41 - Bertahan Selagi Bisa

146 23 7
                                    


"Wah... Akhirnya selesai perform juga ya.."

Mereka semua selesai performance stage di Seoul Music Awards malam itu.

"Iya, penonton nya banyak banget Weh..."

"Seperti nya aku tadi melihat ibu dan ayahku..."

"Emangnya bisa nyari dua orang di antara ribuan orang kayak tadi?"

"Heheh.. Gatau juga sih.. lebih tepatnya aku berharap tadi aku lihat ayah ibuku.. Wkwkwk"

Mereka Sesekali bercanda sambil merapihkan riasan, juga beristirahat sebelum kembali lagi ke area artis. Karena mereka harus menunggu pengumuman awards nya selesai dulu.

Deg.

Kepala Kai mulai berdenyut. Dada nya mulai sesak. Matanya juga mulai berkunang-kunang.

Aku harus keluar dari sini. Sebelum hal buruk terjadi.

"Uhm.. Hyungdeul, kalian duluan lah ke area artis nanti, aku akan menyusul. Okay?" Untunglah riasan Kai sudah selesai dirapihkan. Tanpa basa basi, dia berlari menuju kamar mandi.

Hyungdeul yang masih tengah merapihkan riasan sempat heran. Akan tetapi, mereka mencoba untuk mengacuhkan nya.

"Hyung, kayak ada yang aneh gitu gasih dari Kai akhir akhir ini?"

"Ummmm... Hyung juga mikir gitu sih Tae. Tapi, kita seperti nya hanya khawatir berlebihan saja dengan Kai. Kuharap semua baik baik saja."

"Tapi, Hyung.."

"Sudahlah Tae... Kita fokus awards dulu ya.."

Taehyun mengalah kemudian kembali diam.

Sementara Kai yang sudah berada dalam kamar mandi, duduk di atas WC yang tertutup. Menyalakan keran agar tidak terdengar apapun dari luar. Kai mengatur nafas. Sesekali memukul kepalanya yang terasa berdenyut.

Jebal... Kata Sehun Hyun, bukankan ini masih stadium awal. Tapi, ini sudah sakit. Bagaimana kalau nanti stadium nya sudah naik? Apakah aku bisa menahannya dengan baik? Syukurlah setidaknya kali ini tidak mimisan.

Kai bergumam. Sambil merogoh saku nya untuk mengambil obat yang telah ia siapkan. Ya. Mulai sekarang, ia benar benar harus selalu membawa benda itu kemana mana untuk berjaga jaga.

Kai mengambil 1 tabung kecil pil obat pereda rasa sakit yang diberikan Sehun Hyung. Menelannya tanpa air. Karena kalau dia bawa botol air ke Kamar Mandi, bukankah itu mencurigakan. Kemudian kembali menyimpan nya ke dalam saku.

Setelah menelan obatnya, Kai mulai mengatur nafas. Sambil menyeka keringat dingin dingin yang keluar di dahinya. Kepala nya yang berdenyut kini mulai berdamai dengan nya kembali.

Baiklah Kai.. Tahan! Selagi engkau bisa! Fighting!

Setelah Kai sudah merasa tenang dan baik baik saja. Kai memencet flush WC dan mematikan kran. Kemudian keluar pintu kamar Mandi. Betapa terkejutnya Kai ketika menyadari seseorang tengah menunggu nya persis di depan pintu.

"Astaga Tae! Kau mengejutkan ku!" Kai hampir saja melompat.

"Oh ya? Maafkan aku.. Hehe.. Aku hanya ingin menjemput mu sebelum kita pergi ke area artis lagi.."

"Baiklah. Aku cuci muka dulu..."

"Hey.. Kai.." Taehyun menghentikan langkah Kai yang menuju wastafel. Sambil memperhatikan wajahnya.

"Nde?"

"Kau mimisan."

"Oh ya?" Kai yang mendengar itu refleks menuju cermin yang berada di belakang wastafel.

It's Okay to be Not Okay | Hueningkai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang