Deklarasi perang
——————————————————
Sendai. 08.00
.
.
.Pertandingan final dilaksanakan di Gor Olaharaga Sendai. (Name) dan anggota klub voli Karasuno telah sampai di tempat pertarungan mereka.
''Sawamura!! Kami datang untuk mendukung kalian!!'' Sapa Michimiya beserta ketiga temannya. Daichi menyapa temannya perempuannya.
''Anee- chan!!'' Seru Aria juga baru sampai. (Name) menghampiri adiknya yang juga datang bersama Nenek dan Ryoko.
''Ohayou bibi, nenek'' sapa (Name). ''Ohayou'' balas mereka.
''Anee- chan. Kau mendukung siapa? Wakatoshi niisan atau Kakak - kakak Karasuno?'' Tanya Aria. Seketika (Name) ditelan dilema. Ia bingung ingin mendukung rekannya atau sepupunya.
''Entahlah. Kalau Aria mau mendukung siapa?'' Tanya (Name) balik. ''Aku sih ingin mendukung kakak - kakak Karasuno. Tapi aku juga ingin mendukung Wakatoshi niisan'' ucap Aria bimbang.
''Yasudah. Dukung Wakatoshi saja, ya. Nenek dan Bibi juga begitu, kan?'' Tanya (Name).
''Tentu saja. Dia anakku yang hebat'' ucap Ryoko bangga. Nenek hanya mengangguk setuju. (Name) tersenyum simpul.
''Maaf, ya. Aku harus melakukan tugasku. Sampai jumpa'' ucap (Name) melambaikan tangan lalu pergi.
''Bye - bye!!'' Balas Aria melambaikan tangan.
(Name) berlari menyusuri koridor. Jaket klubnya tak teresleting sehingga kaosnya terlihat. Surai kelabunya bergoyang seiring ia melangkah.
(Name) memasuki area lapangan untuk menyusul para gagak yang tengah bersiap. Takeda yang sadar akan kedatangan (Name) langsung menghampiri anak muridnya.
''(Name). Kau kemana saja? Ini. Pakailah ini'' ucap Takeda memberi pin kepada (Name). Sebuah pin bros bertuliskan VC atau 'Vice Coach'.
''Lho? Kok saya menjadi wakil pelatih?'' Heran (Name). ''Keputusanku dengan Ukai. Kau tetap di bangku bersama kami untuk menyusun rencana'' ucap Takeda.
'Bagus. Otakku bekerja dua kali lipat hari ini' batin (Name) tertekan. Ia menerima bros tersebut dan memasang di kaosnya.
''(Name)!! Ayo latihan passing'' ajak Nishinoya lalu menggeret (Name) menuju ke lapangan. Bagaikan bocah cilik yang mengajak kakak perempuannya untuk bermain voli.
Akhirnya mereka latihan passing bersama. (Name) memang berjanji kepada Nishinoya untuk melatih passing dengan menggunakan tangan kiri (Name).
(Name) sedikit melakukan perenggangan agar tidak salah urat saat melatih libero hiperaktif itu. (Name) memukul bola yang dengan tangan kirinya.
Nishinoya berusaha menerima bola yang dilontarkan (Name). Namun tangannya belum terbiasa. Padahal pukulannya setengah dari kekuatan Ushijima.
''Mou ikai!'' Pinta Nishinoya. (Name) menghela nafas lelah dan memilih untuk melepas jaketnya.
'Bisa - bisa aku kembali kidal seperti dulu' batin (Name) melihat tangan kirinya yang lebih merespon gerakan daripada tangan kanannya.
Dum!drumdumdumdum! Dum!
''SHIRATORIZAWA!!Dum! Dum! Dum! Dum! Dum!...
SHIRATORIZAWA!! Dum! Dum! Dum! Dum! Dum!...''Suara sorakan pendukung untuk Shiratorizawa menggema. Semua atensi tertuju pada kelompok pesorak Shiratorizawa.
Aria yang duduk disisi kiri tribun gedung terpana dengan sorak - sorai tersebut. Pintu disisi lain terbuka. Sorakan semakin keras. (Name) menatap datar tim terkuat tersebut datang.
![](https://img.wattpad.com/cover/333250389-288-k42186.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)
FanfictionHidup seperti kita menjelajahi sungai. Terkadang berlika - liku, pasang surut dan menemui monster di dalamnya agar dapat mencapai muara kesuksesan. (Name), gadis yang telah mengalami hal berat selama 7 tahun kini mencoba mencari kehidupan yang tena...