri" ujar Hanan.

"Gak nyambung kamu. Sabar syam, sebentar lagi ada yang masakin" ucap nyai Kinan seraya mengaduk bubur kacang hijau.

"Ummi, Hisyam mau makan nasi goreng. Ummi kan tau, kalau Hisyam kurang suka kacang hijau" rengek Hanan bak anak kecil seraya menarik daster yang di kenakan nyai Kinan.

"Sudah ummi buatkan, ini ummi buatkan bubur kacang hijaunya untuk abi" nyai Kinan mematikan kompor, lalu menuang bubur kacang hijau ke dalam mangkuk anti panas.

Tok... Tok... Tok...

"Assalamualaikum" salam seseorang dari balik pintu.

"Waalaikumussalam" jawab nyai Kinan dan Hanan dari dapur.

Nyai Kinan dan Hanan saling menoleh.

"Siapa mi? Ada tamu?" tanya Hanan.

"Mungkin asatidz, tolong bukakan pintu nya nak. Ummi mau panggil abi" titah nyai Kinan.

"Iya mi" Hanan bergegas membuka pintu. Setelah pintu terbuka, terdapat Alzam yang tengah menaikkan kedua alisnya lalu menyengir.

Hanan menatapnya dengan tatapan datar. Ia memperhatikan Alzam dari atas sampai bawah. Alzam merasa heran dengan tatapan Hanan. Mereka berdua malah saling menatap, lalu mereka berdua tertawa.
Manusia freak🙄.

"Ada apa zam?" tanya Hanan yang masih terkekeh.

"Jadi gini nan, tadi saya baru dapat kabar dari beberapa pesantren, kalau mereka akan memulai ujian 2 minggu lagi" ucap Alzam.

"Terus?" tanya Hanan datar.

Alzam berdecak.
"Pesantren Al-Bayyan ingin di samakan jadwalnya atau ingin tetap dengan jadwal pesantren yang sebelumnya?" tanya Alzam.

"Tanya abi aja langsung, sekalian sarapan di sini" titah Hanan.

"Yaudah nanti saya tanyakan pada kyai Hafiz, untuk sarapannya terima kasih. Kalau begitu saya pamit" ujar Alzam.

"Hei, sarapan dulu Alzam, kalau kamu menolak saya tidak akan berteman lagi sama kamu" ancam Alzam.

Alzam berbalik badan, ia memutar bola matanya malas. Kebiasaan Hanan adalah mengancam seseorang, pikir Alzam. Akhirnya Alzam masuk ke ndalem dan bergabung untuk sarapan. Alzam adalah sahabat Hanan sewaktu mereka di Tarim. Mereka berpisah karena Alzam sudah lulus terlebih dahulu. Ya, Alzam memang cerdas, di saat teman-temanya masih membuat proposal, ia sudah wisuda kelulusan.

💐💐💐

Setelah sarapan, Alzam membicarakan tentang ujian dengan kyai Hafiz di teras ndalem. Kyai Hafiz sudah memberi jawaban. Ujian kelas 12 Madrasah Aliyah akan di majukan 2 minggu. Ujian yang dilaksanakan memakan waktu 3 minggu, 1 minggu Ujian Madrasah, 1 minggu Ujian Nasional dan 1 minggu terakhir Ujian Lisan. Ujian lisan terdapat, tahfiz, qiro'atil kutub, dan tes nahwu sharaf.

I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang