Happy reading!
Gavin telah sampai dirumahnya, masuk ke rumah ia terkena tatapan intimidasi dari adek keduanya.
"Dari mana bang?" Tanya adeknya - (GIO) dengan mata di sipitkan curiga
"Dari mana aja"
"Dih Abang tega" ucap gio dengan nada yang sedih sedihkan
"Lebay" setelah mengucapkan itu Gavin segera masuk ke kamar bersih bersih lalu berbaring di kamar,
"Kok gue seneng banget ya bisa seharian sama Queen"
Pikir Gavin tak sadar, terdiam sejenak ia langsung menggeleng kepala"apaan sih tu cewe freak" ucap Gavin setelah tersadar
Tingg
Notifikasi Handphone Gavin yang terletak di atas nakas meja, Gavin segera mengambil handphone nya melihat siapa yang mengirim nya pesan
Melihat nomor yang tertera Gavin mengernyit heran, nomor ga dikenal?, Tanpa fikir panjang Gavin langsung melihat isi pesan tersebut
+62831*****2
| Vin,ini aku Queen,save ya
Anda
|HmGavin men save nomor Queen yang di beri nama Queen alay
Ting
Queen alay
|Aku tadi lupa bilang,ini jaket kamu gimana?
Anda
|Smpn aj dluQueen alay
|Oh okeey,kamu lagi apa?Anda
|Kepo loQueen alay
|Sebenernya aku ga kepoAnda
|Trs?Queen alay
|Cuma penasaran 😁Anda
|Prik LoQueen alay
|Sama kamu doangSenyum Gavin mendadak mengembang membaca pesan terakhir Queensha, sial ia salting
Gavin meletakkan handphone nya kembali di meja tanpa membalas pesan Queensha.🌻
Di lain tempat Queensha bingung kenapa chat terakhirnya hanya di baca saja.
Queensha menghela nafas kesal lalu ia menelfon Reysa sahabat nya"Assalamualaikum Sa, kamu sibuk ga?"
"WAALAIKUMSALAM SALAM QUEEN KU SAYANG,GA SIBUK KOK KENAPAA?" Jawab reysa dengan suara cempreng nya, Queen reflek menjauhkan handphone dari telinganya
"Suara kamu sa kecilin dikit kek"
"Hehe iya iya maaf ya sayang kuu, Lo kenapa?"
"Iya, gapapa aku mau cerita aaaaa aku seneng banget saa"
"Eh spill dong kayanya bestiieee gue lagi seneng nih, biasanya si karna Gavin nih" tebak Reysa tepat sasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
FATAMORGANA? [SUDAH TERBIT]
Teen FictionSudah terbit di Penerbit Teori Kata Publishing! ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ Apa rasanya terlalu fatamorgana untuk kita bersama? Lalu mengapa takdir menciptakan rasa jika yang ada sebuah fatamorgana? Kita bisa bersama kan? Begitu banyak tany...