67. Masih Berdiri di Tempat yang Sama

1.5K 59 0
                                    

Pada salah satu peristiwa dan suasana yang tak terduga, Agra kembali bertemu dengan Aliya. Mereka bertemu pada saat Agra pergi ke rumah makan milik Aliya, untuk membeli makan siang.

Saat berpapasan, mata mereka tak sengaja bertemu. Agra tidak kuasa menahan air matanya, dia sangat bahagia karena bisa bertemu dengan Aliya lagi. Begitu juga dengan Aliya, wanita itu bahkan masih tidak percaya bahwa yang dia lihat memang benar-benar adalah Agra.

Aliya ingin segera menghindar dari Agra, tetapi Agra menarik tangannya, membawanya menjauh dan pergi ke tempat yang cukup tenang.

"Kamu ... Kamu dari mana aja selama ini? Udah satu tahun, Aliya. Aku ke rumah kamu berkali-kali, tapi orang tua kamu sama sekali nggak mau ngasih tau di mana kamu berada selama ini. Aku nunggu di pintu rumah kamu, berharap kalo kamu bakal pulang. Tapi kamu nggak pulang. Kamu tau? Di setiap doa, dari doa di pagi hari sampai doa di malam hari, setelah berdoa sama Allah, aku selalu mengingat kamu. Aku juga selalu mendoakan kamu dan berharap kalo doa aku akan dikabulkan. Dan aku terus mencari kamu di setiap kota. Aku bahkan mengadakan pernikahan massal. Kamu tau? Setiap hari aku berjanji sama almarhum papa bahwa aku pasti bakal menemukan keponakan tersayang dia. Terus waktu aku kembali, aku bilang kalo aku belum bisa menemukan dia. Agra dan Aliya nggak bisa dipisahkan. Aku tau kamu marah banget sama aku, Aliya. Gimana bisa kamu bertahan selama satu tahun terpisah dari aku dan anak kamu sendiri? Kenapa kamu tega sama aku?" tanya Agra pada gadis itu.

Aliya hanya terdiam dan mendengar ucapan Agra. Dia berusaha mencerna pertanyaan Agra dan saat itu juga wanita itu teringat ketika Agra mengatakan talak kepadanya.

Aliya memandang wajah Agra, wajah Agra merah, matanya juga merah. Laki-laki itu menangis.

"Agra jangan nangis," ucap Aliya dengan tangan yang terangkat menghapus air mata laki-laki itu.

"Jangan nangis, air mata kamu menyakiti aku," lanjut Aliya.

"Kenapa kamu pergi waktu itu? Waktu hati aku sakit banget dan hancur karena kangen sama kamu, kamu nggak ngasih jawaban apa-apa. Waktu aku bisa ngelakuin apa pun supaya bisa nyentuh kamu sekali lagi, kamu juga nggak ngasih jawaban apa-apa. Dan kamu muncul lagi, itu cukup bikin aku lega. Tapi kenapa kamu pergi lagi? Kamu tau? Aku nggak bisa menerima itu. Kamu memutuskan semuanya sendiri dan pergi gitu aja, apa kamu nggak mikirin keadaan aku gimana? Aku udah kehilangan kamu buat yang kedua kalinya, sulit buat aku bisa menjalani hidup, Aliya! Apa alasan kamu pergi waktu itu? Seharusnya kamu ngasih tau aku, sehingga aku nggak kehilangan kamu tanpa tau apa pun!" ucap Agra dengan suara tinggi.

"Harus berapa kali lagi aku bilang sama kamu? Tempat aku udah nggak ada lagi. Seharusnya kamu hidup dengan bahagia! Kalo kamu bahagia dan menikah sama Dhea, ini semua nggak bakal terjadi! Aku nggak bisa ngeliat kamu hidup kayak pecundang. Seharusnya kamu nikah sama Dhea dan dengan itu aku nggak harus pergi dari kalian semua!!!" teriak Aliya dengan diiringi isak tangisnya.

"Tapi kamu bisa tetap ngeliat Abidzar dan ketemu sama dia, kenapa malah lebih milih buat pergi?" tanya Agra dengan suara lirih saat sudah bisa mengontrol emosinya.

"Selama aku hidup, aku nggak pernah menyayangi seseorang melebihi diri aku sendiri. Ini yang pertama kalinya ada seseorang yang lebih berharga dari diri aku sendiri. Anakku, Abidzar," ucap Aliya.

"Apa hubungannya sama Abidzar?"

"Kalo aku tetap ada di sisi Abidzar, dia akan terus ada dalam bahaya. Semuanya dimulai karena aku, dan aku juga yang harus mengakhiri itu. Aku pengen ngebantu Abidzar mewujudkan semua keinginan dia, aku pengen dia bebas jadi apa pun dan ngelakuin apa pun yang dia mau. Aku nggak bisa hidup dengan melihat Abidzar terus ada dalam bahaya," ucap Aliya.

Agra merasa tidak mengerti dengan ucapan Aliya dan merasa ada yang tidak beres.

"Tunggu sebentar, ini semua bisa diperbaiki. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, Aliya," ucap Agra.

Kiblat Cinta [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang