5 - Tertua dan Termuda

396 38 0
                                    

"Suster, pasien atas nama Hueningkai Kamal ada di kamar nomor berapa?" Yeonjun memang pelupa, padahal di IGD sudah disampaikan oleh perawat. Terpaksa dia bertanya lagi, daripada nyasar.

"VIP Anggrek no.14 ya kak. Kakak bisa lurus saja sampai ketemu kamar nomer 14 dari sini."

"Terimakasih"

"Dengan senang hati."

Kai-ah, maafkan Hyung mu ini. Kenapa kau selalu tertutup pada kami? Apakah kami adalah orang yang tidak bisa dipercaya di matamu?

Sambil berjalan, Yeonjun merenung.

Sampailah di depan kamar no.14. Yeonjun langsung masuk.

Seperti nya orang yang ada di dalam sedang berada di panggilan telepon.

"Eomma, apa kabar? Eomma, aku kangen."

"Kai-ah, Eomma baik sekali... Bahkan Eomma rasanya tidak pernah merasa sebaik ini. Kai-ah, kau hebat sekali. Eomma menonton mu di televisi. Eomma bangga padamu."

"Eomma, biasa saja.. hehe.. jangan melebih lebihkan Eomma.. Bagaimana dengan Lea Nuna dan Hiyyih? Apakah mereka baik?"

"Yak! Kai-ah, ini aku Lea. Kuakui kau sangat keren kai-ah. Meski kau terlihat masih seperti bayi yang menari di atas panggung. Haha... Kai-ah, aku lolos casting jadi model di sebuah majalah. Bukankah itu hebat?"

"Wah.. Nuna hebat! Semangat Nuna! Kalau boleh, minta tolong promosi in lagu grup ku donk buat mereka yang ada di tempat kerja nanti.. wkwkwk .."

"Arasso Kai-ah... Kau jaga kesehatan. Jangan sampai buat Eomma khawatir. Asam lambung mu tak pernah kambuh lagi kan?"

Deg. "Nuna, sejak aku bertemu teman temanku, rasanya asam lambung ku sudah jarang muncul ... Wkwk.... Aku janji aku jaga diriku disini. Kau juga jaga Eomma dan Hiyyih disana..." Miyane.. Nuna..

"Hey, Kai-ah. Hiyyih ingin bicara.. Nih, katanya kangen Oppa... Haha... Lama sekali kau tak pulang Kai-ah..."

Kai tersenyum..

"Oppaa!!! Oppa tau ga?! Teman Teman Hiyyih sekarang mau berteman dengan Hiyyih. Dulu mereka selalu menjauhi Hiyyih karena Hiyyih tidak ada ayah!! Tapi, kemarin teman temanku liat Oppa di tv.. Lalu, mereka bilang mereka suka sama Oppa... Gomawo Oppa... Aku tidak kesepian lagi di sekolah. Hehehe... Oppa kapan pulang? Kalau Oppa pulang, nanti Hiyyih kenalin pada teman teman Hiyyih di sekolah yaa" Bocah perempuan 8 tahun itu mengoceh panjang disana. Kai benar benar menahan buliran air yang tertampung sudah di ujung matanya.

"Iya Hiyyih-ah, doakan saja semoga Oppa cepat pulang ya... Hiyyih, jangan nakal ya.. jadi anak patuh sama Eomma dan Nuna... Belajar yang rajin. Suatu saat Hiyyih pasti bisa membuktikan pada semua orang kalau Hiyyih bisa jadi orang yang sukses..."

"Siap Komandan...."

"Kai-ah, Eomma harus menemani adikmu tidur dulu, karena dia besok harus sekolah. Besok besok kita sambung lagi ya? Kau makanlah yang teratur, agar asam lambung mu tetap baik. Semangat. Kalau ada apa apa, kabari Eomma ya nak. Saranghae"

"Iya Eomma .. aku baik baik saja kok.... Lagipula Hyung Hyung ku juga selalu ada untukku. Eomma juga jaga kesehatan. Tunggu sebentar lagi aku akan menggantikan posisi Eomma, agar Eomma tidak perlu lagi mencari uang. Saranghae Eomma..."

"Kai-ah, kau tidak usah bicara macam macam. Eomma tidak pernah kesusahan disini... Bye Huening-ah"

"Bye Eomma."

Panggilan itu berakhir.

"Argh!! Aku benci tempat ini!! Eomma, sebenarnya aku sangat lelah, aku sangat rindu padamu. Tapi, kalau aku menyerah, seperti nya itu malah membuat keadaan kita semakin sulit nantinya. Appa jahat sekali! Dia bahkan meninggal kan kita saat sedang susah susah nya, sedangkan dia sendiri tenggelam dalam kebahagiaan nya sendiri. Egois! Sangat tidak adil! Aku berjuang mati matian disini, dan .... aku juga tidak ingin meninggalkan keempat Hyung itu. Huft..." Aku menggerutu keras sambil menangis memeluk bantal Rumah sakit.

It's Okay to be Not Okay | Hueningkai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang