''W-Wakatoshi...''
(Name) langsung menghempaskan pegangannya dan berlari. Salah satu orang yang ia kenal malah muncul disini. Dan (Name) sangat benci bertemu orang di masa lalunya.
(Name) berlari sekuat tenaganya. Keringat dingin bercucuran di pelipisnya. Entah mengapa, jarak ke gerbang keluar sangatlah jauh.
'Kenapa aku lupa bahwa di Sendai ada dia!! Sial' batin (Name) kesal.
Grep!!
Seketika tangannya ditarik lagi dan dirinya terbenam dalam pelukan erat seseorang. Ushijima Wakatosi, orang itu merupakan mantan kerabat (Name) sebelum Utsui Takashi bercerai dengan Nyonya Ushijima, ibunya Wakatoshi.
''Wakatoshi! Lepaskan!!''
''Sebenarnya kau kemana saja? Aku merindukanmu. Mereka mencarimu, begitupula aku'' ucap Ushijima di telinganya.
Tubuh (Name) menegang. Mendengar kata mereka, (Name) terdiam. Dia sangat benci dengan mereka.
''Haha... mereka? Mencariku? Peduli saja tidak. Ditambah, kau bukanlah keluargaku. Hanya mantan keluarga'' ucap (Name) miris.
''Tapi... aku merindukanmu. Aku rindu kita bermain voli seperti dulu. Semenjak kabar kau menghilang, aku seperti hilang harapan. (Name), jangan pergi'' ucap Ushijima lirih dan semakin erat memeluk (Name).
(Name) terdiam. Memang ia tahu tabiat sepupunya ini. Jika bersama orang lain, dia menanggapi dengan datar dan tak berminat. Namun jika bersama (Name), seakan semuanya adalah hal yang indah.
''Wakatta.... aku takkan pergi. Asalkan rahasiakan ini kepada bibi dan keluarga lainnya. Hanya kita berdua yang tahu'' ucap (Name) final.
''Aku berjanji'' ucap Ushijima. (Name) kembali memeluk sepupunya. Tak sadar banyak siswa/i Shiratorizawa menatap mereka berdua.
Setelah berpelukan, (Name) berbagi nomer dengan Ushijima. Dia berjanji akan menceritakan semuanya selama 7 tahun belakangan ini lewat pesan atau telepon nanti.
''Oh, iya. Kau sama sekali tidak berubah. Wakatoshi'' celetuk (Name) berkacak pinggang.
''Voli seperti belahan jiwaku. Sementara dirimu seperti harapanku'' ucap Ushijima dengan senyuman.
''Darimana kau mempelajari itu?'' Tanya (Name) datar dan lebih datar dari biasanya. ''Tendou'' ucapnya.
(Name) menghela nafas, lalu ia sedikit berjinjit dan mengelus surai zaitun Ace 3 Besar di seluruh Jepang ini.
''Ini baru Ushiwaka- ku''
(Ushiwaka : nama masa kecil Jendral Minamoto no Yohitsune pada akhir zaman Heian).
•••
Malam telah tiba. (Name) berlari di tengah kegelapan dan sunyinya jalan di Miyagi. Niatnya ia ingin menyebat rokoknya, tetapi ia lupa bahwa gas pemantiknya habis.
Dengan pikiran yang sudah stress, ia berlari menuju kedai di kaki gunung Karasuno yang bernama Sakanoshita, berniat untuk membeli pemantik, beberapa bahan makanan dan camilan.
Sampailah ia di toko tersebut. Nafasnya terengah - engah, rambutnya acak - acakan, kepalanya berdenyut keras. Memang (Name) sudah stress dari tadi.
Mengambil nafas tenang, ia membuka pintu perlahan. Seorang pria penjaga toko dengan tampang berandalan yang menyambutnya.
''Irashaimase''
Namun (Name) tak peduli, ia segera mengambil beberapa bahan makanan, cemilan, onigiri bungkusan dan membawa semuanya ke kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)
FanficHidup seperti kita menjelajahi sungai. Terkadang berlika - liku, pasang surut dan menemui monster di dalamnya agar dapat mencapai muara kesuksesan. (Name), gadis yang telah mengalami hal berat selama 7 tahun kini mencoba mencari kehidupan yang tena...