"Bye.. Appa.. Hati hati di jalan.. Terimakasih traktiran nya hari ini..."
"Kamu beneran dianter sampe sini aja? Kenapa ga sampe rumah kamu aja?"
"Gwencana Appa.. itu peraturan dari perusahaan.. Appa pasti mengerti kan?"
"Baiklah... Jaga diri mu baik baik Kai-ah.. Appa pergi dulu.."
Mobil berlalu meninggalkan Kai sendirian di depan Apotek dekat dorm mereka. Kai berjalan lagi menuju dorm nya. Untuk Bebersih dan bersiap bertemu Sehun Hyung di sore hari.
Sekarang jadwal sore Sehun Hyung khusus untuk dirinya seorang. Karena Sehun Hyung sudah memindahkan jadwal sore nya menjadi siang hari. Alasannya karena Ia ingin fokus dengan Kai yang kini menjadi pasien kesayangan nya. Karena juga Kai seorang Idol dan juga sudah dianggap sebagai adik nya sendiri. Ah.. betapa beruntungnya Kai bertemu Sehun Hyung.
Sampai di dorm.
Kai masuk dorm. Entah kenapa, Kai merasakan suasana yang mencekam ketika memasuki Dorm nya itu. Dan benar saja. Sampai di ruang tengah. Terlihat Yeonjun duduk di sofa ruang tengah dengan wajah yang tampak nya penuh dengan amarah. Sedangkan ketiga lainnya duduk di meja makan tanpa ada makanan di atas meja.
"Ummm... Annyeong Hyung... Aku pulang..." Kai tersenyum canggung. Hening.
Seperti nya akan ada hal buruk. Gumam Kai dalam hati. Posisinya masih berdiri di seberang sofa yang diduduki oleh Yeonjun.
Hening untuk beberapa detik.
"Hueningkai-ssi!" Yeonjun memanggil nama Kai penuh penekanan.
"Nde Hyung?"
"Cepat kemari..." Yeonjun berdiri dengan kedua tangan berada di belakang. Tanpa basa basi Kai segera berdiri di sebelah Yeonjun dengan wajah menunduk penuh dengan kegelisahan. Sementara yang lain masih diam menyaksikan di posisi yang sama.
"Kau habis bertemu Sehun lagi hah?!" Tanya Yeonjun datar namun penuh penekanan.
"Ada apa Hyung? Apa aku salah terus keluar bersama temanku? Apa seharusnya aku di dorm saja ya.. Baiklah setelah ini aku akan di dorm dan tidak kemana mana lagi.. Maafkan aku Hyung..." Kai akhir nya angkat bicara.
"Bukan itu! Sekarang kau tolong jelaskan apa maksud nya ini hah?!" Yeonjun membanting sebuah map ke atas sofa.
Mata Kai terbelalak kaget dengan apa yang ia lihat.
Itu.. itu kan CT scanku... Sial!! Aku ketahuan..
"JANGAN DIAM SAJA HUENINGKAI-SSI!!" Yeonjun mulai kehabisan kesabaran dan meluapkan emosinya.
Sedangkan Kai yang masih kaget menyadari CT scan nya berhasil ditemukan oleh Hyung deul kini tubuh nya mulai bergetar. Keringat dingin mulai bercucuran. Sungguh. Suara bentakan itu lagi lagi membuat nya ketakutan tak karuan.
"Hyung.. dapat.. darimana?" Kai menjawab dengan wajah masih menunduk dan suara bergetar.
"APA PENTING AKU MENDAPATKAN INI DARIMANA? CEPAT JELASKAN APA MAKSUD DARI INI SEMUA HAH?!" Suara bentakan yang kali ini makin membuat ketakutan Kai bertambah besar.
"Hyung.. Hyung.. Sungguh Maafkan aku.. Aku..."
"APA KAI?!! KAU MENYEMBUNYIKAN INI SEMUA SENDIRIAN. KAU MENGANGGAP KAMI SEPERTI APA DI MATAMU? BATU?! HAH?!"
Hening. Air mata Kai mulai menetes satu per satu dari ujung matanya. Kai belum berani menatap wajah lawan bicaranya. Entah perasaan nya kini sangat kacau. Rasa takut, rasa bersalah, rasa sakit kini semuanya bercampur menjadi satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay to be Not Okay | Hueningkai
FanfictionMenceritakan kehidupan seorang Hueningkai. "Aku akan menjadi matahari bagi semua orang." 🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧☀️🐧 WARNING!! Tokoh dalam cerita tidak ada sama sekali sangkut pautnya dengan TOKOH DI DUNIA NYATA.. Terimakasih ^^ Betewe, Sorry for typ...