''...Tak ada gunanya menangis orang yang sudah pergi''
.
.
.
Hyogo 17.00''Kenapa kau menjadi jahat seperti ini? KENAPA KAU MENJADI ANAK YANG DURHAKA SEPERTI INI?!! KAMI TIDAK PERNAH MENGAJARIMU MENJADI ORANG JAHAT!!'' Tanya Shizuka menyentak (Name).
''Kenapa aku menjadi jahat? Karena ini kemauanku sendiri. Dan kalian pikir, kalian mengajariku hal baik? Pftt... tidak. Menurutku aku tidak pernah diajarkan kebaikan oleh kalian. Justru kalian yang membuatku menjadi jahat'' ucap (Name) lalu menghisap rokoknya.
Keluarga Miya masih tak percaya dan terbungkam untuk angkat bicara pada (Name). Sosok arogan gadis bersurai kelabu itu membuat mereka tak bisa berkata - kata.
''Aku menjadi kurang ajar seperti ini bukan faktor lingkungan di Yokohama. Tapi kalian. Menyiksa, menyentak, menghina dan sebagainya membuatku jahat pada kalian'' ucap (Name) lalu mengambil kertas kosong di tasnya.
''Kalian lihat kertas ini. Masih polos dan putih. Andaikan ini seperti hati kalian. Lantas, jika aku meremat kertas, ini bagai lisanku yang menghina kalian. Aku jujur saja bahwa kalian itu...''- (Name)
''Jahat''- (Name).
Gret!!
(sfx : kertas diremat)
''Bedebah''- (Name)
Gret!!
''Bangs*t''- (Name).
Gret!!
''Bajing*n''- (Name).
Gret!!
''Menjengkelkan''- (Name).
Gret!!
''Aku benci kalian!''- (Name)
Grep!!
Setelah menyentak, (Name) meremat semua kertas itu dalam gengamannya. Mereka terbungkam dan shock di tempat setelah di hina (Name) habis - habisan. (Name) menunjukkan gumpalan kertas yang ia gengam erat kepada mereka.
''Hati seseorang setelah dihina pasti seperti kertas ini. Menggumpal seperti batu. Mereka enggan mendengar kata - kata si penghina dan menjadi orang yang tak pedulian'' jelas (Name) lalu membuka rematan tersebut.
Kertas yang awalnya diremat lalu di jabarkan, takkan menjadi lurus dan halus seperti semula.
''Walau hati dibuka karena menerima maaf, tapi bekasnya masih ada. Sama seperti kertas ini'' jelas (Name) lalu kembali meremat kertas.
''Sedangkan kalian? Kuhina sebentar kalian bungkam? Sadarlah! Kalian jauh lebih jahat dariku!!. Tak cukup membuat hatiku rusak, tapi juga merusak tubuhku!!'' Sentak (Name).
''Kami begitu karena kau sangat nakal! Kau itu aib bagi keluarga ini!! Membuat malu keluarga ini!!'' Sahut Hayato. ''Oh~... begitu... lantas...'' ucapan (Name) menggantung lalu menatap tajam.
''Siapa yang memenangkan lomba Judo kemarin dan peringkat satu seangkatan demi membuat keluarganya bangga? Apa kalian lupa? Keberhasilanku itu juga membuat saham Tuan Miya naik karena kepopularitasku masuk di dalam media kabar. Sekarang siapa yang kalian sebut aib?'' Jawab (Name) sombong.
''Citra kami jatuh karena kau membunuh seseorang!! Itulah yang menjadi aib keluarga ini! Kau itu biad*b!!!'' Sahut Osamu.
''Membunuh? Ah~... aku ingat. Anak biad*b itu kubunuh karena dia selalu menindasku. Lagipula, lebih baik aku menjadi biad*b daripada pura - pura beradab'' jawab (Name) lalu menyebat rokoknya. Osamu terbungkam.
''Setidaknya bilang pada kami jika kau di tindas!'' Sentak Atsumu. ''Percuma. Mata kalian pura - pura buta, telinga kalian pura - pura tuli. Aku yang di bully, kau tak peduli'' jawab (Name) membuat bungkam Miya kembar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Life With A Monster (BSD × READERS × HAIKYUU)
FanficHidup seperti kita menjelajahi sungai. Terkadang berlika - liku, pasang surut dan menemui monster di dalamnya agar dapat mencapai muara kesuksesan. (Name), gadis yang telah mengalami hal berat selama 7 tahun kini mencoba mencari kehidupan yang tena...