Udah sebulan ternyata aku ga up wattpad😃🙏🏻 T-tapi aku agak rajin up chat story, btw jangan lupa baca versi chat storynya yak!!!🤍
(Author gak tau diri) 😌🙏🏻
•
•
•
Happy reading, Besbiey💓💮
Di kesepian malam terdengar suara isakan pelan. Ayasha tengah menutup mulutnya dengan rapat agar suara isaknya tak terdengar oleh Alzam. Bohong kalau dirinya sudah ikhlas ayas kepergian calon anaknya, ribuan rasa bersalah menghantui dirinya. Alzam terbangun dari tidurnya karna samar mendengar isakan, Ia menghampiri Ayasha dan berdiri di sisi brankar rumah sakit.
"Sayang, kamu menangis?" Tanya Alzam seraya menurunkan sebuah selimut yang menutupi seluruh tubuh Ayasha, namun dari dalam sana Ayasha menahan selimut tersebut.
"Humaeera, buka selimutnya, sayang" titah Alzam dengan lembut.
Ayasha menurunkan selimutnya. Tanpa aba aba Ia langsung memeluk erat tubuh Alzam, Ayasha menangis tersedu-sedu di bahu Alzam. Sedangkan Alzam mengelus pucuk kepala dan punggung milik Ayasha.
"A-aku g-gak b-bisa ikhlas, M-mas" ucap Ayasha disela isakannya.
"Belum sayang. Sekarang kamu luapkan semuanya sampai kamu merasa lega, okay? Kamu nangis sepuasnya di bahu aku, sambil aku peluk biar kamu merasa sedikit tenang"
"S-seharusnya a-aku gak maksain diri buat kuliah" Ayasha kembali menyalahkan dirinya.
"Shhht. Sayang, ini semua bukan salah kamu. Ini sudah menjadi takdir Allah. Mungkin ini takdir terbaik menurut-Nya" ucap Alzam lembut dengan tangannya yang belum lepas dari kepala Ayasha.
"Kalau memang ini yang terbaik kenapa menyakitkan, Mas?" Dada Ayasha terasa begitu sakit.
"Takdir Allah yang dianggap buruk akan selalu berbuah baik, sayang. Sekarang kita sedang diuji kesabaran dan keikhlasannya, ujian ini memang cukup berat, sayang. Tapi, hadiah yang diberikan oleh-Nya juga akan lebih besar daripada ujian yang Allah berikan"
"Aku harus apa, Mas?" Tanya Ayasha dengan tatapan kosong ke depan.
"Sekarang kita harus lebih sabar, harus ikhlas. Kita harus coba lagi, jangan menyerah. Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita"
"Kita buat bamoy part II sekarang, yuk?" Tawar Ayasha seraya menghapus air matanya, yang dihapus hanya yang di pelupuk mata saja yang di hati tidak.
"No! Kamu lagi recovery, kalau sudah pulih total baru kita buat bamoy part II" tolak Alzam dengan halus.
"Kalau udah pulih mau punya 3 bamoy" ujar Ayasha.
"Iya, semoga Allah memberikan 3 bamoy untuk kita. Tapi, kalau Allah kasihnya cuma satu gak apa-apa, kan?"
Ayasha mengangguk antusias, "Mas, tolong tanyain kak Satria dong, gaya buat bikin anak kembar gimana"
Ucapan Ayasha cukup membuat Alzam mendelik, "gaya apa yang kamu maksud?" Alzam sangat terheran.
Ayasha hanya menunjukkan wajah usilnya saja, sedangkan Alzam hanya bisa menghela nafas. Kenapa istrinya jadi nakal dan genit, sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here, Ayasha
Spiritual⚠️ FOLLOW SEBELUM BACA ⚠️ Ayasha Humaeera Rayzille, seorang gadis berusia delapan belas tahun. Ayasha adalah seorang gadis yang jarang mendapati kasih sayang, kehangatan, dan kelembutan dari sang Ayah, berbeda dengan adik kembarnya yang bernama Ayar...