"Saya baru tahu pasien mempunyai riwayat PTSD. Apalagi riwayat asam lambung. Sebaiknya jangan memancing pasien untuk mengingat masa lalu nya. Itu memperburuk keadaan nya yang belum stabil. Mengingat pasien juga baru melewati masa koma nya tadi pagi. Juga mengingat insiden bulan lalu pendarahan di otaknya belum sepenuhnya pulih. Dan saya rasa benturan keras itu menyebabkan trauma pada otak pasien. Ditambah dengan riwayat PTSD nya.. Saran dari saya seperti yang saya ucapkan, jangan pancing Pasien mengingat masa lalu nya. Sampai dia benar benar pulih dan kembali bisa mengontrol Trauma pada dirinya. Saya akan memberikan obat penenang apabila darurat dan sangat sangat dibutuhkan. Baiklah. Saya harus pergi. Saya ada jadwal operasi setelah ini." Jelas dokter usai selesai memeriksa kondisi Kai yang masih tak sadarkan diri.Entah semua yang disana kacau. Perasaan mereka kacau. Eomma, Lea Nuna, Appa, Tante Irene, Soobin, dan Beomgyu. Hanya Hiyyih yang masih polos dan tak paham dengan penjelasan dari dokter tentang kondisi kakaknya.
Setelah dokter keluar.
"David, Irene, kurasa kalian harus pergi sekarang sampai Kai benar benar mampu mengontrol Trauma nya.. Kalian mengerti bukan?" Kata Eomma Kai datar. Tentu dia sudah tau bahwa David dan Irene sudah tau kondisi Kai yang sebenarnya. Karena saat ia keluar kamar, David tengah menangis sembari ditenangkan oleh istrinya, Irene. Dan tentu saja Lea yang menceritakan semuanya.
"Tapi.. Tapi Jihyo... Aku masih ingin disini sampai Kai sembuh..."
"David!! Apa kau tidak paham apa kata dokter hah?! Kai itu punya PTSD ditambah dengan trauma otak yang baru saja ia alami. Dan barusan juga saat Kai melihat mu, PTSD itu kambuh lagi! Kau masih nekat tinggal disini sampai Kai sembuh? Itu tidak akan membuat nya sembuh. Melainkan hanya membuat nya kembali drop. Kau paham sekarang?!!!" Ujar Eomma Kai. Datar tapi penuh dengan penekanan. Semua orang yang ada disana menyaksikan perdebatan antara mantan suami dan istri nya ini. Dengan satu remaja yang masih tak sadarkan diri di atas ranjangnya.
Hening.
"Irene, bawa suami mu pulang sekarang! Kau mengerti?!" Irene mengangguk perlahan tanda mengerti. Sembari menarik lengan suaminya dengan lembut.
"Ayuk Mas.. Kita pulang...."
"Baiklah.. Jihyo... Kuharap kau segera mengabarkan ku jika Kai sudah sembuh." Dengan berat hati, Kedua suami istri itu pergi meninggalkan ruangan.
Lagi lagi suasana ruangan itu hening kembali. Eomma Kai duduk di atas sofa. Menyandarkan dirinya yang kembali pusing dengan kondisi anaknya, terlebih dengan kedatangan mantan suami beserta istri barunya. Sesekali memijat pangkal hidung nya yang terasa berdenyut usai menangis. Di samping nya ada anak sulung nya yang tak lain dan tak bukan adalah Lea sedang memangku Hiyyih yang sedari tadi hanya diam membisu karena tidak paham apa yang sedang terjadi. Di pojok ruangan. Tepat nya di dekat pintu, dua remaja hanya menyaksikan semuanya dalam diam. Entah apa yang harus mereka lakukan. Dalam hati mereka, ini situasi yang sangat rumit, walaupun mereka memang bukan bagian dari keluarga Hueningkai. Tapi, mereka bisa merasakan nya.
"Eomma, Nuna, kenapa Appa dan Tante Irene disuruh pulang?" Hiyyih bertanya polos.
"Hiyyih sayang, Appa dan Tante Irene harus pulang dulu. Mereka masih ada kerjaan sayang. Karena kalau kebanyakan orang disini, Oppa Kai jadi takut dan sakit lagi. Hiyyih paham kan?" Lea Nuna menjelaskan lembut. Hiyyih mengangguk.
"Eomma, apa sebaiknya Eomma istirahat dulu di dorm Kai. Seperti nya kondisi Eomma sangat tidak baik baik saja. Kita bisa titip Kai ke Soobin dan Beomgyu. Hiyyih juga kayaknya harus istirahat Eomma. Tugas sekolah Hiyyih juga belum selesai. Iya kan Hiyyih?" Hiyyih mengangguk.
Tak ada jawaban. Eomma Kai tengah memikirkan jawabannya. Berdiri mendekati ranjang anaknya yang masih tertidur tak sadarkan diri sedari tadi. Mencium keningnya, merapihkan Surai rambutnya. Menghela nafas. Benar, dia butuh istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay to be Not Okay | Hueningkai
FanfictionMenceritakan kehidupan seorang Hueningkai. "Aku akan menjadi matahari bagi semua orang." 🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧 WARNING!! Tokoh dalam cerita tidak ada sama sekali sangkut pautnya dengan TOKOH DI DUNIA NYATA.. Terimakasih ^^ Betewe, Sorry for typ...