11. Fitnah dari Orang Biadab

1.1K 176 20
                                    

Miyagi.10.00
.
.
.
Teng... Teng... Teng...

Bel istirahat berbunyi. Yachi dan (Name) tengah makan siang di atap sekolah. Setelah selesai makan, mereka mengobrol sejenak.

''Arigatou,(Name)- chan. Dorayakinya enak'' ucap Yachi. ''Iie. Aku merasa tidak enak jika pergi seminggu tidak bawa apa - apa'' ujar (Name).

''Bagaimana pemandangan di Yokohama? Kampung Cina? Dermaganya? Gedung pencakar langit? Apa semua ada di Yokohama?'' Tanya Yachi beruntun dan penasaran.

''Ya... semua itu ada. Karena Yokohama adalah kota pelabuhan dan berstandar internasional dalam jalur pelayaran. Disana hampir seperti Tokyo'' ucap (Name).

''Sugoi!! Kapan - kapan aku ingin kesana'' ucap Yachi berbinar. (Name) mengusap kepala Yachi sejenak.

''Boleh. Akan kutemani. Sebenarnya aku sudah lama tinggal disana'' ucap (Name). ''Hontou?!'' Pekik Yachi.

''Houtou'' ucap (Name) disertai senyuman.

''Oh~. Ini yang namanya Hirotaka (Name)~'' ucap seseorang dengan nada dibuat - buat. (Name) merasakan ada empat orang yang datang.

''S-siapa kalian'' tanya Yachi gugup. Mereka adalah empat siswi yang berdandan cantik dan menor, berlagak sombong di depan (Name) dan Yachi.

Mido Keiko.

Aka Seiro.

Ryoko Chika

Dan ketua mereka Hiroto Sakura.

Mereka adalah anak kelas 2. Terutama Sakura. Mendengar marganya saja, dia adalah anak Kepsek. (Name) tahu nama mereka karena ada tagname di dada mereka.

''Aku Sakura. Kelas 2. Aku mau bertemu dengan Hirotaka'' ucapnya datar. (Name) berdiri dan melangkah dihadapan mereka.

''Ada apa?'' Tanya (Name) datar.

Plak!!

Sebuah tamparan mendarat di pipi (Name). Yachi shock dengan kejadian tersebut. Dia terlalu takut untuk membela (Name).

''Kau itu junior yang menyebalkan. Kau mendekati Kageyama dan Suga senpai bukan? Berani sekali kau'' ucap Sakura marah. (Name) menatap datar senior biadabnya.

''Memangnya kenapa? Aku hanya teman mereka. Tak lebih'' ucap (Name). ''Kau!! Jauhi Kageyama dan Suga senpai sekarang!! Atau kau merasakan akibatnya'' ancam Sakura.

''Terserah. Aku tidak takut'' ucap (Name) enteng. Dan mulailah (Name) disiksa, diinjak, dipukul dengan keempat siswi tadi.

Yachi tak kuasa melihat hanya diam ketakutan bersembunyi di balik pintu rooftop. Selesai dengan menyiksa (Name), mereka pergi sembari mengecam (Name).

''Kau akan kuberi pelajaran lagi. Tunggu saja'' kecam Sakura. (Name) yang merengkuk diam bersender di dinding.

''(Name)- chan!!'' Pekik Yachi panik. Air matanya sudah keluar dari pelupuk. Ia tak kuat memandang temannya yang tersiksa dan tak kuat untuk melindunginya.

''(Name)- chan!!'' Panggil Yachi dan tak dijawab lagi oleh sang empu. ''Ne!! Jangan mati dahulu, (Name)- chan!! Jangan mati!!'' Pekik Yachi memeluk (Name) yang lemah dan terluka.

(Name) daritadi hanya diam mendengarkan dan memandang Yachi yang menangis mendekap dirinya. Ia mengelus surai Yachi lembut.

''(Name)- chan...'' ucap Yachi memandang gadis yang ia peluk. Wajahnya penuh lebam, rambutnya berantakan namun masih tersenyum kecil.

''Aku baik - baik saja, Hito- chan. Pukulan lemah mereka takkan membunuhku'' ucap (Name).

''Ayo ke UKS, (Name)- chan! Aku akan izin ke guru nanti'' ucap Yachi. ''Ha'i. Ha'i. Aku menurut sama Hito- chan saja'' ucap (Name) pasrah.

I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang