Selasa. 12.30
Klub Voli Karasuno berangkat ke SMA Aoba Johsai. Dengan menggunakan bis, mereka berangkat dengan tenang walau ada sedikit kendala dalam perjalanan.
Pertama, ada yang berebut tempat dengan (Name) dan berakhir (Name) duduk bersama Shimizu.
Kedua, Hinata yang gugup dan hampir mutah di celana Tanaka. Beruntung dengan kemampuan gelombang milik (Name), ia sigap memberi kantong plastik sebagai tempat mutahannya.
Dan begitulah balada para gagak selama perjalan ke Aoba Johsai. Penuh kericuhan dan masalah.
''Biar kupukul saja si Boge itu!'' Geram Kageyama melihat Hinata yang gugup dan berlari ke kamar mandi. Sugawara dengan sigap menahan kouhai- nya.
(Name) membantu Shimizu membawa barang - barang dari bagasi mobil. Tentu dengan mengenakan masker dan earphone miliknya. Dia juga jaga - jaga membawa alat ritualnya (rokok dan pemantik) di saku jaketnya.
Sempat berseteru anggota Tunas Biru dengan para Gagak di sebuah kelokan masuk menuju gymnasium. Namun berhasil di redam oleh Daichi.
Didalam Gymnasium Aoba Johsai.
Lumayan besar dan luas, tetapi tidak sebesar milik Shiratorizawa. Saling mengucap salam namum di pihak lawan menunduk remeh Karasuno.
Banyak siswa/i yang menonton pertandingan. Kedua anggota tim sedang pemanasan dan berkumpul sejenak sebelum pertandingan.
''Hina- kun dan Kage- kun, menggunakan serangan cepat saat tempo permainan stabil atau dalam keadaan kritis. Sisanya cetak poin menggunakan wing spiker dan blocker'' ujar (Name) memberi saran.
''Osu!!''- All player Karasuno.
''Lebih baik kau menjadi pelatih saja, (Name)- chan'' celetuk Shimizu dan diangguki Takeda- sensei.
''Tidak. Ada yang lebih baik dariku. Selain itu, aku beruntung bertemu mereka yang memiliki kemampuan unik'' ucap (Name).
Wajah datarnya berubah menjadi smirk di balik masker, mengeluarkan aura menantang. Shimizu dan Takeda- sensei merinding merasakan auranya.
''Mungkin saja, tahun ini adalah pertarungan antar Monster'' ucap (Name) tertantang.
~•~
Hinata yang belum sinkron dengan anggota tim merasa menjadi beban dan kikuk. Paling lucunya, saat menservis bola mengenai kepala Kageyama.
''Bhahaha!! Nice service''- Tanaka.
''Nice headshot!''- Tsukishima.
Kageyama yang diselimuti aura suram menghampiri Hinata dengan kata - kata. Entah saran atau tanggapan dari Kageyama membuat Hinata menjadi lebih baik.
(Name) yang melihat hal tersebut hanya tepuk jidat.
Set pertama diambil oleh Aoba Johsai.
Setelah Hinata bisa sinkron dengan anggota tim, serangan cepat mereka terjadi. Hal tersebut mengundang perhatian seluruh orang di gym.
''Suge!! Hayai!''
''Anak kecil itu melompat tinggi''
''Tadi setternya menyentuh bola atau tidak sih?''
''Entah. Tapi ini hebat''
Begitulah beberapa tanggapan mereka. Saat Hinata di barisan depan, Kindaici sedikit menyindir Hinata tentang tinggi badan dan servis gagalnya.
Set ke 2 dimenangkan oleh Karasuno.
Pertandingan dilanjutkan. Kemenangan mungkin akan di pihak Karasuno karena poin mereka yang unggul.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)
FanfictionHidup seperti kita menjelajahi sungai. Terkadang berlika - liku, pasang surut dan menemui monster di dalamnya agar dapat mencapai muara kesuksesan. (Name), gadis yang telah mengalami hal berat selama 7 tahun kini mencoba mencari kehidupan yang tena...