14 - Panic Attack

305 32 0
                                    

Yeonjun baru sampai dorm jam 9 malam.
Matanya sembab. Menangis sepanjang perjalanan di kereta. Mengingat masa lalu seorang Hueningkai. Padahal dia sendiri tidak merasakan secara langsung. Entah mengapa, rasanya sakit sekali.

Setelah bebersih, Yeonjun memasuki kamar. Rupanya Soobin dan Beomgyu masih terjaga menantikan kedatangan nya.

"Welcome Back Yeonjun Hyung!" Beomgyu sedikit berteriak menyambut kedatangan Yeonjun.

"Sssttt!! Beruang madu!! Kau bisa membangunkan mereka tau!! Paboyaa.." Soobin menjitak pelan kepala Beomgyu.

"Oh iya.. Maap maap... Keceplosan.. hihi"

"Hyung... Kau menangis ya?" Soobin menyadari mata Yeonjun yang sembab.

"Hiks hiks.." Yeonjun langsung memeluk Soobin erat dan meluapkan tangisannya.

Soobin menepuk nepuk punggung Hyungnya itu.

Di tengah keheningan saat ini, pintu kamar Hyungdeul terbuka. Rupanya Taehyun. Yeonjun yang menyadari bahwa yang masuk kamar adalah Taehyun, langsung melepas pelukan Soobin dan berganti memeluk Taehyun.

Tentu, Taehyun tau apa penyebab Yeonjun menangis. Taehyun hanya membalas pelukan itu sambil menepuk nepuk punggung Hyungnya.

"Hyung.. kita duduk dulu yuk.." Taehyun melepaskan pelukannya kemudian menggandeng tangan Yeonjun dan duduk di atas ranjangnya.

Setelah tangisan Yeonjun reda, dan emosinya stabil.

"Kai mana?" Yeonjun bertanya memastikan keadaan maknae.

"Tidur. Tadi setelah selesai cuci piring makan malam, dia langsung tidur tanpa basa basi. Seperti nya akhir akhir ini mood nya benar benar buruk. Untung saja latihan hari ini diliburkan." Taehyun menjawab.

"Bagaimana tadi Hyung? Lea Nuna?" Beomgyu yang sudah tahu alasan Yeonjun pergi bertanya penasaran.

Yeonjun menghela nafas panjang. Kemudian mulai bercerita semua apa yang diceritakan Lea Nuna tadi. Soobin menangis, Mata Beomgyu dan Taehyun berkaca kaca berusaha untuk tidak meneteskan buliran air mata..

"Dan yang paling memalukan. Kim Sunoo itu.. adalah sepupuku.." Semua yang disitu kaget.

"Lalu? Sepupu Hyung gimana sekarang?" Taehyun bertanya.

"Dia masih di Busan. Dia katanya sudah lama menjauhi Niki. Bahkan bisa dibilang sekarang mereka saling membenci. Makanya dia ngajak ketemuan gara gara mau nyampein itu. Eh ternyata malah kebetulan juga ketemu sama Lea Nuna. Lea Nuna tadi juga sempet nampar dia. Soalnya setelah 4 tahun kejadian itu, dia bahkan ga pernah datang untuk minta maaf. Katanya dia memang udah ga kuat sama Niki yang gak punya rasa manusiawi."

"Hyung.. tadi aku nemuin ini di loker meja Kai.. Ini kertas dilempar sama Niki pas pelajaran bu Jennie" Taehyun menunjukkan foto kertas yang dia ambil saat di kelas.

-- Lu pikir urusan 4 tahun lalu kita udah selese gitu aja hah? Lu ga lupa kan sama gue? Lu pikir gue takut sama Lu?! --

"Habis baca kertas itu, aku langsung ngembaliin ke tempat semula supaya ga ada yang curiga. Terus aku langsung nyusul Kai ke Kamar Mandi. Ternyata disana Kai juga lagi di intimidasi sama tuh orang. Dia bilang bakal balas semua yang Kai lakuin ke dia. Dia bilang kalo Kai itu udah ngancurin kehidupan nya. Pokoknya habis itu aku ga kuat nguping pembicaraan mereka lagi, aku langsung masuk aja pura pura kebelet, biar tuh anak cepet pergi." Taehyun bercerita.

"Kai ngancurin hidup dia?! Bukannya kebalik? Dasar Bego tuh anak. Emang kayak nya udah ga punya otak deh!"

"Aku ga nyangka. Orang seceria Kai punya masa lalu yang menyedihkan. Mungkin kalau aku jadi Kai, aku udah bunuh diri." Soobin merenung.

It's Okay to be Not Okay | Hueningkai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang