31. Summer Camp Training(3)

847 129 5
                                    

Saitama. 09.00
.
.
.
Minggu ketiga di Camp pelatihan. Cuaca panas membakar semangat para pemaim voli Karasuno. Walau sering tertinggal poin dan kalah, perlahan mereka menutupi celah dan kemampuan mereka meningkat.

Hanya saja...

''Serangan cepat mereka berdua belum ada hasilnya'' ucap (Name) menghela nafas melihat Kageyama dan Hinata yang gagal melakukan serangan. Yachi hanya mengangguk setuju.

Di tengah lamunan Yachi, ada bola liar yang hendak menggampar wajahnya. (Name) langsung menarik kepala sang sahabat dan menyenderkannya di bahu untuk menghindari bola.

''Hii!! Arigatou, (Name)- chan'' pekik kaget Yachi lalu berterima kasih. (Name) hanya mengangguk saja.

Aria melihat pertandingan di pangkuan (Name) hanya menyimak. Bocah cilik itu lebih pendiam saat melihat pertandingan voli antar tim. Tapi tetap sama saja, mereka kalah lagi.

•~•

Pertandingan dilanjutkan dengan Nekoma. Semua sudah lelah, diambang batas, suasana semakin memanas. Terus tertinggal poin membuat hati para gagak berkecamuk kesal dan gegabah. Terutama Hinata.

Duk!!

''Maaf!! Terlalu dekat net!!'' Minta maaf Tanaka saat mengoper bola terlalu dekat net dan gagal dilakukan serangan oleh Hinata.

''Sial!!'' Kesal Hinata.

'Padahal yang lain sudah berkembang. Tsukishima juga begitu. Sementara diriku... masih belum berkembang apapun' batin Hinata meruntuki dirinya sendiri.

Sugawara melihat Hinata gelisah mulai khawatir. Pasalnya, mentari Karasuno selalu tersenyum ceria atau serius. Namun kali ini, Hinata terlihat seperti haus.

Haus akan kemenangan.

Poin 18 - 15 dengan keunggulan bagi Nekoma.

Pertandingan dilanjutkan. Nishinoya menerima bola dengan baik. Hinata bersiap untuk melompat dan menyerang lagi. Namun saat bola di set...

Operan Kageyama seperti lebih pelan. Hinata yang tak sampai terpaksa melakukan feint. Ia agak terkejut dengan toss Kageyama barusan.

Dan itu membuatnya kesal.

''Nice cover!!'' Puji Tanaka. Asahi terlihat lebih lega. Namun...

''Hoi!! Apa kau mengasihaniku?!!'' Bentak tak terima keluar dari mulut Hinata. Semua yang melihat hal tersebut terdiam. Bahkan (Name) yang menyadari serangan tadi hanya diam.

''Menga...sihanimu? Aku? Dalam voli? Coba kau katakan sekali lagi'' kesal Kageyama menatap tajam Hinata sembari menarik kerah sang partnet.

''Oi,oi... jangan ribut disini'' ucap (Name) langsung berdiri dan menengahi mereka berdua. Bisa bahaya jika ada yang bertikai, apalagi di sekolah orang.

''Sumimasen. Kami minta time out'' pinta Takeda kepada wasit. Akhirnya Karasuno meminta time out.

Pelipis Kageyama sudah mengeluarkan urat kesalnya. Namun wajahnya berubah kala Hinata angkat bicara.

''Aku yakin... itu bukan umpan biasa!'' Ucap Hinata. Dirinya merasa direndahkan karena diberi umpan khusus dan lembut.

Hampir saja mereka bertikai lagi, tetapi berhasil di tenangkan (Name), Daichi dan Tanaka. Kageyama tertohok diam karena terlalu shock.

'Apa aku melakukan hal itu tanpa kusadari' batin Kageyama shock. (Name) kembali duduk di bangku untuk merenung sebentar.

'Kage- kun memberi toss untuk Hina- kun seperti biasa. Sudah lebih tiga minggu mereka seperti ini dan tak ada perkembangan sama sekali.

I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang