49

207 29 33
                                    

Happy reading !♡

Tigerangers kini sudah di markas, bahkan Bara pun ikut di markas Tigerangers karena di ajak oleh Gavin.

"Bersihkan luka lo semua" titah Gavin pada anggotanya.

"Lo gak bersihin luka lo?" Tanya Raga.

"Gue gampang, bisa nanti" balas Gavin.

Keenan berdecak, "kebiasaan lo sepele sama luka" ujar Keenan.

"Udah biasa, nanti juga sembuh sendiri" acuh Gavin.

"Mana ada sembuh sendiri goblok! Yang ada makin infeksi" celetuk Ardan.

"Tau nih anak, ngatur Anggota elit ngatur diri sendiri sulit" sindir Devan.

Mata Gavin langsung menajam mengarah Devan. "Ulangi kata-kata lo!" Tekan Gavin.

"Aduhh ssh sakit banget luka gue, awwsh gue bersihin luka gue dulu deh" drama Devan sembari memegang luka nya di sudut bibir dengan dramatis.
Lalu ngacir melarikan diri dar amukan Gavin.

"Bocah goblok!" Umpat Ardan pada Devan sembari terkekeh geli.

"Nyindir elit di labrak langsung lari. Emang boleh se lari itu?" Gurau Raga mengikuti logat yang sedang viral.

"BOLEEEHHH" balas anggota Tigerangers dengan serentak. Lalu pecahlah tawa mereka semua.

"SIALAN LO SEMUA ASU" teriak Devan kesal. Bukannya kesal, mereka malah semakin membesarkan tawa mereka.

Setelah itu terjadi keheningan, Bara yang tadi ikut tertawa kini diam dengan satu kaki nya di angkat dan di taruh di lutut kaki satunya, serta badannya kini bersandar pada sofa yang didudukinya.

"Ehm, apaan lo ajak gue kesini?" Tanya Bara kepada Gavin.

Yang ditanya bukannya menjawab, malah berdiri berjalan pada sebuah lemari. Lalu kembali duduk sambil melempar kan kotak P3K di meja tepat depan Bara.

"Bersihkan luka lo" ucap Gavin.

Bara berdehem dengan tangannya membuka P3K. Gavin melihat Bara dengan intens.

"Apa lo lihatin gue kayak gitu? Suka lo sama gue?" Cerocos Bara.

"Najis!" Sentak Gavin. Bara terkekeh kecil, "Thanks" ucap Gavin lagi.

"Santai" balas Bara.

"Ini bukan sekali lo nolong gue, jadi gue harus apa sebagai ucapan terimakasih gue?" Tanya Gavin

"Gak ada, tadi gue emang kebetulan lagi lewat. Santai aja" ujar Bara.

Gavin mengangguk singkat.

"Itu tadi musuh lo? Bukannya dia yang lawan futsal kita tadi ya?" Tanya Bara.

"Iya emang" jawab Gavin. Bara terdiam sejenak, lalu matanya mendelik, "Jangan bilang lo pada ribut karena dia gak terima kalah?" Tanya Bara tepat sasaran. Gavin mengangguk lagi.

Bara melihat jam di tangannya, "Udah lumayan larut, gue cabut luan ya" pamitnya.

"Iya, thanks buat tadi. Hati-hati lo" ujar Gavin.

"Yoii, woi yang lain gue cabut!" Ujar nya pada anggota Tigerangers.

"OKEE, HATI-HATI LO" ujar mereka serempak.

Bara hanya mengangguk kepalanya dengan senyum tipis lalu pergi dari kawasan markas Tigerangers.

***************

Baru sampai di kelas, lelaki dengan baju seragam di keluarkan, serta dasi di biarkan tak di simpul. Masuk ke kelas diikuti dengan sahabat-sahabatnya memasang wajah arogan, sudah ciri khas mereka memang.

FATAMORGANA? [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang