Yokohama. 17.10
Brum...
Suara motor berhenti di depan asrama milik Detektif Senjata. (Name) telah sampai di Yokohama pada saat senja telah surut.
Ia melepaskan helm dan sarung tangannya. Mengambil kunci motor dan melangkah masuk ke kamar asramanya dahulu.
Sebelum ia kesini, (Name) meminta izin kepada Ushijima bahwa akan ada urusan selama seminggu di Yokohama.
Ushijima berpesan untuk tinggal di kerabat mereka yang tinggal di Yokohama. Namun (Name) tahu, kerabatnya itu telah lama tiada dan tak ada seorang dari keluarganya tahu.
Oda Sakunosuke.
Itulah nama kerabatnya. Saat (Name) datang ke Yokohama karena diusir oleh mereka, Oda- lah yang merawat (Name). Sayangnya ia mati ditembak ketua Mimic karena (Name) juga diculik kala itu.
Dalam hati, dia mengutuk dirinya sendiri. Jika saja kala itu dia lebih kuat dan bisa melawan anggota Mimic, Oda tidak akan mati dan masih hidup.
(Name) berdiri di depan pintu asramanya. Dia merenung kala ingat Oda menyampaikan pesan terakhir di pangkuannya.
''(Name). Kau jangan menangis. Wajah cantikmu akan terlihat buruk'' - Oda.
(Name) tetap menangis sesengukan sembari memangku kepala Oda. Ia begitu menyesal karen lemah.
''Odasaku!!''
Dazai datang dengan panik. Tangan Oda yang berlumuran darah terulur di pipi (Name) untuk menyeka air mata keponakannya.
''(N-Name). Jadilah orang yang kuat, penolong, baik dan memiliki banyak teman, ya. Jangan jadi sepertiku yang tersesat di dalam kegelapan'' pesan Oda.
''Tidak!! (Name) tidak akan menjadi apa yang ojisan inginkan jika ojisan mati!! Bertahanlah Oda- ojisan!! Ojisan wa satu - satunya keluarga (Name) yang baik pada (Name)!! Kumohon!!'' - Sentak (Name) emosional.
Oda menengok ke arah sahabatnya yang menatap panik dirinya. Tangannya terangkat, bergetar tak kuat untuk menggapai pelipis Dazai.
''D-Dazai... tolong jaga (Name) untukku. Bimbinglah ia... kedalam... cahaya...''
Srt...
Tangan Oda terjatuh dan membuka perban Dazai di mata. (Name) menatap kosong kala Oda menutup matanya untuk selamanya.
''Oda... ojisan...'' ucap (Name) hampa.
(Name) menggeleng kepalanya. Sangat sakit jika mengigat masa pahit tersebut. Ia membuka pintu asramanya yang dulu. Namun hal tak terduga muncul.
Di dalam asramanya, ada seorang remaja bersurai putih, mata ungu bergradasi kuning, berponi miring dan ia tengah telanjang dada.
''Ha?'' (Name) membeo datar. Siapa orang yang memasuki asramanya. Remaja tersebut memerah malu kala tubuhnya dilihat oleh seorang perempuan.
''HAAA!!!''- Atsushi.
''S-Si-Siapa anda!! Kenapa seenaknya masuk kamar orang!!'' Pekik Atsushi sembari menutupi dadanya dengan tangan.
''Ini asramaku'' ucap (Name) datar.
''Ini asramaku sekarang!! Dan siapa anda!!'' Ucap Atsushi kesal dan memakai bajunya cepat.
'Rambut silver, berponi miring, terlihat lebih muda dariku, manik mata sepeti harimau. Lalu gelombang ini...' batin (Name) terjeda kala ia merasakan gelombang supranatural dari Atsushi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)
FanfictionHidup seperti kita menjelajahi sungai. Terkadang berlika - liku, pasang surut dan menemui monster di dalamnya agar dapat mencapai muara kesuksesan. (Name), gadis yang telah mengalami hal berat selama 7 tahun kini mencoba mencari kehidupan yang tena...