13

137 17 0
                                    

Happy reading!

Bel masuk berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai, para murid berhamburan masuk ke kelas, tapi tidak untuk satu remaja lelaki ini yang bukannya masuk ke kelas melainkan pergi ke roftoop.

Berdiri dipinggir roftoop melihat kebawah betapa padatnya kota Jakarta, lalu mengadah melihat langit tampak matahari bersembunyi di balik awan awan sehingga cuaca tak begitu panas dengan angin sepoi.

Lalu orang tersebut duduk di sofa roftoop, ketara sekali ia sedang tidak baik baik saja, ada masalah mungkin?

Mengacak rambut gusar sambil memejamkan mata sejenak lalu menghela nafas gusar, angin pun bertiup seolah tau isi hati lelaki tersebut,

Kenapa harus datang lagi? Saat semua luka sudah sedikit pulih. Ada apa ia datang lagi? Mau buat luka lagi? Luka lama aja belum pulih.
Fikir orang tersebut dengan penuh tanya yang sahut sahutan.

Flashback

Gavin POV

Pagi ini mood Gavin memang kurang baik, masuk ke kelas mendapatkan sapaan ceria dari Queen. Ah itu sudah biasa seperti menjadi rutinitas dan tak heran lagi, menanggapi dengan decakan dan memutar kedua bola mata malas, mengabaikan sapaan dari gadis itu ia pergi ke bangku yang biasa ia duduki.

Meletakkan tas, melirik sekilas ke belakang ternyata gadis tadi mengikutinya dengan senyum cerahnya, sial kenapa harus sekarang! Gavin tak mau membuat senyum gadis itu menjadi luntur karena moodnya. Eh? Kenapa gue harus peduli, mencoba mengabaikan fikirannya dan gadis itu tapi, gadis itu kembali manggil gue membuat mood gue semakin kacau

"Gavinn" panggil nya dengan senyum ceria tapi sedikit berhati hati.

Mood gue semakin kacau, jadi ya gue refleks menggebrak meja, "Ganggu gue aja Lo!" Ucap gue sambil menatap tajam gadis itu, bukannya takut atau marah gadis itu malah membalas tatapan ku dengan kecewa.

Tanpa menggubris tatapannya, gue pergi keluar niat hati mau ke roftoop nenangin fikiran tapi waktu gue jalan mau ke roftoop ada cewe bawa minuman nabrak gue

"E-eh maaf ya" ucap cewe itu sambil mengeluarkan tisue dari tas nya berniat mengelap baju gue yang basah Karena dia.

Respon gue cuma ngedecak, niat mau nenangin fikiran jadi makin kacau, cewe itu mendongak melihat wajah gue karena gue juga lebih tinggi dar dia, waktu dia ngedongak gue juga nunduk liat cewe itu dan degg

"N-naren?" Ucap cewe itu dengan terkejut

Nafas gue mendadak tercekat, jantung gue berpacu cepat

Dia? Ada apa dia datang lagi?

Fikiran gue kalut, gue natap dia tanpa berpaling dan begitu juga dengan dia. Sama sama terpaku seolah saling berbicara lewat tatapan mata.

Dia melihat gue dengan tatapan yang penuh rindu, gue ga gubris tatapan dia. Kembali berjalan melaksanakan tujuan awal ke roftoop, selangkah berjalan cewe itu narik tangan gue.

"Naren" panggil cewe itu dengan suara parau dan mata berkaca kaca

Memejamkan mata sejenak, gue hempas tangan dia tapi dia langsung meluk gue.

"Naren hiks" Isak cewe itu di dalam pelukan gue, eh tapi gue ga meluk, dia doang yang meluk.

"Lepas" sentak gue, walaupun....

"Naren aku kangen sama kamu" dia mendongak melihat gue, ah shit gue gabisa

"Lo siapa?" Tanya gue sambil mendorong dia dengan sedikit kasar rapi membuat ia tersentak dan terhuyung ke belakang

"Naren" panggil ia lagi

"Cih, siapa Naren?" Sambil berdecih membuang muka mengalihkan tatapan dari cewe itu.

"Kamu, Narendra" jawab cewe itu sambil berjalan ingin mendekati lagi, refleks gue jalan mundur

"Sok kenal Lo"

"Aku emang kenal sama kamu" ucap cewe itu

Gua ga gubris, gue langsung pergi ke roftoop tanpa menghiraukan panggilan dari nya.

Sampe di roftoop gue berjalan ke tepi roftoop.

Gavin POV and

Merasa bosan, Gavin menghubungi anggota inti The Tiger untuk segera datang ke roftoop segera.

Ck Vin Vin, jadi ketua kok sesat, bolos ngajak ngajak Lo vin- author





To be continued
Penasaran? Lanjut part selanjutnya lah gess
Jangan lupa vote ygy

FATAMORGANA? [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang