13 - Pertemuan

224 27 0
                                    

*kembali flashback di masa Hueningkai

"Dokter.. anak saya gimana dok?"

"Anak ibu baik baik saja. Sudah melewati masa kritis nya. Namun, karena kejadian barusan membuat nya syok, dia mungkin akan tertidur 6 jam ke depan, karena saya memberi nya obat bius agar bisa istirahat dengan tenang. Bibirnya tak ada masalah besar, hanya robek 1 cm, dan sudah dijahit."

2 minggu lebih sudah Kai dirawat di Rumah Sakit..

"Kai sayang, sudah baikan kan? Kamu yakin hari ini mau pulang?"

"Iya Eomma.. Kai juga kangen rumah, mau main sama Hiyyih juga..."

"Baiklah.. Anak Eomma... Ayuk kita pulang.."

"Lea Nuna, Terimakasih ya.. udah mau berbagi darah sama aku"

"Hiks.. Saraghae Huening-aahhh..." Lea memeluk adiknya.

Sejak pulang dari Rumah Sakit, Kai tidak pernah keluar rumah. Selalu takut apabila ada orang baru yang ditemuinya. Selalu takut dengan suara tinggi dan keramaian. Selalu bermimpi buruk, dan gelisah saat tidur. Selalu ketakutan ketika mendengar petir, Bahkan sampai terkadang menyebabkan sesak nafas.

Trauma psikis. Alias PTSD ( post-traumatic stress disorder ). Itu bukan hanya disebabkan oleh perbuatan Niki dan Sunoo saja. Melainkan juga masa lalu buruk nya dengan Appa nya. Membuat mental anak 13 tahun itu hancur sehancur hancurnya.

2 tahun lamanya dia menjalani pengobatan bersama psikiater sambil homeschooling.

Hingga akhirnya dia sembuh dan berhasil melawan trauma nya.

"Kai sudah sembuh Eomma.. Kai sudah tidak takut apapun lagi. Kai akan menggantikan Appa.. Kai mau ikut audisi!" Kai menunjukkan informasi Audisi di Seoul lewat handphone nya.

"Kai yakin? Kalau gitu Eomma ikut kesana ya.."

"Tidak perlu Eomma.. Kai berani sendiri kok. Kasian Hiyyih.. Lea Nuna juga.. lagian kan Menjadi Idol itu impian Kai waktu kecil. Walau dulu Appa selalu melarang Kai bernyanyi. Kai akan menunjukkan ke Appa bahwa Kai bisa sukses."

"Baiklah anak Eomma.. Eomma selalu mendukung apa yang menjadi keputusan kamu... Tapi kalau ada Apa apa, hubungi Eomma langsung yaa.." Eomma memeluk anak laki laki satu satunya.

Dan di umur 15 tahun, dia meberanikan diri ke Seoul sendirian. Mengikuti audisi. Menjalani masa trainee. Bertemu 4 Hyung yang menyayanginya. Hingga akhirnya debut menjadi Maknae Tomorrow X Together.

*Flashback end

*****

"Hiks.. hiks... Bahkan penderitaan Kai lebih berat dibandingkan dengan aku sebagai kakak tertua.." sambil menangis sesenggukan, Lea akhirnya menceritakan masa lalu berat yang dilewati adiknya.

Yeonjun menangis, mendengar keseluruhan cerita. Dimulai dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang dilakukan Appa nya sampai pembullyan yang dilakukan temannya sampai hampir mati.

Kenapa dia tidak pernah bercerita, Batin Yeonjun.

"Kau pasti bertanya tanya kan? Kenapa Kai tidak pernah bercerita? Itu karena kalau dia mengingatkan sedikit saja masa lalunya. Trauma nya bisa jadi kembali. Apalagi dia punya riwayat asam lambung. Aku titip dia ya Yeonjun-ah.. sebenarnya aku juga sangat khawatir. Tapi, aku juga tidak bisa meninggalkan Eomma dan Hiyyih disini.. Appa bahkan sudah 200% tak peduli pada Eomma, tidak pernah mengirim sepeserpun uang pun untuk anak kandung nya sendiri. "

"Nuna .. Maafkan aku, aku tidak pernah tau seberapa berat hidup yang dijalani olehmu dan Hueningkai.."

"Kamu ngapain minta maaf? Lagian aku juga bahagia sekarang melihat adikku berhasil meraih mimpinya. Dan membuktikan kepada Appa kalau dia bisa sukses tanpa seorang Appa.." Lea tersenyum.

It's Okay to be Not Okay | Hueningkai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang