28

138 17 0
                                    

Karna Lo, malam yang biasanya semu
Menjadi lebih sempurna
-Ali Adara Nugraha


Happy reading!♡

"Lo!"

"Lo!"

Ucap mereka serentak, sama-sama terkejut

"Ngapain Lo disini" ketus Ali dengan tatapan sinis pada Gavin

Gavin mendelikkan matanya "Dih suka gue lah!" Lalu menatap Queensha yang mengernyit bingung melihat Ali dan Gavin. "Ini temen yang Lo maksud?" Tanya Gavin ketus

"I-iya, kalian kenal?"

"Enggak!"

"Enggak!"

Ucap Gavin dan Ali serentak lagi, Gavin melirik sinis ke arah Ali "apa Lo ngikutin gue" ucap Ali jutek

"PD banget Lo monyet"

"Lo yang monyet"

"Lo!"

"Lo!"

"STOP" teriak Queensha jengah dengan perdebatan mereka. Mendengar teriakan Queensha, Ali dan Gavin sontak mengalihkan pandangannya pada Queensha "Lo yang diem!" Tunjuk mereka berdua dengan ketus membuat Queen kicep.

Ali menyipitkan matanya melihat Gavin, "apa Lo" ketus Ali. "Gak jelas Lo" balas Gavin malas.

"Ngapain Lo berteman sama dia" ketus Gavin bertanya pada Queensha, tersirat rasa cemburu di balik kata itu tetapi hanya Gavin yang tau, baru Queensha ingin membuka mulutnya menjawab, Ali sudah menyela. "Heh suka suka dia dong heboh banget Lo!"

"Lo diem" tunjuk Gavin pada Ali, "gue nanyak Queensha bukan Lo, emang nama Lo Queensha hah?" Sinis Gavin, Ali hanya mencibir omongan Gavin.

"Ck udah deh" lerai Queensha jengah, lalu menatap Gavin. "Emangnya ada yang salah aku berteman sama Ali Vin?" Tanya nya ragu.

Gavin mendengus "ada!" Lalu pergi menuju teman temannya, dan meninggalkan Queensha dan Ali yang masih diam, terlebih Queensha yang masih bertanya-tanya Gavin kenapa?

Ali mengerling matanya, apa-apan si Gavin itu merusak acara date nya saja! "Gak jelas bocah anj-"
"Heh!" Pelotot Queensha saat mendengar Ali Hampir mengumpat, Ali yang di tegur hanya menyengir.

"Dah ah makan dulu ni ice cream nya udah cair" ucap Queensha

Ali ikut duduk di samping Queensha,"emang sialan Gavin ice cream gue cair jadinya" umpat Ali masih kesal.

"Kalian kok bisa kenal?" Tanya Queensha

"Temen SMP gue" balas Ali santai, penuturan Ali membuat Queensha terkejut. "Hah? Tapi aku kayak nya ga pernah liat kamu deh pas SMP" ujar Queensha.

"Emang Lo satu SMP juga sama Gavin?" Tanya Ali terkejut juga. Queensha mengangguk "berarti kalian Deket dong dulu?" Tanya Queensha lagi.

"Hm, tapi ya ada problem yang buat gue sama dia jadi musuhan" ucap Ali, menatap pandangan di Depannya dengan kosong, ia seakan terlempar pada masa lalu.

"Tapi pas kalian debat tadi, lucu tau kayak masih temenan"

"Enggak, udah deh gausah bahas dia males" ujar Ali, Queensha hanya mengangguk mengerti kondisi.

"Udah malem, pulang yuk?" Ajak Ali, Queensha mengangguk lagi lalu mengikuti Ali berjalan ke parkiran motor.

********

Tak memakan waktu lama, mereka telah sampai di pekarangan rumah Queensha dengan membawa martabak telur untuk ibunya Queensha.

"Makasih ya Queen"  ucap Ali

"Loh? Makasih buat apa? Seharusnya aku yang makasih Li" ujar Queensha bingung

"Iya, makasih untuk malam ini" ucap Ali sambil tersenyum manis

"Hah? Kenapa sama malam ini?" Tanya Queensha, huh ia sedang mode lemot Sekarang, membuat Ali terkekeh geli mendengar pertanyaan lugu Queensha.

"Malam ini jadi terasa lebih indah karena adanya Lo"

"Sa ae bang" ledek Queensha

"Aku juga mau bilang makasih" lanjut Queensha

"Makasih buat?"

"Heum buat apa yaa? Buat malam ini deh pokoknya, makasih udah di ajak jalan hehe" cengir Queensha

Ali terkekeh gemas, lalu memajukan kepalanya hingga berada di dekat telinga Queensha. "Lo lucu, gue suka" bisik Ali sambil tersenyum tipis, Queensha di buat meradang mendengar bisikan Ali.

"Emang lucu, ga usah di raguin" gurau Queensha sambil menaik turunkan alisnya menggoda, lalu ia terkekeh. Jangan berfikir Queensha baper dengan ucapan Ali! Tidak sama sekali, kalau ia baper mana mungkin ia bisa merespon dengan candaan seperti itu. Sungguh ya bisa membuat membatu hanyalah Gavin, eh bicara mengenai Gavin, Queensha jadi rindu? Padahal mereka baru berjumpa tadi.

"Heh! Malah bengong, kesambet Lo ntar" ucap Ali menyadarkan Queensha

"Eh, iya li maaf" ucap Queensha sambil menggaruk kepalanya dahinya canggung.

"Lo kenal Gavin?" Tanya Ali menatap serius pada Queensha.

Deg

Jantung Queensha berdegup tak karuan, hanya mendengar namanya saja Queensha sudah di buat berdetak menggila seperti ini. Queensha rasanya ingin berteriak, memberi tahu bahwa ia lebih dari sekedar kenal.

"Kenal" jawab Queensha setelah sadar dari dunia perbatinan-nya.

"Dari?" Tanya Ali lagi

"Sekelas" jawab Queensha lirih

"Lo kenapa?"

"Gak papa Ali"

"Kamu, kok bisa kenal Gavin?" Tanya Queensha balik. Pertanyaan yang terlontar dari Queensha membuat Ali mendadak menghilangkan senyum nya, sorot matanya mengeluarkan kedendaman namun ada percikan rasa rindu di nayanika itu.

"Alii" panggil Queensha, membuat Ali tersentak lalu mengerjapkan matanya.

"Gue-"

"Kalo belum siap untuk cerita gapapa kok Li" menyela ucapan Ali, pasalnya Ali tampak gusar.

Ali menghela nafas panjang "gue siap" jawab Ali mantap, lalu mengadah melihat bulan dan bintang yang menghiasi kosongnya langit malam. Lalu mengalihkan pandangannya pada Queensha dan tersenyum kecut.




To be continued
Jangan lupa vote ygy
Jangan lupa comment jugaa!!
Semangat menunaikan ibadah puasa!
Ntar biar makin semangat di temenin sama Queensha, dkk okeeey
Papayyy

See u!♡

FATAMORGANA? [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang