63. Case of Terror [2]

635 118 20
                                    

Hyogo. 16.00
.
.
.

''Ini tempat keluarga yang menjadi korban'' ucap Kobayashi menunjukkan rumah tingkat dua dengan papan nama pagar yang bertuliskan 'Miya'.

''Oh...'' tanggap (Name) datar. Ia menutupi telinganya dengan helai rambut kelabunya. Kenapa?

Karena dia memasang alat komunikasi jarak jauh di telinga dengan Harukawa. Sekaligus ia memasang chip penyadap tanpa sadar di kerah seragam Kobayashi.

(Name) sudah menaruh curiga kepada Kobayashi awalnya. Namun ia memasang wajah ramah palsu. (Name) dan Harukawa sudah sepakat diam - diam dari Kobayashi.

''Ayo, Hirotaka'' ajak Kobayashi. (Name) mengangguk menurut. Jantungnya berdebar - debar karena ia kembali ke rumah lamanya.

Saat melangkah mendekati rumah, (Name) menyeringai sejenak karena ada ide licik yang terlintas di kepalanya.

Tok! Tok! Tok!

''Hitsureishimasu (permisi). Kami dari Kantor Polisi Sektor Hyogo'' ucap Kobayashi setelah mengetuk pintu. Yang punya rumah merespon dan membuka pintu.

''O-Oh... Tuan Kobayashi ternyata'' ucap seorang pria baya yang (Name) kenal. Miya Hayato.

''Kami datang untuk mewawancara anda terkait kasus yang keluarga anda alami. Apakah anda punya waktu?'' Tanya Kobayashi tersenyum ramah. Namun di mata (Name) itu seperti senyuman yang dipaksakan.

''B-boleh... silahkan masuk'' ucap Hayato lalu mempersilahkan mereka masuk. Hayato merasa kenal dengan gadis bersurai kelabu saat melewatinya.

Mereka berdua duduk bersandingan sembari (Name) mengeluarkan catatan. (Name) memandang interior rumahnya dahulu yang masih sama saja.

'Teruskan rencana' ucap Harukawa memberi instruksi. (Name) memegang tombol alat di telinganya sembari berbisik kecil. ''Ha'i''.

''Shizuka! Atsumu! Osamu! Kemarilah sebentar!!'' Ucap Hayato memanggil anggota keluarganya turun ke lantai satu. Mereka ikut turun ke ruang tamu.

''Ara... tuan polisi ternyata'' ucap wanita baya bernama Miya Shizuka. Di belakangnya diikuti oleh dua anak kembarnya. Atsumu dan Osamu.

''Atsumu, Osamu. Mereka anggota polisi yang akan membantu kita'' ucap Hayato memperkenalkan tamu mereka. Kobayashi dan (Name) berdiri dari duduknya.

''Letnan Dua. Kobayashi Kosuke- desu. Yoroshiku onegaishimasu. Lalu saya membawa rekan dari Sendai'' ucap Kobayashi lalu mempersilahkan (Name).

Mata mereka langsung tertuju pada gadis kelabu yang pernah menjadi salah satu anggota keluarga mereka. Shizuka menutup mulutnya shock dan menatap tak percaya.

''Doumo. Hirotaka (Name)- desu. Saya akan membantu memecahkan kasus ini'' ucap (Name) fake smile.

''Kau!! Kenapa kau masih disini lagi!!'' Bentak Atsumu menunjuk (Name). Osamu menahan kembarannya agar tidak mengamuk lagi.

''Nani? Aku kesini hanya dipanggil oleh polisi sini. Apa? keberatan?'' Ucap (Name) datar. ''Tentu saja!!'' Seru Atsumu kesal.

''Atsumu! Berhenti berteriak!'' Titah Hayato. Seketika Atsumu diam dalam kesal. Shizuka melangkah mendekati (Name). Bahkan tubuh ibunya dahulu lebih kecil daripada anak gadisnya.

''N-Nak... apa benar ini kau?'' Ucap Shizuka berkaca - kaca dan hendak menyentuh (Name). Namun (Name) lamgsung mundur dan menghindar.

''Maaf. Saya bukan keluarga anda'' ucap (Name) sebisa mungkin bersikap sopan.

Prok!

''Satte. Ayo kita mulai wawancaranya'' celetuk Kobayashi menepuk tangannya memecahkan keadaan. Mereka duduk di sofa. Sementara Atsumu tengah menatap kesal dengan (Name).

I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang