24

146 19 0
                                    

Happy reading!

Baru beberapa langkah ia berjalan, seseorang mengklaksonnya dari belakang membuat langkahnya terhenti lalu menoleh ke arah belakang.

"Eh kamu?" Kaget Queen

"Assalamualaikum neng geulis" sapa seseorang yang mengklakson tadi sambil tersenyum manis.

"Waalaikumsalam" jawab Queen sambil berusaha mengingat orang yang tepat di depannya ini.

"Lupa nih sama gue?" Ucapnya sambil mematikan kendaraan nya dan mencagak motornya.

"Kamu Ali kan?" Ucap Queen ragu

"Wah seratus!" Ucap Ali sambil menyengir, lalu mengusap dadanya sambil bernafas lega.

"Alhamdulillah neng geulis masih inget ternyata, tapi mana mungkin juga orang kek gue di lupain" ucap Ali percaya diri sambil menggusar rambutnya kebelakang dengan mengangkat dagu angkuh.

"Idih sombong banget kamu" ledek Queen

"Udah deh akuin aja haha" ucap Ali sambil terkekeh kecil.

"Iyain aja" balas Queen sambil merotasikan bola matanya. "Eh iya, kamu kok bisa disini?" Ucap Queen tersadar.

"Bisa dong, Lo pikir gue tinggal dimana neng?" Gereget Ali.

"Gue sekolah di SMA ANTARIKSA kalo Lo lupa"

"Oh iya, sekolah kita kan tetanggaan" ucap Queen sambil menyengir, ia baru ingat sekarang.

"Dasar pikun Lo" ledek Ali

Queen mendelik lalu mendengus "enak aja! Cuma lupa dikit doang kali" ucap Queen kesal.

"Iya deh, btw Lo mau kemana Queen?"

"Kamu nanyeak?" Ucap Queen menirukan suara yang sedang viral sekarang dengan mimik wajah menye menye.

"Astaghfirullah Queen, Lo tau darimane bahasa si dilan cepmek" ucap Ali sambil tertawa terbahak-bahak. Ia fikir Queen anak yang tidak peduli dengan sosial media, ternyata Queen tidak mau ketinggalan juga fikir Ali.

"Lo lucu deh, coba ulang lagi" ucap Ali berniat meledek. Membuat Queen tersipu, lihat muka nya sudah Semerah tomat sekarang, ia malu.

"Aaa maluu banget, pengen ngilang ajaa. Kok bisa kelepasan si Queen" rutuk Queen dalam hati.

"Eh eh kok merah sih mukanya, aduh kenapa tuh neng. Entar lagi Asep nya keluar ga neng? Udah merah kek kepiting rebus tuh" ucap Ali masih terkekeh geli.

Sungguh Queen rasanya ingin menghilang, ah Ali juga meledek nya habis habisan membuat Queen malu. "Diem deh!" Ketus Queen sambil menahan tawa.

"Kalo mau ketawa mah gausah di tahan neng" ucap Ali kembali terkekeh.

"ALI DIEM DEH" ucap Queen kesal, tak urung setelah mengucap itu ia terkekeh kecil.

"Tuh kan ketawa, haha uhuk" ucap Ali terbahak sampai terbatuk batuk.

"Tuh rasain" kini Queen yang tertawa lepas, melihat Ali terbatuk sambil masih terkekeh.

"HAHA ngakak banget gue" ucap Ali tertawa di ikuti Queen. Jadilah mereka berdua tertawa di pinggir jalan, mencuri pusat perhatian orang orang yang berlalu lalang.

"Udah deh ah sakit perut, di liatin orang orang juga tuh" ucap Queen sambil meredakan tawanya, lalu memegang perut nya ngos ngosan. Di ikuti dengan Ali yang meredakan tawanya.

"Gara gara Lo sih!"

"Kok aku?" Ketus Queen mendelik tak terima.

"Jawab nya yang bener makanya, jangan bilang kamu nanya" sambil memperagakan mimik muka Queen tadi.

"Iya deh, aku mau jalan kesimpang"

"Simpang mana? Simpang hati gue?, Udah gak usah repot repot gaperlu jalan juga Lo dah sampe di hati gue" ucap Ali sambil mengangkat kedua alis nya sekilas lalu tersenyum manis.

"Simpang hati kamu? Dih ntar simpang Kramat tuh simpang jadinya" gurau Queen.

"Simpang Kramat? Emang ada?" Tanya Ali

"Gak tau juga" ucap Queen sambil mengangkat bahu nya acuh.

"Yeee ga jelas Lo, udah bareng gue aja lagian jam segini jarang ada angkutan umum" ajak Ali

"Rumah kita beda arah Li" ucap Queen tak enak hati

"Ah elah, ntar lagi juga jadi serumah Lo sama gue" ucap Ali sambil menaik turunkan kedua alisnya menggoda Queen.

"Yeeeu ngga dulu deh haha"

"Jahat Lo mah" rajuk Ali sambil memalingkan mukanya bercanda. Melihat Tingkah Ali, Queen hanya terkekeh geli. Sadar tak sadar, Queen banyak tertawa saat bersama Ali.

"Buruan ayo keburu hujan, cuacanya juga udah mendung nih" ucap Ali seraya mendongakkan kepalanya melihat langit yang sudah menggelap.

Queen tampak ragu tapi setelah mempertimbangkan ucapan Ali ada benarnya juga. Tidak mau mengulur waktu lebih lama, Queen naik ke motor Ali dengan bantuan Ali juga

✿✿✿

Setelah melewati perjalanan dengan cuaca mendung, kini mereka berdua telah sampai di depan rumah Queensha.

"Ali makasih ya udah nganterin aku pulang" ucap Queensha setelah turun dari motor Ali.

"Iya sama sama, gue cabut Luan ya" pamit Ali

"Iya hati hati ya Li" ucap Queensha seraya melambaikan tangannya. Yang di balas anggukan oleh Ali lalu pergi melesat meninggalkan pekarangan rumah Queensha.

Setelah memastikan Ali telah pergi, Queensha masuk kedalam rumah. Sepi itulah yang menggambarkan suasana rumah Queen saat membuka pintu rumahnya.

Queensha membuka pintu kamar ibunya, pemandangan yang pertama ia lihat adalah ibunya yang sedang berbaring dengan selimut di atas tubuh ibunya.

"Bu?" Panggil Queensha sambil melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar ibunya. Bu Heni hanya mengerjapkan matanya lalu melihat asal sumber suara.

"Ibu udah minum obat?" Tanya Queensha

"Udah Syah, badan ibu juga sudah mendingan kok"

"Alhamdulillah, yaudah kalau gitu ibu istirahat aja lagi biar cepat sembuh"

"Iya, kamu pulang naik apa Syah?"

"Bareng temen Bu" balas Queensha kikuk

"Yasudah, kamu ganti baju gih setelah itu makan" titah ibu

"Iya Bu" ucap Queensha lalu pergi dari kamar ibunya.










To be continued
Jangan lupa vote ygy

FATAMORGANA? [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang