Bab 41

2.1K 95 1
                                    

Alhamdulillah bisa produktif, semoga kesananya juga bakal ttp produktif😁🤲🏻


Happy reading, Besbiey💓

💮

Pukul tiga setengah dini hari masih terasa sunyi, sedari tadi Alzam memilih diam berdiam duduk di sisi Ayasha. Ia menatap Ayasha yang terlihat tenang dalam tidurnya, mengingat Ayasha yang beberapa hari lalu terpuruk membuat hatinya terasa sakit. Namun, saat melihat Ayasha yang terlihat tenang rasa sakit itu sedikit hilang.

Alzam menerbitkan senyumannya lalu mulai mengganggu tidurnya Ayasha dengan mencium pipinya bertubi-tubi, hingga sang empu merasa terganggu.

Ayasha berdecak, "Mas, ngapain sih?"

"Sayang, kita shalat tahajud, yuk?" Ajak Alzam seraya mengusap pundak Ayasha.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Ayasha dengan suara khas bangun tidur.

"Jam 3.35"

"Mas,.sudah mandi?" Tanya Ayasha lagi.

"Belum. Kamu mau mandi bareng aku gak?"

"Kamu duluan aja, kalau mandi bareng bisa-bisa kehabisan waktu tahajud"

Mendengar penuturan Ayasha, Alzam terkekeh. Sedangkan Ayasha kembali menarik selimutnya, Alzam membiarkan Ayasha terlelap kembali. Setelah Ia selesai mandi, Ia akan kembali membangunkan Ayasha.

Setelah sepuluh menit Alzam keluar dari bilik kamar mandi, ternyata sudah ada Ayasha di depan pintu sana. Ayasha tengah mengalungkan sebuah handuk di lehernya dengan mata yang masih sayup. Selagi menunggu Ayasha mandi, Alzam memilih untuk mempersiapkan alat shalat untuk dirinya dan Ayasha. Usai mempersiapkan alat shalat, Ia melanjutkan untuk membaca Al-Qur'an.

Ayasha keluar dari bilik kamar mandi, lalu menjemur handuknya di castok khusus handuk. Ia mengambil mukena yang tergeletak di atas sajadah dan memakainya.

Shalat tahajud sudah bermulai, mereka melaksanakan 8 rakaat. Setelah shalat tahajud, mereka berdzikir, berdoa dan membaca Al-Qur'an seraya menunggu Adzan subuh.

Adzan subuh berkumandang, usai Adzan mereka melaksanakan shalat fajr lalu dilanjut untuk melaksanakan shalat fardu. Usai shalat mereka melaksanakan hal yang sama seperti saat usai shalat tahajud, waktu membaca Al-Qur'an diganti dengan murojaah.

Ayasha menyelesaikan murojaah, setelahnya Ia menyandarkan kepalanya di bahu Alzam.

"Kamu semalam marahin Soya, gak?" Tanya Ayasha.

"Nggak" jawab Alzam santai.

"Kenapa gak dimarahin?" Tanya Ayasha tak terima setelah mendengar jawaban Alzam.

"Sayang, maafkan kesalahan Soya, ya?" Ujar Alzam seraya meraih kedua tangan Ayasha.

"Gak! Gak mau, dan gak akan mau" tukas Ayasha dengan ketus.

"Sayang, dengar ini baik-baik, ya?"
"Apa?"
"Dengar dulu, oke?"
"Oke"

Alzam menghadapkan dirinya pada Ayasha, Ia tetap memegang kedua tangan Ayasha.

I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang