Happy reading!♡
Setelah terburu-buru berlari dari rooftop, kini gadis itu sudah sampai di kelas nya dengan keadaan seragam yang sudah sedikit basah.
"Ya ampun Queensha, lo dari mana?" Tanya Reysa setengah khawatir.
Acha dengan Kia masih asyik dengan kerjaan tugas masih tak sadar dengan keberadaan Queensha.
"Reysa ini yang nomor lim- ASTAGHFIRULLAH QUEENSHA LO DARI MANA BASAH GITU?!" Pekik Acha ketika niatnya bertanya pada Reysa matanya tak sengaja melirik Queensha.
Tentu saja pekikan Acha mengundang tatapan dari siswa yang lain. Termasuk Gavin menatap Queensha dengan tatapan yang sulit di artikan.
Tampak Gavin jalan menghampiri Queensha dengan membawa jaket kebangsaan Tigerangers. Tepat di depan Queensha, lelaki dengan membawa jaket itu menyampirkan-nya ke bahu Queensha.
"Gue udah bilang, hal yang udah pasti gak perlu lo pastiin lagi. Buang-buang waktu." bisik Gavin sembari menyampirkan jaket nya di bahu Queensha.
Gadis itu menatap Gavin, dengan senyum kecilnya. "Iya Apin, maaf" ujarnya dengan kecil. Masih ingat dengan panggilan Queensha dah Gavin kan?.
"Nanti pulang bareng gue. Kali ini gue janji yang kemarin gak bakal terulang"
Queensha menggeleng. "Jangan janji aku takut-"
Gavin meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Queensha. "Sssst, gue buktiin janji kali ini." Ujar nya dengan mantap.
"Okey?" Tanya Gavin memastikan.
Akhirnya Queensha mengangguk setuju. "Okey!" Serunya.
Satu kelas yang menyaksikan mereka ikut terdiam, banyak dari mereka yang ikut salah tingkah. Ah kenapa seperti drama di novel saja?.
********
Siswa SMA ANTARIKSA sudah pada berhamburan ingin cepat-cepat pulang beranjak dari sekolah setelah lama menguras energi di sekolah. Di mulai dari ada yang ingin tidur pulang ke rumah, nongki bareng teman dan seperti dua orang ini, yang sedari tadi sudah merencanakan pergi setelah pulang sekolah. Ralat, Gavin yang merencanakan.Seperti biasa, inti Tigerangers dengan circle Daisy blue (circle Queensha) berjalan bersama menuju parkiran sekolah.
"Jadi kalian mau pergi berdua nih?" Tanya Reysa memulai pembicaraan.
"Siapa?" Sambung Keenan bingung.
"Queensha sama Gavin" jawab Reysa dengan tangannya bergandeng pada Keenan. Kekasihnya hanya menjawab dengan anggukan saja.
Berbeda dengan Raga, Ardan dan Devan yang tampak bingung. "Serius?" Tanya Ardan.
"Iyaa" bukan Queensha ataupun Gavin yang menjawab, tetapi Kia lah yang menjawab. Ardan membulatkan mulutnya, dengan anggukan di kepalanya.
"Mau kemana mereka yang?" Kini Raga yang bertanya pada Acha.
"Mana gue tau, tanya aja sama orang nya" jawab Acha santai.
Devan sedari tadi diam kini ikut andil suara, "kemana sha?" Tanya Devan pada Gavin.
Mereka semua menunggu jawaban Queensha namun yang mereka dapat gelengan kepala dari Queensha. "Gak tau, tanya Gavin aja Van"
Kini beralihlah mata mereka semua menuju Gavin seolah menuntut jawaban. "Kepo lo semua" ketus Gavin. Tentu saja mereka semua merasa kesal, namun tak berani banyak protes.
"Hai sha" panggil Bara dari belakang mereka. Sontak mereka menghentikan langkahnya. Siapa yang di panggil siapa yang noleh, bukan hanya Queensha yang menoleh tetapi mereka semua ikut melihat termasuk Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATAMORGANA? [SUDAH TERBIT]
Fiksi RemajaSudah terbit di Penerbit Teori Kata Publishing! ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ ★✿ Apa rasanya terlalu fatamorgana untuk kita bersama? Lalu mengapa takdir menciptakan rasa jika yang ada sebuah fatamorgana? Kita bisa bersama kan? Begitu banyak tany...