28 - Koma

232 28 0
                                    


Setelah lebih dari 3 jam menunggu.

Seseorang berjas putih keluar dari ruangan. Terlihat jelas dari raut wajahnya, bahwa dia telah bekerja keras di dalam.

Semua orang yang berada di depan IGD, mendekati dokter yang baru keluar.

"Yang mana pihak keluarga Hueningkai?" Dokter bingung dengan banyaknya orang di sana.

"Kami semua keluarga nya.. Bagaimana dok? Bagaimana kondisi anak saya?"

Dokter menghela nafas terlebih dahulu sebelum menjelaskan,
"Syukurlah, Operasi pengambilan peluru dari dalam tubuh pasien berjalan dengan lancar. Pasien kehilangan banyak darah, syukurlah kami masih mempunyai stok darah O disini. Banyak sekali luka lebam dan sobek di beberapa bagian anggota tubuh nya. Tulang tangan kanan dan kaki kanannya patah. Otaknya mengalami pendarahan. Di tengah operasi, pasien sempat mengalami kejang dan detak jantung nya sempat berhenti, namun syukurlah setelah kejut jantung, jantung pasien kembali berdetak. Namun, pasien dinyatakan koma. Dan saya harap Ibu dan keluarga yang lain bisa tetap mendoakan yang terbaik untuk pasien."

Semua yang mendengar kan penjelasan dari dokter menangis. Kaki Eomma Kai lemas, hingga tersungkur jatuh ke lantai. Lea memeluk Eomma nya erat. Soobin memeluk Hiyyih yang masih belum paham dengan apa yang terjadi. Taehyun dan Beomgyu memeluk Yeonjun.

"Saya turut prihatin atas apa yang menimpa pasien. Oiya, satu lagi. Pasien masih belum boleh dijenguk sampai nanti dipindahkan ke ruang ICU. Baiklah, kalau begitu saya pamit undur diri." Dokter itu kemudian pergi berlalu meninggalkan mereka.

Yeonjun membantu Lea Nuna memapah Eomma Kai menuju kursi.

"Tante, Aku yakin Kai akan baik baik saja. Dia pasti akan terbangun sebentar lagi." Yeonjun menenangkan.

"Eomma, Lea tau kok. Kai itu anak kuat. Jadi, Eomma jangan sedih ya.. kita berdoa bareng bareng." Lea memeluk erat Eomma nya yang kini terisak Isak.

Tak berapa lama beberapa perawat keluar ruangan mendorong ranjang pasien. Ya. Itu Kai. Yang akan dipindahkan ke ruang ICU. Matanya masih terpejam. Beberapa lebam masih terlihat jelas di wajahnya. Kepalanya diperban. Ia menggunakan alat bantu pernapasan yang berbentuk seperti tempurung. Di tangan kanannya juga terpasang selang infus. Dan masih banyak lagi selang yang menempel di tubuh Kai, namun tidak tau apa fungsinya.

Semua yang disana tambah menangis setelah melihat kondisi terkini seorang Hueningkai.

"Kayi.. Anak Eomma sayang.. yang kuat ya sayang.. nanti Eomma jenguk kamu di sana.." Lagi lagi Eomma Kai berusaha tegar melihat anaknya yang tengah koma sedang dipindahkan ke ruang ICU.

"Hyung!! Hiks hiks hiks.." Taehyun memeluk Beomgyu erat. Beomgyu menepuk nepuk punggung Taehyun menenangkan.

"Yeonjun-ah.. Kalian pulang saja. Kalian pasti lelah kan. Terutama Taehyun. Kau harus istirahat. Biar aku dan Eomma yang menjaga Kai disini."

"Nuna, kami akan pulang setelah melihat Kai di ICU. Boleh Nuna?"

"Boleh sayang... Tapi, setelah itu kalian janji sama Tante akan beristirahat ya... Besok kalian kesini lagi.." Eomma Kai menjawab. Matanya sangat sembab. Ke empat member mengangguk.

"Umm.. Soobin-ah.. Bisakah Hiyyih ikut dengan kalian nanti? Kalau tidak merepotkan.." Lea bertanya kepadanya Soobin yang sedari tadi menggandeng tangan Hiyyih.

"Tentu saja bisa Nuna.."

"Hiyyih, nanti kamu pulang nya ikut Oppa Oppa ini ya... Nuna mau jagain Eomma sama Oppa Kai disini.." Hiyyih mengangguk tanda mengerti.

*Di depan ruang ICU

Mereka semua bisa melihat Kai dari luar. Namun, terhalang oleh kaca. Jumlah dan waktu penjenguk dibatasi oleh Rumah Sakit. Itu pun hanya boleh dari pihak keluarga. Kalaupun ada yang bukan, maka harus dengan izin pihak keluarga.

It's Okay to be Not Okay | Hueningkai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang