24. Perang 3 Organisasi : Aliansi (3)

820 125 6
                                    

Yokohama. 07.00.
.
.
.

''Anee- chan. Kapan - kapan buatin aku omurice lagi, ya''

''Ha'i. Ha'i. Akan kakak buatkan''

(Name) dan Aria berjalan menyusuri kota Yokohama menuju kantor Agensi Tantei- sha. Aria begitu senang karena makanan omurice menjadi makanan kesukaannya kali ini.

Saling bergandengan tangan, gadis dengan surai coklat ikal dan bermata safir itu menautkan tangannya kepada sang kakak. Umur mereka terbilang jauh. Malah 4 kali umurnya (Name).

Orang - orang disekitar menganggap mereka seperti ibu dan anak. Kenyataannya bukan. Mereka adalah bersaudari.

(Name) dan Aria sampai di kantor Agensi lantai 4. (Name) mengambil nafas tenang sebelum membuka pintu.

Cklek!

''Ohayou'' ucap (Name) memasuki pintu kantor. ''Ohayou, Kunikida- Ojisan! Dazai- Ojisan!!'' Sapa Aria gembira.

Dazai yang tengkurap tak jelas dengan tangannya terbalut gips mulai bangkit dari sofa. Mendengar suara Aria, Dazai berdiri dari sofa dan mengabaikan rekan kerjanya yang ngamuk nggak jelas.

''Ohayou, Aria- chan~'' sapa Dazai ramah.

''Oi, KusoDazai!! Kau mendengarkanku atau tidak!!'' Emosi Kunikida. ''Ya, ya. Aku dengar'' jawab santai dari Dazai.

''Apa ini ada kaitannya diskusimu dengan Atsushi dan Sachou kemarin?'' Tanya Kunikida.

''Benar'' jawab Fukuzawa tiba - tiba muncul di samping (Name). Kunikida dan (Name) menghadap Fukuzawa dengan hormat.

''Ohayougozaimasu''- Kunikida & (Name).

''Ohayou, Sachou- Ojisan'' sapa Aria.

''Dazai, apa ada kabar mengenai pertemuan rahasia dengan Port Mafia?'' Tanya Fukuzawa sembari mengelus sejenak kepala Aria.

''Aku sudah ada rencana sih, tapi...'' ucap Dazai tertahan malas.''Apa menurutmu bos Port Mafia akan datang'' sahut bertanya Fukuzawa.

''Pasti datang. Karena ini situasi sempurna untuk membunuh Bos musuh'' jawab Dazai yakin.

''Lebih baik begitu daripada kehilangan anggota'' ujar Fukuzawa lalu pergi.

(Name) hanya diam menyimak. Sementara Kunikida hanya menatap bingung bergantian antara Dazai dengan Presdirnya.

''Oi, Dazai... PERTEMUAN RAHASIA DENGAN PORT MAFIA KATAMU?!!'' Heboh Kunikida. Dazai hanya menjelaskan opininya tentang ide gila yang Atsushi pikirkan.

''Tunggu, tunggu, tunggu!! Aku masih tidak mengerti. Pertama, mengapa kau yang mengatur pertemuannya?!'' Tanya Kunikida mencak - mencak.

''Soalnya aku mantan Port Mafia'' jawab Dazai dengan watadosnya.

''Hah?'' Bengong bingung Kunikida. ''Semuanya sudah tau kecuali dirimu, Kunikida- kun'' jawab Dazai.

''Hah?!!'' Kini kebingungan Kunikida menjadi kaget bukan main.

(Name) dan Aria hanya duduk di sofa, berhadapan dengan sofa yang diduduki Dazai. Melihat pemandangan dua patner yang tengah berdebat.

''Lagian, yang pertama tahu aku adalah Mafia sebelum Sachou adalah (Name)- chan'' jawab Dazai. Kunikida menatap (Name) tak percaya.

''Kenapa kau tidak memberi tahuku, (Name)?'' Tanya Kunikida. ''Soalnya Kunikida- san tidak bertanya'' ucap (Name) membuat Kunikida kesal.

''Aku dan Dazai- san sudah kenal sejak empat tahun yang lalu. Mungkin saat sebelum Oda- Ojisan meninggal dan masih bekerja di Port Mafia'' ucap (Name) sedikit menyendukan suasana.

I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang