3 - Perasaan Bersalah

486 47 1
                                    

Soobin menarik tangan Yeonjun dengan keran keluar kamar.

"HYUNG!! Tidak bisakah kau lembut pada Kai? Kau tidak lihat. Pasti dia sedang kesakitan sekali"

"Soobin-ah, aku benar benar khawatir tentang nya. Pabo kali aku ini .. saking khawatir nya malah membentaknya. Kau lihatkan wajahnya tadi?! Kau pasti lihat kan?! Keringat dingin, bibir pucat, suara menahan sakit. Kurasa itu sudah bukan sakit biasa Soobin-ah."

"Hyung, aku juga lihat. Aku juga khawatir. Aku bahkan merasa bersalah karena tidak tau salah satu anggota ku ada yang sakit. Tapi, Hyung, kau membentak nya itu semakin membuat dia sakit tau... Aku paham juga kau khawatir Hyung!!!"

"Yak!! Anak itu benar benar sok kuat! Bikin Hyung nya jantungan saja."

"Hyung!!! Pasti ada alasan dia untuk menyembunyikan rasa sakitnya. Tapi, Hyung juga tidak punya hak untuk membentak nya"

Yeonjun hanya bisa menghela nafas kemudian mendudukkan dirinya di ruang tengah. Soobin menyusul duduk, sambil menunggu Taehyun dan Beomgyu keluar dari kamar itu.

Selang beberapa menit...

Taehyun dan Beomgyu keluar kamar, dan segera menutup nya dengan perlahan.

"Hyung, kau jangan marah pada orang sakit Hyung. Kai menangis gara gara kamu." Beomgyu duduk di sebelah yeonjun.

"Huft... Memang pabo diriku ini ... Dasar Yeonjun-ah!!!" Yeonjun mengacak ngacak wajahnya bak orang frustasi.

"Hyung, aku lapar. Kita bicarakan ini sambil makan ya.." ucap Taehyun.

Yeonjun mengangguk, lalu membawa 4 porsi Tteokbokki yang ia pesan ke ruang tengah.

Mereka mulai makan. Jiwa raga 4 orang itu memang di dalam satu ruangan, pun tempat mereka duduk tidak berjauhan. Namun, kini mereka benar benar tenggelam pada kejadian dimana Kai benar benar terlihat kesakitan.

Tteokbokki sudah habis.

"Taehyun-ah, Kai tadi bilang apa?" Soobin membuka pembicaraan.

Taehyun menatap Beomgyu, memberi sinyal padanya agar Beomgyu yang menjelaskan nya.

"Hyung, Kai bilang dia punya asam lambung. Sejak kecil. Terakhir kambuh... Ummmm... Berarti satu Minggu sebelum debut... Dia kira, kambuhnya tidak berlangsung lama. Tapi, ternyata setelah Promosi selesai, malah muncul lagi. Mungkin karena makannya tidak teratur juga kelelahan." Beomgyu menjelaskan

Hening. Yeonjun terlihat menaruh wajahnya di atas meja makan, Soobin menutupi wajah khawatir nya .. Taehyun dan Beomgyu hanya menunduk diam menunggu sampai seseorang membuka pembicaraan kembali.

"Tunggu?! Kau bilang seminggu sebelum debut?!" Soobin teringat sesuatu. Beomgyu mengangguk.

Soobin mengecek handphone. Melihat galeri foto nya. Dan benar saja, di hari itu... Hari dimana Kai ke kamar mandi sangat lama setelah latihan malam.

Astaga!! dia berbohong saat itu...

"Ada apa Hyung?" Taehyun penasaran.

"Kalian ingat tidak?! Hari waktu Taehyun sama Kai terlambat datang latihan gara gara ketiduran di ruang istirahat. Kemudian Yeonjun Hyung marah karena itu sudah kesekian kalinya mereka terlambat... Lalu kita menambah latihan sekitar 20 menit lagi. Kalian ingat tidak?!"

Semuanya mengingat ngingat. Sampai akhir nya mereka mengangguk bersamaan.

"Aku baru ingat, setelah selesai latihan malam. Kai langsung lari ke kamar mandi membawa tasnya dan menyuruh kita pulang duluan. Kalian bertiga pulang duluan kan, aku menyusul Kai ke kamar mandi. Cukup lama dia berada disana dengan alasan BAB. Bodoh sekali aku percaya padanya waktu itu. Kalian tau? Saat aku menarik tangannya, tangannya benar benar dingin, bibirnya pucat sekali.. tapi dia hanya mengaku kalau dia seperti itu karena menahan BAB sejak latihan berlangsung. Jadi saat itu berarti dia sedang kambuh. Benar benar aku bodoh sekali. Kenapa aku tidak tau.. Aissshhh..." Soobin mengacak ngacak rambutnya.

Hening.

"Hyung, sebaiknya kita pindah ke kamar kalian saja. Ruangan ini terlalu dekat dengan kamarku. Khawatir menganggu Kai.." Taehyun berdiri sambil membersihkan meja makan. Sedangkan Hyung nya sudah berjalan menuju kamar yang lain.

Dorm mereka memang kecil. Tapi nyaman. Kamarnya ada 3. 1 kamar maknae, 1 lagi kamar Hyung, 1 lagi untuk lemari baju dan ruang ganti mereka, 1 ruang tengah yang serbaguna. Bisa untuk makan, main game, dan lain lain. Oiya ada 1 dapur kecil juga untuk memasak dan 1 kamar mandi untuk 5 member.

Yeonjun, Beomgyu, dan soobin merebahkan diri mereka masing masing ke kasurnya dengan pikiran yang masih kacau. Taehyun menyusul masuk setelah membersihkan meja makan, kemudian duduk di samping Yeonjun.

"Hyung..." Taehyun memanggil Yeonjun Hyung.

"Apa Taehyun-ah?" Yeonjun menyahut sambil mendudukkan dirinya.

Beomgyu dan soobin juga ikut duduk, mendengarkan dari kasur mereka masing masing.

"Hyung, setelah ini kau minta maaf lah pada Kai. Kau tadi membentaknya. Seperti nya dia sangat sedih akan hal itu. Baru pertama kali aku melihat nya menangis seperti itu Hyung..."

"Baiklah Taehyun-ah... Kau tenang saja... Hyung pasti akan minta maaf. Hyung tanpa sadar sudah membuat nya sakit hati. Huft... " Yeonjun merebahkan dirinya kembali ke kasurnya, kemudian mengambil guling untuk dipeluknya.

Beomgyu mendekati Soobin.

"Hyung, liat foto mu dengan Kai donk. Yang tadi kau ingin tunjukkan."

Soobin mengangguk, mengambil handphone nya kemudian mencari foto itu. Setelahnya ketemu, dia menunjukkan nya pada Beomgyu. Taehyun juga ikut mendekat.

"Benar benar anak itu sangat hebat. Bibirnya pucat sekali walau dilihat dari kamera sekalipun." Beomgyu mengomentari.

"Hyung, aku jadi merasa bersalah. Aku kan teman sekamar nya. Teman sekelas nya. Kenapa aku tidak tau apa yang dia rasakan. Tapi di sisi lain, aku juga sebal padanya, kenapa dia tidak mau menceritakan itu padaku. Padahal kalau aku kurang sehat, dialah yang pertama kuberi tahu." Taehyun tiba tiba curhat.

"Taehyun-ah, pasti ada alasan mengapa dia sangat tertutup. Walaupun kita sudah lebih dari 2 tahun bersama dia. Tapi tetap sama, kita tidak akan pernah tau secara mendalam apa yang sedang terjadi padanya..." Soobin mengelus pundak Taehyun.

Taehyun mengangguk. Kemudian dia melihat jam.
Satu jam telah berlalu, dia harus membangunkan Kai untuk makan. Taehyun dalam hatinya berjanji, dia akan selalu mengingatkan Kai untuk makan. Agar hal seperti ini tidak terulang lagi.

Taehyun berdiri keluar.

"Kau mau kemana?" Soobin bertanya.
"Aku harus membangunkan Kai untuk makan. Kata penjaga apotek tadi, sejam setelah minum obat dia harus makan." Taehyun langsung berlalu begitu selesai menjelaskan.

"Aku ikut!" Yeonjun yang tadinya sudah berdiri dan berlari keluar kamar dihadang oleh Soobin.

"Baiknya jangan sekarang Hyung. Biarlah Taehyun sendiri dulu yang membangunkan nya"

"Huft... Baiklah baiklah..." Yeonjun balik lagi merebahkan diri di atas kasurnya.

Bersambung

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's Okay to be Not Okay | Hueningkai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang