Happy reading !♡
"Hai kwin" panggil Ali saat berpapasan dengan Queensha.
Saat pulang sekolah tadi, Queensha pergi ke Gramedia bersama sahabat-sahabatnya. Hitung-hitung Quality time mereka, karena mereka memang sudah sangat jarang berkumpul.
Acha dan Reysa yang selalu bucin, Kia yang selalu sibuk dengan video-video Dracin (drama China) dan Queensha yang selalu dirumah dengan berbagai buku. Dari buku Novel maupun pelajaran, ia juga suka menulis di buku diary nya, menulis mengenai kisah seharinya yang berinteraksi dengan Gavin.
Baru mereka turun dari mobil Reysa, mereka berjumpa dengan orang yang benar-benar tak ingin Queensha jumpai. Tentu sahabat-sahabatnya belum kenal, karena memang Queensha belum menceritakan semua kejadian yang bersangkutan dengan orang yang ada di hadapannya ini.
"Heh mau apa Lo?!" Ucap Acha galak sembari melotot kan matanya.
"Tau nih, ganggu orang aja!" Celetuk Reysa sewot
"Waduu, para bucinnya Tigerangers galak-galak juga ya" kekeh nya.
"Santai dong girls, gue cuma mau ngomong smaa temen kalian yang berhijab itu" tunjuknya.
Memang di antara mereka berempat, hanya Queensha yang berhijab bahkan di sekolah pun begitu.
"Ada urusan apa Lo sama sahabat gue?" Kia angkat bicara.
"Lo gak perlu tau" sarkasnya
"Masih punya muka ya buat nunjukin diri" ujar Queensha dengan sinis
"Lo marah karena itu kwin? Ah ga asik banget sih Lo! Gue kan becanda doang"
"Becanda? Pola pikir kamu gimana sih Li? Kayak gitu kamu bilang becanda?! Gila kamu!"
"Lah kok Lo sewot?" Ujar Ali terkekeh sinis
"Gila! Aku udah percaya sama kamu Li" ujar Queensha marah namun tersirat kecewa.
"Wait, Lo baper sama gue?"
"Lah? Halu banget aku baper sama kamu!"
Ali mengernyit "terus kalau bukan baper apa?"
"Percaya sebagai temen lah! PD banget aku baper sama kamu, cih!" Decih Queensha kasar
Daisy girls (circle Queensha) terperangah tak percaya, inikah Queensha mereka? Wah ternyata bisa galak juga, pikir mereka. Berbeda dengan Reysa yang memang sudah tau sifat Queensha bagaimana, ada yang senggol ya di senggol dua kali lipat haha.
"Lagian ya, aku juga udah tau kalau kamu emang deketin aku ada maunya" sarkas Queensha.
"Baguslah kalau Lo tau. Gue juga tau Lo suka sama si Gavin pecundang itu."
Tentu Queensha tidak terima saat Gavin di bilang Pecundang, sudah jelas bahwa yang pecundang itu Ali. Bukannya sadar diri malah ngatai orang.
"Wait? Mirror please!" Ujar Queensha sinis mampu membuat Ali terbungkam.
"Heh manusia pengganggu, Lo bisa Minggiran gak sih ganggu aja!" Pekik Acha
"Mau Lo apa sih goblok, to the point ngapa woi!" Celetuk Reysa.
Ali menyeringai lalu menatap Queensha santai"Gak ada sih, tapi bilang sama Gavin Lo itu kalau ini bukan akhir dari segalanya."
Queensha hanya mengangkat sebelah alis nya jutek lalu mengangkat sisi kiri bagian atas bibirnya dengan pandangan merendahkan, "udah kan? Minggir lah menyemak!" Ketus Queensha.
"Sialan" desis Ali, sambil menyingkir.
"Haha sampah!" Ujar Kia remeh sambil berjalan mengikuti Queensha, begitu pun dengan Acha dan Reysa yang berjalan sambil menatap Ali sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATAMORGANA? [SUDAH TERBIT]
Teen FictionSudah terbit di Penerbit Teori Kata Publishing! ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ Apa rasanya terlalu fatamorgana untuk kita bersama? Lalu mengapa takdir menciptakan rasa jika yang ada sebuah fatamorgana? Kita bisa bersama kan? Begitu banyak tany...