"Huening-ah... Kai-ah...." Dengan lembut, Taehyun membangunkan teman sekamarnya itu. Tak kunjung bangun. Taehyun meletakkan tangan nya di atas dahi Kai. Panas. Kenapa suhu nya berubah sekali? Padahal tadi badannya sangat dingin.
"Kai-ah... Kai-ah... Ini aku Taehyun..."
Aku mengerjapkan mataku. Arrgghhh,,, badanku rasanya hancur sekali. Benar benar, rasanya sangat tidak enak.
"Taehyun-ah, jam berapa sekarang?"
"Jam 9 malam, Ayuk dimakan, apa perlu aku suapin?" Ledeknya.
Buru-buru aku duduk dan mengambil semangkuk Tteokbokki yang seperti nya baru dihangatkan.
"Taehyun-ah, apakah kau sudah selesai mengerjakan tugas? Bukankan itu harus dikirim besok pagi ya?! Aku belum selesai Taehyun-ah, kau bantu aku lagi ya.. Please ...." Ucapku sambil mengunyah Tteokbokki.
Taehyun tersenyum,
"Kai-ah, bahkan kau sakit begini masih saja memikirkan tugas itu. Itu bisa diundur lagi, jika kita punya kepentingan darurat.""Ayolah... Aku tidak mau dicap sebagai idol yang suka menunda Nunda tugas. Itu sangat buruk tau.."
"Baiklah.. Baiklah.. Aku mengalah... Apa yang kau rasakan sekarang Kai-ah?"
"Aku merasa tubuhku habis melakukan hibernasi panjang. Rasanya segar." Rasanya tubuhku tak punya sama sekali tenaga, Taehyun-ah. Hancur.
Taehyun tersenyum kecil, lagi lagi kau berbohong Kai-ah, tidak bisakah kau terus terang saja? Bahkan setelah aku pegang dahimu, bisa saja suhunya mencapai 40°
"Sungguh??"
Kai mengangguk sebagai balasan.
Rasa Tteokbokki ini sangat pahit... Sial!! Aku sangat tidak suka... Bagaimana aku menghabiskan ini? Perut ku sudah tak tahan.
Melihat Kai yang semakin lama semakin tak bersemangat makan, Taehyun paham apa yang dirasakan temannya itu
"Tteokbokkinya tidak enak ya?*
"Eh? Enak kok, Taehyun-ah. Bukankah ini Tteokbokki langganan kita yak? Bukan tidak enak Tteokbokki nya Taehyun-ah, tapi perut ku rasanya terus menolak nya masuk ke dalam.. hehe"
"Ya, sudahlah .. jangan dipaksakan ... Setidaknya sudah cukup untuk mengisi perutmu... Aku akan ambilkan minum untuk mu..." Taehyun keluar kamar sambil membawa mangkuk sisa Tteokbokki kai yang tidak habis.
Rasanya perutku terus minta mengeluarkan sesuatu. Aku harus ke kamar mandi..
Setelah menguatkan kondisi, aku bangkit dari kasur ku. Rasanya seperti melayang. Sangat pusing.
Ayolah...
Setiap 4 langkahku, rasanya aku terhuyung ingin jatuh. Baru sampai depan pintu. Aku baru sadar, keempat Hyung itu sudah memperhatikanku dari luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay to be Not Okay | Hueningkai
FanfictionMenceritakan kehidupan seorang Hueningkai. "Aku akan menjadi matahari bagi semua orang." 🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧 WARNING!! Tokoh dalam cerita tidak ada sama sekali sangkut pautnya dengan TOKOH DI DUNIA NYATA.. Terimakasih ^^ Betewe, Sorry for typ...