Yogyakarta

1.2K 106 11
                                    

Hari ini pekerjaan Disti dapat dikatakan sangat padat. Dirinya yang baru saja selesai mendatangi acara delegasi dengan negara tetangga, harus kembali disibukkan dengan pekerjaan lain yang sudah menumpuk.

Dalam projek yang sedang digarap olehnya dan beberapa staf bagian. Disti disibukan dalam merangkai acara Festival Budaya Asean yang diadakan oleh kementrian Luar Negeri RI bekerjasama sama dengan pemerintah provinsi Yogyakarta.

Festival Budaya yang akan menghadirkan berbagai macam kebudayaan dari segala penjuru Asia, dimana pada kesempatan kali ini Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah setelah terakhir kali di percaya pada tahun 2013 yang dihelat di Jawa Barat.

Untuk kali ini beberapa pihak dan bagian yang berkepentingan sudah menyepakati untuk menghelat acara budaya nan akbar tersebut. Di pelataran Candi Prambanan, Klaten, Yogyakarta.

Dalam rangka persiapan acara yang akan digelar sangat megah ini sudah pasti membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan biaya. Baik dari Panitia, maupun bagian kemenlu yang bersangkutan.

Acara kali ini akan menghadirkan beberapa tokoh publik baik dari Indonesia, maupun dari beberapa negara Asean lainnya. Dimana para tokoh publik tersebut memperkenalkan kebudayaan bangsanya masing-masing. Dari Indonesia sendiri terpilih sekitar lima orang tokoh publik dari kalangan entertainment.

Lima orang tersebut dipercaya karena sudah dilihat seberapa paham, dan seringnya mereka dalam mengusung kebudayaan nusantara. Mereka pun datang dari bidang publik yang berbeda-beda, baik dari perfilman, musisi, dan beberapa dari mereka yang terjun dan berkecimpung dalam kebudayaan dan kesenian.

Suami dari teman baik Disti yang merupakan seorang aktor dan musisi ternama tanah air pun turut terpilih dalam jajaran tokoh publik yang akan mengisi dan meramaikan acara. Siapa lagi jika bukan seorang Alvian Bas Djaya.

Alvian terpilih bukan karena dia teman Disti, ia terpilih karena kemahirannya dan pengetahuannya dalam membicarakan bidang seni dan budaya nusantara. Laki-laki tersebut cukup passionate dalam kesenian nusantara, dan cukup mengikuti perkembangan budaya.

Selain dari tokoh publik, acara ini akan dihadirkan oleh masing-masing perwakilan dari satu daerah di Indonesia. Pada daerah DKI Jakarta dengan perwakilan suku bangsa Betawi, mereka memilih sanggar budaya yang dipimpin oleh Babeh Rohmat, dan Babeh Jiun. Dua orang sahabat yang menjadi seniman Betawi terkenal karena kesetiaannya dalam melestarikan budaya suku bangsa mereka.

Banyak lagi perwakilan dari berbagai suku bangsa di nusantara yang akan hadir dan meramaikan acara. Festival tersebut akan diadakan dalam waktu kurang lebih satu minggu full, di pelataran Candi Prambanan.

Disti hari ini sudah dijadwalkan untuk terbang lebih dulu daripada beberapa rekan yang lain untuk menuju ke Yogyakarta, sudah sangat dipastikan bahwa setelah pesawat mendarat di Yogyakarta ia langsung akan disibukkan oleh segala macam persiapan yang rumit.

Disti berangkat pada penerbangan pagi, dimana dalam menuju ke bandara ia diantar oleh abang. Sangat jarang sebenarnya bagi Disti untuk duduk berdua dalam mobil yang sama dengan abangnya selain karena aktivitas antar jemput bandara.

"Berapa hari di jogja?" Tanya abangnya dengan santai sembari mengemudikan mobil.

Disti yang ditanya pun lantas menjawab dengan singkat "Dua minggu."

Abang Disti yang mendengar jawaban adiknya ini pun menghela nafas sebentar, ternyata perlakuannya saat masa kecil sangat membekas hingga merenggangkan hubungan mereka ketika dewasa.

"Kamu waktu itu bilang mau nikah dengan bule kan? Abang gak masalah. Asal kamu menemukan laki-laki yang lebih baik dari abang, dan bapak. Itu sudah cukup." Bagi Riansyah. Adik kecilnya ini adalah seseorang yang selalu menggunakan hati dan perasaannya, sedikit saja salah berkata. Maka aura kebencian akan Disti keluarkan selama yang ia bisa.

Cerita Tak UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang