Bab 26

2.8K 127 4
                                    

Hallo besbiy, apa kabar? Alhamdulillah, sekarang kondisi aku sudah membaik, jadi, baru sempat update. Maaf ya, luvv 🤗

Sedikit mengunsur 17+

Happy Reading, Besbiy 💕

💮

Seharian penuh Ayasha dan Alzam trip keliling Labuan Bajo yang sangat indah. Pantas saja dijuluki Surganya Indonesia, karena memang seIndah itu. Ayasha dan Alzam menyusuri Pulau Padar, menikmati triknya matahari di Pink Beach, menatap indahnya sunset di Kalong Island.

Senyum di  bibir Ayasha tak memudar saat melihat cantiknya ciptaan Sang Kuasa, begitupun dengan Alzam, tetapi yang membuat Alzam tak henti menyunggingkan senyumnya adalah melihat wajah Ayasha yang terlihat sangat bahagia. Karena sekarang, bahagianya Ayasha adalah kebahagiaan bagi Alzam.

Malam ini kedua pasutri tersebut sudah berada di Hotel Ayana Komodo,  yang seharusnya lusa mereka disana,  Alzam memutuskan untuk berpindah penginapan, entah apa alasannya. Ayasha baru saja menyelesaikan mandinya, karena sehari menyusuri Labuan Bajo membuat tubuhnya terasa sangat lengket,

"jangan tidur dulu, ya? ada yang Mas ingin bicarakan" ujar Alzam sebelum memasuki bilik kamar mandi.

"iya Mas, aku juga gak bakal tidur dulu, toh belum shalat Isya" jawab Ayasha

"Oh iya, lali aku" ucap Alzam dari dalam bilik kamar mandi.

Sembari menunggu Alzam mandi, Ayasha memilih merapikan pakaiannya. Ia menyisihkan antara pakaian kotor dan bersih. Setelah 7 menit Alzam mandi, tetapi lelaki tersebut tak kunjung keluar juga.

"Mas, mandinya lama banget sih?! Kayak perawan aja" pekik Ayasha seraya menaruh kopernya ketempat semula. 

"Kenapa? kangen ya, hm?" goda Alzam, Ayasha mendengus "kangen, kangen, Aku mau ambil wudhu" gerutu Ayasha seraya menggulung lengan baju tidur miliknya.

Setelah mengambil wudhu, Ayasha memakai mukenanya sedangkan Alzam sudah bersiap di depannya untuk menjadi Imam Ayasha.

"Sudah siap, Zaujatii?" tanya Alzam seraya menghadap Ayasha, "sudah, Zaujii"

Alzam mengimami Ayasaha seperti biasa, dan sudah pastinya kalau setelah shalat berjamaah kedua Pasutri ini melakukan hal seperti biasa juga. Alzam menaruh kepalanya di pangkuan Ayasha seraya menyugar rambutnya yang masih sedikit basah. Ayasha sungguh terpana, melihat suaminya yang tengah tebar pesona padanya, Ia segera menetralkan dirinya.

"Mas mau bicara apa?" tanya Ayasha

"Humaaera, apa benar kamu sudah mencintai Aku?" Pertanyaan Alzam diangguki mantap oleh Ayasha, "Mas, kenapa tanya begitu?"

"Kamu mencintai Mas karena Allah?" tanya Alzam lagi

"Aku menikah karena ingin menyempurnakan separuh agamaku, semua yang Aku lakukan untuk agamaku sudah pastinya karena Allah. Aku menikah dengan kamu karena agamamu, tandanya aku mencintaimu karena Allah juga, Mas"

"Ayasha, apa kamu sudah menggapai Ridho-Nya?"

"Yang Aku lakukan Insyaa Allah itu atas Ridho Ayah, Bunda dan juga Allah. Sebelum Aku mencintai Kamu, Aku lebih dulu meraih Ridho-Nya, Mas. Mas, sendiri gimana?" 

I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang