52. Kanibalisme & Hilangnya Senja (3) Last

620 112 6
                                    

Sebelum (Name) tertikam.
.
.
.
Alam bawah sadar Aria.

''Hei, bocah''

Seseorang menyapa Aria. Gadis bersurai coklat terang tersebut menatap bingung. Siapa laki - laki bersurai coklat tersebut? Mengapa rambutnya sama dengannya?

''Siapa? Tanya Aria.

''Perkenalkan. Aku Hirotaka Akane. Tapi karena di batu nisanku adalah 'Miya Akane', jadi panggil aku Akane niisan atau Om juga boleh'' ucap Akane.

''Om? Bukanya terlalu muda untuk aku panggil Om?'' Heran Aria. Akane tertawa melihat bocah itu kebingungan.

''Ahaha... kau tau siapa yang kau lawan?'' Ucap Akane memberi tebakan. ''Musuh Fyo'' jawab Aria datar.

''Sebenarnya dia Mamamu. Hirotaka (Name). Dia saudari kembarku. Oleh karena itu, dia berusaha membawamu pulang'' jelas Akane.

''Tapi... bukannya orang tuaku... membuangku? Aku anak haram mereka, 'kan?'' Ucap Aria berbalik bertanya.

''Setelah aku menelusuri ingatanmu, itu hanyalah ingatan palsu. Yang sebenarnya kau diciptakan, diperalat oleh orang yang kau panggil Fyo dan Nikolai. Merekalah yang jahat'' jawab Akane.

Aria terjatuh bersimpuh. Dia masih tak percaya dengan semuanya. Kepalanya berdenyut, dia menggerang dan memegangi kepalanya yang sakit.

Perlahan, ingatan sebenarnya kembali pulih. Ingatan dimana dirinya keluar dari sebuah tabung dan Fyodor mengatakan kebohongannya pasal anak haram dan dibuang. Setelah itu, Aria disuruh pergi sampai tak makan berberapa hari.

Sangat kejam untuk bocah 4 tahun.

''Uso... jangan bilang... hiks... aku... melukai Mama... hiks... bagaimana ini... hiks'' Tangis Aria sesengukan. Akane menghampiri keponakannya dan membawanya dalam pelukan.

''Tenang saja. Mamamu itu orang kuat. Dia tak selemah itu demi Aria'' ucap Akane menenangkan Aria.

''Lalu, siapa Papaku, Om?'' Tanya Aria. Akane tersenyum simpul dan berkata sebelum kesadaran Aria pulih.

''Tanyakan Mamamu, ya''

-------------------

Jleb!

Aria melebarkan mata kala tangan kecilnya membawa pisau dan menikam perut seseorang. Kemudian dirinya dipeluk oleh seseorang dan orang tersebut terbatuk.

''Aria... ini aku, nak'' ucap orang tersebut dengan nada parau. Aria tau siapa orangnya.

''Mama...''

Aria langsung melepas pisaunya dan menjauh dari (Name). Matanya menatap tak percaya, (Name) ditikam olehnya. Ia merasa bersalah.

''Okaeri... Aria...'' sapa sang ibu dengan senyuman hangat. Aria menagis sesengukan dan hendak memeluk (Name).

''Hiks... Mama!!''

Namum tubuhnya dicegah oleh Fyodor. Aria menegok ke Fyodor dengan tatapan horor. Jika para pembaca tahu, apa nasib orang yang disentuh oleh Fyodor?

''Otsukare, Aria''

Srat!!

Tubuh Aria seakan di tebas dengan pisau. Tak ada senjata yang menebasnya. Dia merasakan hal tersebut sesaat setelah Fyodor menyentuhnya. Rasa sakit dan luka tersebut menjalar dari bahu kanan sampai ke bawah dada kirinya.

''Aria!!!'' Seru (Name) kala melihat Aria jatuh terluka seperti tertebas. Inilah kekuatan Fyodor walau belum teridentifikasi namanya.

(Name) langsung mencabut pisau yang menancap di perutnya, melempar cepat seperti angin cepat dan menusuk bahu Fyodor.

I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang