Happy reading !♡
"Assalamualaikum" salam Queensha saat membuka pintu rumahnya.
Kriet
Suara pintu di buka, ternyata ibunya belum pulang. Gadis dengan tas ransel di punggungnya tampak bingung, tumben sekali pintu rumah tidak di kunci. Sudahlah, mungkin ibunya lupa mengunci pintu.
Rumah terasa senyap, huh Queensha sangat malas jika ada di suasana senyap. Ia memang suka sendiri, tapi tidak suka dengan suasana senyap. Aneh kan?.
Ia melangkah masuk ke kamarnya, hari ini memang melelahkan, tapi rasanya terlalu menyenangkan bagi gadis itu. Ia duduk di tepi ranjangnya sambil membuka roomchat dengan ibunya.
Setelah chattan dengan ibunya berakhir, gadis itu beralih membuka room chat dengan sahabat-sahabatnya.
Sesudah saling mengirim pesan dengan sahabat-sahabatnya ia beranjak dari kasurnya ingin bersih-bersih, sekalian ia mencuci jaket Gavin.
Mimpi apa ia semalam, Gavin berbaik hati meminjamkan jaketnya. Setahunya lelaki dengan arogannya itu mana mau meminjam atau bahkan sekedar menyentuh jaketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATAMORGANA? [SUDAH TERBIT]
Teen FictionSudah terbit di Penerbit Teori Kata Publishing! ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ Apa rasanya terlalu fatamorgana untuk kita bersama? Lalu mengapa takdir menciptakan rasa jika yang ada sebuah fatamorgana? Kita bisa bersama kan? Begitu banyak tany...