"Yeonjun, Soobin, Beomgyu, dan Taehyun, Terimakasih sudah mengantarkan Sunoo ke rumah terakhir nya..." Ucap Namjoon dengan senyum sendu dan Mata sembabnya.
"Iya.. Terimakasih ya sayang... Kalian pulanglah dan istirahat lah.." Sambung istri Namjoon, Yeri.
Ya.. Disinilah mereka sekarang. Setelah mengetahui pendonor hati Kai yang sebenarnya, mereka juga ikut ke pemakaman nya di Busan.
"Sama sama Paman, Bibi... Aku minta maaf. Akhir akhir ini aku malah tidak tahu keadaan keluarga kalian yang sebenarnya..." Yeonjun menunduk.
"Tak apa sayang. Ini sudah takdir. Lebih baik kalian kembali ke Seoul. Temani adik kalian sampai sembuh ya... Oh iya.. OrangTua kamu kemana ya Yeonjun-ah?" Yeri dengan senyum tulusnya menghibur.
"Oh Iya, Bibi. Tadi Mama Papa katanya lebih dulu pulang ke Rumah Bibi. Mama Papa nunggu Bibi sama Paman disana.."
"Baiklah.. Kalau begitu, kami pamit duluan ya... Kalian pulang sama siapa?" Kata Namjoon.
"Kami pakai taksi, Om. Lalu kami langsung ke bandara untuk penerbangan ke Seoul." Jawab Soobin.
"Baiklah.. Hati hati di jalan ya.."
Yeri dan Namjoon beranjak pergi meninggalkan pemakaman. Kini hanya tersisa 4 pemuda itu di samping pemakaman.
Yeonjun mendudukkan dirinya di samping makan yang masih basah itu. Memandangi batu bisa putih yang masih baru bertuliskan 'Choi Sunoo'.
"Sunoo, Aku minta maaf. Aku tidak tau kamu selama ini jadi korban kecelakaan dan berjuang mati matian berbulan bulan. Sedang aku malah asyik asyikan Bersenang senang dengan hidupku sendiri. Sunoo, terimakasih. Terimakasih. Kau sudah menyelamatkan adikku....hiks.." Kalimat Yeonjun terhenti. Air matanya tak terbendung lagi.
Beomgyu mendudukkan dirinya agar sejajar dengan posisi Yeonjun. Kemudian menepuk pundak Yeonjun pelan.
"Hyung.. aku tau Hyung pasti sedih.. Tapi, ini sudah takdir. Takdir yang indah. Sunoo pergi setelah dia melakukan hal yang mulia kan. Untuk itu, jangan larut larut dalam kesedihan Hyung. Aku yakin, Sunoo disana pasti udah bahagia."
Yeonjun mengangguk. Kemudian menghela nafas dan bangkit.
"Baiklah. Mari kita pulang.." Yeonjun tersenyum.
"Sunoo, Hyung pulang dulu ya.. Kamu jangan kesepian disana.." Yeonjun berpamitan gundukan tanah yang bertabur bunga segar di atasnya.
*****
*pov Kai
"Ah! Aku lelah.. Ayo kita rebahan dulu..." Ajak Kai yang lebih dulu merebahkan dirinya diatas hamparan rumput.
"Hyung, payah.. Baru sebentar saja sudah lelah.." Suho ikut merebahkan dirinya di samping Kai.
"Eh.. Matahari sebentar lagi mau terbenam lho.. Ayo kita ke bukit. Biar lebih jelas..." Ajak Sunoo.
"Ide bagus. Ayok Suho, Kai." Lanjut Niki.
Mereka berlarian ke atas bukit yang tak jauh dari sana.
Mereka duduk di atas hamparan bukit itu. Dengan posisi Kai yang berada di tengah Sunoo dan Niki sambil memangku Suhoo.
"Waaahhh.. Indah sekali ya Hyung..." Kata Suho.
Mata mereka semua berbinar memandangi pemandangan indah yang tidak bisa dilewatkan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay to be Not Okay | Hueningkai
FanfictionMenceritakan kehidupan seorang Hueningkai. "Aku akan menjadi matahari bagi semua orang." 🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧 WARNING!! Tokoh dalam cerita tidak ada sama sekali sangkut pautnya dengan TOKOH DI DUNIA NYATA.. Terimakasih ^^ Betewe, Sorry for typ...