32. Kelahiran Abidzar Shaquille Pranadipa

7.7K 320 0
                                    

Hari ini, Aliya pergi ke klinik tempat biasa dia mengontrol kehamilannya. Dan sekarang usia kehamilannya sudah mencapai 38 minggu. Itu artinya, sebentar lagi dia akan melahirkan anak pertamanya.

Selama hamil, Aliya sangat senang memutar murottal Al-Qur'an dan lagu-lagu islami. Dia berharap suatu saat anaknya itu bisa menjadi hafidz Qur'an.

Aliya pergi ke klinik itu sendirian dengan di antar oleh supir karena Agra sedang sibuk sehingga tidak bisa menemaninya.

Setelah menjalani pemeriksaan, Aliya cukup terkejut karena saat ini dia sudah mengalami pembukaan satu. Gadis itu tahu bahwa dia akan segera melahirkan dalam waktu dekat, tetapi dia tidak memprediksi bahwa dia sudah mengalami pembukaan.

Aliya diberikan obat untuk membantu mempercepat pembukaan. Dan sang bidan memintanya untuk pulang ke rumah lalu memintanya datang lagi besok. Aliya hanya menurut saja lalu dia pulang ke rumah.

Malamnya, Aliya tidak bisa tidur karena sakit kontraksi mulai terasa. Dia bahkan harus membangunkan Agra di tengah malam, dan meminta suaminya itu untuk memijat punggungnya yang terasa sakit.

"Agra, pijitin punggung aku dong, please. Sakit banget ini," ucap Aliya seraya menggoyang-goyangkan tubuh sang suami.

Dengan sangat terpaksa, Agra harus menahan rasa kantuknya demi menjadi seorang suami siaga. Karena Aliya menceritakan apa yang dikatakan dokter kepadanya sewaktu dia periksa tadi sore.

***

Setelah semalaman tidak bisa tidur karena menahan sakit, paginya Aliya mencoba untuk mengurangi rasa sakit dengan berdzikir, membaca Al-Qur'an, dan lain-lain. Dia juga sempat menari-nari di dalam kamarnya sambil menyalakan lagu-lagu K-Pop. Berharap itu bisa membuat dia lupa akan rasa sakitnya.

Tapi kontraksi yang dia rasakan terlalu sakit dan hanya memiliki jeda 4-5 menit sehingga membuat dirinya lemah. Melihat itu, Agra segera membawa Aliya ke rumah sakit.

Semua orang di rumah itu terlihat sangat cemas. Raisa dan Rani kemudian menyusul Agra ke rumah sakit.

"Agra cepetan dong, aku udah nggak tahan lagi," ucap Aliya.

"Sabar ya Sayang, istighfar Aliya," ucap Agra.

Sesampainya di rumah sakit, Aliya segera di bawa ke UGD. Lalu kemudian dipindahkan ke ruang bersalin. Saat diperiksa oleh dokter, ternyata pembukaannya sudah 2 cm dan Aliya sudah mengalami kontraksi selama 12 jam tetapi belum ada kemajuan.

Semua keluarga menanti dengan harap-harap cemas. Bahkan, orang tua Aliya dari Bandung pun juga sudah berada di sini. Mereka langsung berangkat saat mendengar bahwa putri mereka akan melahirkan.

Agra dan seluruh keluarga setia menunggu Aliya.

"Semoga semuanya berjalan lancar, ya," ucap Rani.

"Aamiin, Ya Allah."

Semua orang menunggu dengan perasaan campur aduk dan penuh rasa cemas. Dalam hati mereka juga berdoa semoga Aliya diberikan kekuatan.

Sampai jam 5 sore, Aliya baru pembukaan 6. Selama menunggu pembukaan naik, Aliya berjalan-jalan dan Agra dengan setia menemaninya ke mana pun yang gadis itu minta.

Sebenarnya, Agra menginginkan Aliya untuk melahirkan secara caesar. Tapi gadis itu mengotot untuk melahirkan secara normal.

"Emang sakit banget ya, Al?" tanya Agra dengan polosnya yang membuat Aliya ingin sekali menabok suaminya itu.

"Astaghfirullah, masih bisa ya kamu nanya kayak gitu?"

"Ya aku kan cuma nanya."

Sesaat kemudian, Agra pun memeluk istrinya itu dengan penuh kasih sayang.

Kiblat Cinta [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang