(Mengandung ke'uwuan antar-sepupu ygy😏)
_________________________________________Tohoku. 06.00
.
.
.
Di Kediaman UshijimaLangit telah membiru, burung bernyanyi merdu, sang surya menunjukkan keagungannya. Pagi telah datang.
Di hari yang cerah ini, (Name) tertidur pulas se-futon dengan orang yang selalu manja di sampingnya. Siapa lagi kalau bukan sepupunya Ushijima.
Kenapa (Name) bisa tidur se-futon dengan Ushijima? Jadi begini ceritanya.
Flashback.
Pukul 21.45
Di meja ruang tamu.
''Ini benar (Name), kan?!'' Tanya Nenek Ushijima untuk kesekian. ''Benar, nek. Ini (Name)'' ucap (Name) sudah lelah untuk meyakinkan nenek tua itu.
Nenek meraba wajah dan rambut (Name), meneliti setiap jengkal wajah sang empu. (Name) menahan kelelahannya ini.
''Aku pangling padamu. Yah... sudah berapa tahun kita tak bertemu. Kau kemana saja? Si Takashi itu pernah bilang kau kabur dari rumah'' tanya Nenek.
''Aku kabur ke Yokohama, nek. Ketempatnya Oda-Ojisan. Sekarang aku juga kerja disana walau disini juga aku bersekolah'' ucap (Name).
''Oh! Sakunosuke tenyata. Bagaimana kabarnya?'' Tanya Ryoko. (Name) mengeratkan tangannya dalam gengagam yang menahan sendu.
''Ojisan sudah wafat karena pekerjaannya'' ucap (Name) sendu. Mereka terkejut bukan main.
''Astaga... pantas saja kita tak tau kabarnya beberapa tahun belakangan'' ujar Ryoko. ''Kita hanya bisa mendoakannya saja'' ucap Nenek menepuk pundak sang anak.
''Nek, aku sudah menaruh Aria ke futon di kamar'' ucap Ushijima datang lalu duduk disamping (Name). Dia baru saja menaruh Aria yang tertidur pulas dalam futon.
''Baiklah. Lalu siapa anak yang kau bawa?'' Selidik Nenek. ''Anak itu korban insiden. Dia dibuang oleh orang tuanya dan aku mengadopsinya sebagai adik'' jelas (Name).
''Kenapa tidak ditaruh ke panti asuhan?'' Tanya Ryoko. ''Tidak. Aku merasa anak itu berbeda dengan anak balita lainnya. Dia memiliki sesuatu yang special'' ucap (Name).
''Baiklah. Lalu, apa pekerjaanmu? Kau jujur saja kepada kami. Kami akan merahasiakan ini kepada yang lain. Termasuk 'mereka'.'' Tanya Nenek.
(Name) dan Ushijima saling bertatapan. Mereka juga saling mengangguk sebagai jawaban.
''Apa Nenek yakin? Ini bisa mengancam keselamatan kalian, termasuk Wakatoshi'' ucap (Name) ragu.
''Tidak apa. Kami sudah menganggapmu seperti keluarga sendiri walau tak ada ikatan keluarga lagi. Tapi darah yang mengalir padamu termasuk darah keluarga ini'' ucap Nenek membelai lembut kepala (Name) sejenak.
''Baiklah. Aku punya dua pekerjaan. Pertama, aku seorang youtuber terkenal. Bekerja meng-cover lagu dan mengedit semua konten sendiri'' ucap (Name).
''Wah... pantas saja (Name) bisa beli motor'' ucap Ryoko memuji. ''Lalu yang kedua?'' Tanya Nenek penasaran. (Name) menghembuskan nafas ragu.
''Aku juga seorang detektif yang dinas di Sendai'' ucap (Name) membuat seisi ruangan mengheningkan cipta.
''Detektif... kau detektif?!'' Kaget Ryoko. (Name) mengangguk kecil sebagai jawaban.
''Bagaimana kau bisa menjadi detektif, nak?'' Tanya Nenek membenarkan kacamatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)
FanficHidup seperti kita menjelajahi sungai. Terkadang berlika - liku, pasang surut dan menemui monster di dalamnya agar dapat mencapai muara kesuksesan. (Name), gadis yang telah mengalami hal berat selama 7 tahun kini mencoba mencari kehidupan yang tena...