57. Back Into Past (3)

481 101 6
                                    

(Name) POV
——————————————————

6 Tahun yang lalu...

Aku tinggal di Yokohama. Dengan adanya Oda- Ojiisan, Chuuya- san dan Dazai- san disini, aku tak kesepian. Aku tinggal di apartemen Oda- Ojiisan.

Aku sebenarnya heran. Apa pekerjaan mereka bertiga, sih? Mereka mengenakan jas dan memakai pakaian gelap. Belum lagi, Dazai- san dan Chuuya- san selalu di kawal oleh beberapa orang berjas dengan berkacamata riben.

Ya... aku memang penasaran awalnya. Namun aku bosan jika berusaha tahu. Akhirnya aku menghabiskan waktuku dengan belajar, belajar dan belajar.

Aku selalu ke perpustakaan umum untuk menambah ilmuku. Tak jarang aku belajar lewat daring di apartemen. Oda- Ojisan tahu dimana aku berada dan kapan aku disana, jadi aku tenang.

Jika aku suntuk, mungkin aku melakukan jogging atau latihan bela diri sendirian. Disini kota yang damai...

Awalnya aku berpikir seperti itu.

***
Dua bulan kemudian...

Aku diajak Ojiisan ke kota Suribachi. Setiap langkah kakiku memasuki kota ini, semakin banyak hal buruk yang aku lihat. Dibalik kota yang damai, ada juga sisi gelapnya.

Ojiisan mengajakku ke mercusuar tua di tepi daratan Suribachi. Bagiku, mercusuar tua ini nyaman. Walau gelap, tapi bisa menyesuaikan suhu layaknya alat penghangat ruangan.

''Kenapa kita kesini, Ojiisan?'' Tanyaku.

''Sebenarnya, aku punya tugas berbahaya. Takutnya kau tidak aman jika di apartemen, jadi kita disini selama seminggu. Kau tidak keberatan?'' Ujar Ojiisan dengan raut khawatir.

Aku hanya tahu pekerjaan Ojiisan berhubungan dengan melawan penjahat, aku hanya menyetujuinya.

Selama seminggu, aku hanya duduk di kaca jendela mercusuar sembari melihat pemandangan Suribachi yang terbengkalai. Tak hanya itu, sesekali aku melihat laut biru yang membentang di sisi barat.

Aku juga merasa ada yang aneh dalam diriku setahun yang lalu. Aku merasa seperti bisa mendeteksi seseorang yang datang walau dalam jarak beberapa meter dariku. Aku masih menyembunyikan ini dari Oda- Ojiisan.

Sebenarnya perasaan apa ini?

''Ne... Akane. Apa kau tahu perasaan aneh yang selalu membuatku bergejolak?'' Tanyaku pada Akane sembari memandang lautan.

'Entah... tapi sepertinya, ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuhmu. Seperti...'

''Gelombang?'' Aku menyela ucapannya.

'Sou - sou... itu dia. Kau seperti dapat merasakan gelombang, 'kan? Mungkin kau memiliki kemampuan' ucap Akane dalam batinku. Aku menghela nafas dan memeluk lututku erat.

''Selain Judo, aku tak memiliki kemampuan apapun, Akane. Aku itu tak berguna'' ucapku lirih.

'Bohong. Dulu kau selalu bongkar - pasang barang elektronik usang di gudang rumah. Kau pintar menyimpulkan sesuatu dengan cermat. Jangan menganggap dirimu tak berguna!' Tuturnya tegas.

I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang