30. Summer Camp Training(2)

860 124 2
                                    

Kali ini adalah chapter dengan cerita tambahan. Semoga suka~
_________________________________________

(Insiden Hujan Camp Pelatihan)

Saitama. 18.00
.
.
.
Minggu kedua di camp pelatihan. Hujan mengguyur daerah Saitama walau musim adalah musim panas.

Aneh bukan.

Latihan voli berhenti pada sore hari. Beberapa dari mereka melanjutkan latihan, ada yang makan di kantin, ada yang mandi dan sebagainya.

(Name), Shimizu dan Yachi tetap mendekam di gor olahraga untuk membantu dan mencatat perkembangan para gagak.

Yachi membantu Kageyama dan Hinata melakukan kombinasi, Kiyoko membantu anak kelas 2 dan 3 untuk melakukan serangan sinkronisasi bersama Sugawara.

Sementara (Name) mengajar Yamaguchi dan Asahi melatih servis serta membantu melatih set up dan passing bawah Nishinoya.

Tak hanya para gagak. Ada beberapa dari tim Nekoma dan Fukurodani yang ikut berlatih. Terutama Kuroo, Kenma, Bokuto dan Akaashi.

''Sekali lagi, (Name)- chan!!'' Pinta Nishinoya meminta passing bawah. (Name) memgangguk dan memberikan pukulan dengan tangan kiri tentunya.

Buk!

Bola tergelincir saat diterima oleh Nishinoya. Rotasi bola yang dipukul oleh orang kidal memang beda. Kemudian (Name) melihat Yamaguchi yang ragu untuk menyervis bolanya.

''Yamaguchi- kun, jangan ragu memukul bola. Tak perlu khawatir jika bola belok ke arah lain. Itu memang sifat dari servis mengapung'' tutur (Name).Yamaguchi mengangguk paham. Ia kembali melatih servisnya.

''(Name), aku sudah melatih servisku. Aku akan berlatih serangan sinkronisasi bersama yang lainnya'' ucap Asahi.

''Ha'i, Asahi- san. Otsukare'' ucap (Name). Asahi pergi bergabung ke kelompoknya Sugawara untuk melatih serangan sinkronisasi.

Sedari tadi Aria yang terabaikan mulai menarik ujung baju (Name). Ia terlalu bosan karena tidak ada yang mengajaknya bermain.

''Anee- chan...'' ucap Aria. (Name) yang tak bisa mengabaikan sang adik terpaksa meninggalkan Yamaguchi dan Nishinoya sejenak.

''Ada apa? Aria mau apa?'' Tanya (Name) lembut dan berlutut dihadapan Aria. Hendak saja Aria berbicara, tiba - tiba terpotong dengan suara petir menggelegar.

Jdarr!!!

''Kyaa!!''

Aria memekik takut dan langsung memeluk (Name). Sang kakak hanya mendekap sang adik dan mengelus punggung Aria.

''Kowai... Anee- chan'' rengek Aria. (Name) menggendong Aria dan mengusap kepala sang adik lembut.

Jleng...

Lampu gor tiba - tiba mati, hujan diluar semakin deras. Semua orang yang tengah berolahraga berhenti melakukan latihannya.

''Lampu mati?''- Shimizu.

''Ya. Sepertinya petir tadi membuat aliran listrik terganggu''- Sugawara.

''Adakah yang disini membawa senter atau penerang?''- Daichi.

Seketika, (Name) menyalakan lampu senter milik ponselnya. Begitu pula Kenma yang membawa ponsel tadi.

Mereka berkumpul menjadi satu di tengah gor.

''Huft... yokatta. Jadi, kita harus bagaimana? Diluar hujan deras. Kita akan basah kuyup jika ke gedung kelas sekarang'' ucap Sugawara.

''Kenma, coba kau telepon Coach. Minta mereka untuk membawa payung'' pinta Kuroo kepada Kenma.

I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang