*pov Kai
Aku tak tahan lagi. Mengapa menjadi seperti ini? Apa aku salah? Bukankah aku yang memaksa grup untuk tetap mengikuti Awards sampai Beomgyu Hyung sakit. Dan Hyungdeul bertengkar hebat.
Sungai Han. Itu tujuan akhir ku.
Tentu saja aku tidak akan pulang ke dorm dahulu sebelum perasaan ku sudah tenang kembali.Aku memutuskan duduk di bawah salah satu pohon di taman pinggir Sungai Han. Tempat yang sepi. Aneh. Seharusnya jam segini biasanya tempat ini ramai pengunjung. Tapi, kenapa sepi. Mungkinkah karena langitnya mendung?
Aku tetap menutupi identitasku. Berharap tak ada satupun yang mengenaliku ada disini. Aku mengenakan Hoodie hijauku. Memakai tudung nya. Tak lupa masker hitam. Berharap Hyungdeul tak ada yang menyusul ku kesini.
Aku menyandarkan tubuhku ke pohon besar itu. Menghela nafas. Aku tahu keringat dingin masih terus membasahi tubuhku. Begitupun tubuhku, rasanya masih bergetar. Memori buruk itu masih terus saja mengusik. Bukannya seharusnya aku sudah tenang. Niki sudah ditahan. Juga Appa yang katanya sudah bertaubat.
Tapi, rasanya tetap Saja. Rasa takut itu lebih hebat. Aku benar benar tak mampu mengendalikan nya.
Aku duduk meringkuk. Menangis di dalam ringkukan.
Apa aku berlebihan? Apa semua ini salahku?
Di tengah renungan nya dalam ringkukan. Suara gemuruh dari langit mulai terdengar. Tanda hujan akan turun.
DUAAAAARRRRR!!!!
Petir besar menggelegar bersamaan dengan turunnya hujan. Membuat tubuhku rasanya semakin bergetar.
**
"KAMU, APPA HUKUM! MALAM INI TIDUR DI LUAR! JANGAN BERANI BERANI NYA MASUK KE DALAM! KAU PAHAM?!"
"Tapi Appa.. Ini sedang Hujan.. Dingin... Kai kedinginan..."
"TIDAK ADA TAPI TAPIAN ANAK BODOH!!"
BRUAK!! Pintu ditutup kasar lalu dikunci dari dalam.
"HEH! ANAK SIALAN! MAU KEMANA KAU?!"
"Aku mau pulang. Pasti Eomma sudah menunggu ku di rumah."
"TIDAKKAH KAU LIHAT. DI LUAR SEDANG HUJAN. SEHARUSNYA KAU TETAP DISINI!"
"Tidak. Aku harus pulang, Niki. Aku sudah berjanji pada Eomma untuk menjaga Adikku."
"MENJAGA ADIK KATAMU? HAHAHA.. LEBIH BAIK KAU BERMAIN SAJA BERSAMA KU.."
BUG!! BUG!! BUGH!!! AKH!!!
"Sa..kit.. Niki... Hentikan"
"GUE GA PEDULI SIALAN!"
**
DUUUUAAAARRRR!!!!
Satu persatu memori kejam itu mengusik ketenangan ini. Lagi lagi Petir kembali menggelegar.
Nafasku kembali menderu kencang. Bahkan terasa sesak.
"Eomma.. Kai takut..." Aku melirih masih dalam ringkukan. Badanku rasanya tambah bergetar, entah karena PTSD nya atau karena mengginggil kedinginan.
Aku mengambil tas yang masih bertengger di pundakku. Mengambil 1 tabung plastik kecil dan juga sebotol air dari dalam tas ku yang juga sudah basah. Obat penenang. Aku memutuskan minum. 1 pil obat itu sementara waktu. Dan aku akan segera pulang setelah tenang.
Gleg!
Aku harus pulang sekarang. Tak peduli bagaimana kondisiku sekarang. Yang jelas, aku mulai kedinginan disini. Aku memesan taksi online.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay to be Not Okay | Hueningkai
FanfictionMenceritakan kehidupan seorang Hueningkai. "Aku akan menjadi matahari bagi semua orang." 🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧 WARNING!! Tokoh dalam cerita tidak ada sama sekali sangkut pautnya dengan TOKOH DI DUNIA NYATA.. Terimakasih ^^ Betewe, Sorry for typ...