36 - Perdebatan Hebat

148 26 0
                                    


Sudah satu Minggu Kai pulang dari Rumah Sakit. Eomma Kai, Lea, dan Hiyyih juga sudah kembali lagi ke Busan. Eomma Kai masih harus bekerja, Hiyyih harus sekolah, sedangkan Lea tentu saja banyak kerjaan yang sudah ditunda dari bulan lalu.

Kai sudah baik. Dalam satu Minggu ini dia juga hanya di rumah untuk pemulihan. Tidak berangkat ke sekolah juga tidak berangkat ke kantor agensi perusahaan. Karena itu adalah syarat dari Bang Sihyuk untuk agar mereka bisa ikut Awards nanti. Agar kondisi Kai bisa lebih fit nantinya saat hari H.

Hari ini, Kai masuk sekolah lagi untuk pertama kali setelah selesai dari koma nya. Hatinya sungguh bahagia akhirnya dia bisa kembali beraktivitas setelah bosan berminggu-minggu di Rumah Sakit.

"Selamat pagi Hueningkaiiiii!!!" Teman teman di kelas Kai menyapa ramah dengan penuh semangat.

"Pagi juga Teman teman!!" Kai menjawab nya dengan penuh semangat dan senyum nya yang secerah matahari.

"Wah... Kau secerah matahari pagi ini Kayi... Welcome Back!!" Ucap Jake.

"Ah.. Tidak perlu melebih lebih kan. Tapi, seperti nya itu memang benar deh.."

"Wah... Kamu kesambet apa nih? Habis dari Rumah Sakit kepedeannya meningkat drastis. Jangan jangan kamu masih sakit ya?" Jake memegang megang dahi Kai.

"Apaan sih kau nih? Aku sehat tuh.. Yakan Tae?" Kai menyingkirkan tangan Jake yang meraba raba dahi Kai kemudian menyikut lengan Taehyun di samping nya.

"Sebenernya sih masih belum. Harusnya masih pemulihan. Tapi, kau tau kan? Seberapa nakalnya anak ini Jake?"

Kai menginjak kaki Taehyun.

"Akh.. Sakit! Dasar anak nakal!" Taehyun menjitak pelan kepala Kai.

"Wkwk.. Kalian ini tak pernah berubah ya... Gapapa lah ya.. Kai nanti kalo seandainya ngerasa pusing atau yang lain, bilang kami aja.. Nanti biar istirahat di UKS..." Jungwon, ketua kelas menimpali.

Kai mengacungkan jempol.

KRIIIIIIIIINGGGG!!!!

Bel masuk berbunyi nyaring. Tanda pelajaran segera dimulai. Murid murid segera menempatkan dirinya di atas bangku masing masing.

Kai melirik bangku sebelahnya yang hanya berjarak jalan setapak. Kosong. Seharusnya ada Niki disitu.

"Sssst... Tae... Niki sekarang dimana sih?" Kai berbisik di telinga Taehyun. Taehyun melotot tak percaya dengan pertanyaan Kai pagi ini. Menginjak kaki Kai di bawah meja.

"Akh.. sakit tau!! Orang cuman nanya juga." Kai meringis kecil.

"Balasan buat yang tadi. Lagian ngapain juga kamu nanyain anak itu?!" Taehyun jengkel. Kemudian segera memfokuskan dirinya lagi ke depan kelas. Karena Pelajaran pertama sudah dimulai.

Sebenarnya Kai juga bingung pada dirinya. Entah mengapa hatinya ingin memaafkan Niki. Tapi, entah mengapa juga ketakutan dia dengan masa lalunya juga tak bisa dipungkiri.
Tapi, jika boleh jujur. Kai tidak bisa benci dengan Niki. Entah mengapa. Kai sebenarnya juga tidak bisa benci dengan Appa nya. Karena bagaimanapun walau mereka berdua dahulu selalu melakukan kekerasan padanya, mereka berdua masihlah seorang Manusia yang tak luput dari kesalahan. Tapi, kembali lagi. Tak bisa dipungkiri bahwa ketakutan Kai akan masa lalu dan rasa sakitnya lebih besar dibandingkan rasa tidak benci itu sendiri.

Akh.. Sudahlah... Kalau dipikir pikir, tak ada gunanya. Yang ada PTSD ku malah kambuh nanti.

Kai kembali memfokuskan dirinya lagi ke depan kelas.

Menjalani sekolah dengan tenang kembali. Tanpa ada lagi kehadiran seorang Niki.

Sepulang sekolah. Di ruang latihan,

It's Okay to be Not Okay | Hueningkai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang