Happy reading !♡
Devan datang tergesa-gesa, dengan nafas tersengal-sengal ia memanggil Gavin dan anggota Tigerangers.
"S-sekolah kita d-diserang!!" Ujar Devan sambil mengatur nafas nya.
Ardan mendatangi Devan lalu menarik kerah Devan "serius Lo Van?!"
"S-serius njir"
Gavin mengepalkan tangannya kuat dengan rahang mengeras serta sorot matanya menajam. Berbeda dengan Keenan yang sedari diam mencermati situasi, "Leon's?" Celetuk Raga yang sedari tadi ikut diam.
"Siapa lagi kalo bukan mereka" jawab Keenan santai.
"Buset santai bener Lo jawab nya" ujar Ardan
"Menurut Lo harus panik? Takut?"
"Y-ya nggak sih"
"Gak usah adu bacot!. Inti Tigerangers langsung ke gerbang sama anggota lainnya, Untuk Lo Bobi dan Oji amanin semua murid!" Titah Gavin tegas, tanpa menerima penolakkan atau protes, Gavin langsung menuju gerbang sekolah. Begitu juga dengan Oji dan Bobi yang langsung melaksanakan titah leader mereka.
"WOI, CABUT ADA WAR DI DEPAN!!!" teriak oji
"JANGAN ADA YANG KELUAR KELAS!! DIEM SEMUA DI KELAS!" imbuh Bobi.
Sontak mereka semua mengacir berlari menuju kelas, beberapa ada yang mengamankan diri ke gudang. Saat semua murid sedang berlari menyelamatkan diri, berbeda dengan Queensha yang masih berada di luar sekolah.
"Queensha mana?" Tanya Reysa saat menyadari sahabat nya itu tak ada.
"Lah iya njir mana" sahut Acha, lalu celingak-celinguk mencari Queensha.
"Kak cha, kak Reysa! Ngapain masih disini? Amanin diri kalian nanti kalau kalian kenapa-kenapa gue sama Bobi yang kena di buat ayang kalian kak!" Ujar Oji panik
"Aduh itu loh Queensha gak ada" cemas Kia
"Oh Queens- hah? Apa?! Kak Queensha?! Buset calon Bu ketu njir!" Ujar Bobi ikutan panik.
"Gue gak tau" jawab Reysa dengan mata berkaca-kaca, ia takut sesuatu terjadi dengan Queensha.
"Udah kak, sekarang kakak-kakak cantik ini selamatin diri dulu ye! Berabe kalo kalian kenapa-kenapa bisa kenak geplak gue"
"Ho'oh, biar kami yang cari kak" celetuk Bobi
"Bener ya?"
"Iya kak, sekarang kalian cari tempat aman dulu"
Ketiga gadis itu mengangguk setuju lalu pergi berlari mencari tempat aman.
Berbeda dengan Queensha yang masih di luar sekolah, ia sempat izin kepada guru piket untuk memfoto copy tugas nya. Tetapi saat ia ingin melangkah masuk menuju gerbang, ia menegang melihat yang terjadi di depannya. Kaki nya seolah sudah terpaku, ia tak bisa bergerak saking shock nya.
Salah satu anggota Leon's yang menyadari kehadiran Queensha, langsung melangkahkan kaki menuju Queensha. Saat itulah Queensha mulai tersadar lalu mulai berjalan mundur dengan muka ketakutan nya, baru beberapa langkah ia berjalan mundur. Seseorang menariknya ke tengah pertempuran, lalu mengeluarkan pisau lipat yang tajam dari sakunya dan mengarahkan ke arah leher Queensha sambil mengunci pergerakan Queensha dengan posisi memiting.
"Kalau Tigerangers gak ngaku kalah, cewek yang gue tahan ini bakal gue habisin!" Ujar nya dengan senyum licik.
Sontak tawuran yang terjadi langsung terhenti, Anggo Tigerangers melotot saat melihat orang yang di sandera adalah Queensha. Tetapi Gavin hanya acuh, ia berambisi untuk mengalahkan Leon's tanpa melihat siapa gadis yang sedang di Sandra itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
FATAMORGANA? [SUDAH TERBIT]
Teen FictionSudah terbit di Penerbit Teori Kata Publishing! ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ Apa rasanya terlalu fatamorgana untuk kita bersama? Lalu mengapa takdir menciptakan rasa jika yang ada sebuah fatamorgana? Kita bisa bersama kan? Begitu banyak tany...