*pov Taehyun
Taehyun keluar dari Super Market membawa satu plastik berisi barang belanjaan barusan.
Rasanya ada yang aneh. Seperti ada yang mengikuti ku. Taehyun menengok ke arah belakang, melihat ke kiri dan kanan. Tapi, dia tidak menemukan siapapun disana.
Baiklah. Hanya perasaan ku saja.
Taehyun memutuskan untuk berjalan kembali. Tapi, baru satu langkah dia berjalan. Seseorang membekap mulutnya dengan kain yang seperti nya sudah diberi obat bius. Tangan Tae juga dipegang erat dengan orang itu. Tae juga tidak bisa melihat wajah orang yang membekapnya.
Kesadaran nya hampir hilang karena terus terusan menghirup obat bius yang menempel pada kain tersebut. Sebelum akhir nya dimasukkan ke dalam mobil, yang berwarna... biru? Seperti nya taksi. Taehyun di dudukkan dengan kepala bersandar di pundak orang itu.
"Pak, cepat ke depan Sekolah Negri Seoul 1 ya.. Rumah saya ada disana... Tolong cepat.. Teman saya sakit, dia pingsan..."
"Kalau pingsan.. ya di bawa ke rumah sakit donk dek.."
"Sudahlah cepat Pak... Ibu saya dokter.."
"Baik baik"
Kesadaran Taehyun sudah hilang. Tapi, entah kenapa suara itu masih terdengar di telinganya.
Niki. Tidak salah lagi. Ini suara Niki.
Entahlah mobil itu membawanya kemana. Tentu Taehyun tidak bisa melawan, karena kesadaran nya sudah sepenuhnya hilang setelah menyadari orang yang membekapnya adalah teman sekelas nya, Niki.
Taehyun mulai mengerjapkan mata. Dia sudah berada di sebuah ruangan tua yang minim penerangan. Tubuhnya diikat di atas kursi. Dia tidak bisa bergerak sama sekali. Satu satunya yang dia bisa sekarang hanya berbicara dan mencoba melepaskan tali yang mengikatnya. Namun, sekeras apapun dia mencoba, tali kasar itu malah melukainya, menyebabkan kulitnya lecet. Dia meraba raba saku mencari handphone, tapi... Tidak ada. Berarti kemungkinan nya ada dua. Entah handphone nya terjatuh atau di ambil oleh Niki. Argh! Anak itu benar benar brengsek!
"YAAAAAAKKK!! NISHIMURA RIKI!! AKU TAHU ITU KAMU!!!" Taehyun mulai berteriak marah setelah kesadarannya kembali sempurna.
Prok.. Prok.. Prok.. Terdengar suara tepuk tangan.
Setelah itu masuk lah seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Niki.
"Kang Taehyun.. ternyata tak perlu repot-repot gue memancing Anak Sialan itu kemari." Niki sambil memainkan jari nya bersandar di salah satu tembok.
"Siapa yang maksud anak sialan itu hah?!"
"Tentu saja. Sahabat dekat lu yang satu itu. Cih.. lu pura-pura ga tahu kan? Gue yakin lu dan teman teman lu yang lain udah tahu masa lalu gue dengan seorang Hueningkai... Haha.." Niki mulai memutari kursi tempat Taehyun diikat, mengintimidasi.
"Cih.. Tentu saja aku tahu segala kebusukan mu.. Mau apa kau memancing dia kesini hah?! Jangan coba macam macam kau sama Dia!!" Taehyun melotot.
"Tentu saja.. gue akan mengakhiri permainan yang udah gue mulai sama dia. Dia sudah menghancurkan hidup gue. Jadi, gue juga mau menghancurkan hidupnya sekarang juga... Hahaha.." Niki tertawa licik.
"Dia salah apa sama kamu Hah?!"
"Salah Dia? Kesalahan dia tentu saja.. Hidup.. Dia salah untuk hidup dan datang di kehidupan gue. sejak dia datang... Dia merebut semua yang gue miliki... Bahkan orangtua gue selalu saja membandingkan anak nya sendiri dengan anak sialan itu.. cih... Sungguh menyebalkan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay to be Not Okay | Hueningkai
FanfictionMenceritakan kehidupan seorang Hueningkai. "Aku akan menjadi matahari bagi semua orang." 🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧 WARNING!! Tokoh dalam cerita tidak ada sama sekali sangkut pautnya dengan TOKOH DI DUNIA NYATA.. Terimakasih ^^ Betewe, Sorry for typ...