﹫vsoo
Targa di paksa untuk menikahi wanita yang Ibunya suka. Ketika bertemu dengan wanita itu, Targa malah menjadi ilfeel dengannya. Sifatnya yang jauh dari tipe Targa, harus ia nikahi karena paksaan dari Ibunya. Kalau Targa tidak menuruti, Ibu meng...
Meski penasaran dengan kepribadiannya Reja, Tapi harus Targa tepis dulu rasa penasarannya. Disini yang penting ia harus meminta maaf sama Jeci.
Targa kembali mendekat ke samping Jeci. "Jeci," panggilnya, namun tak ada sahutan. Orang yang di panggil malah asik menulis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jeci." Panggil Targa sekali lagi. "Maafin Om ya, pasti lo ketakutan banget kemarin." Targa menepuk dahinya dan membatin, gila, kenapa malah keterusan manggil diri sendiri om.
Targa membelai rambut Jeci dengan lembut. "Jeciiii, maafin ya."
Jeci mendongak menatap Targa dengan mulut cemberut. "Aku nggak takut kok di kunciin. Aku berani!" lagaknya.
"Masa?" tanya Targa tak percaya. Jelas-jelas di rekaman Cctv si Jeci lagi nangis ketakutan.
Jeci mengangguk sambil menulis lagi. "Iya beneran kok. Kemarin ada boneka yang jaga aku, terus boneka itu ngomong sama hantu-hantu disana." Ucap Jeci yang ketauan banget ngarang.
"Ya udah gue kunciin sekali lagi ya." Tukas Targa dengan berbicara pelan, kalau nyaring bisa-bisa di usir sama orang disini.
"NGGAK MAUUU!!" marahnya langsung menatap Targa tajam, lalu kembali melanjutkan aktifitas menulisnya dengan wajah kesal.
Targa mengedarkan pandangannya, ia heran kok nih rumah sepi banget, biasanya banyak Art. "Je, baby sitter lo mana? kok kagak keliatan." Tanya Targa.
"Aku sekarang nggak pakai baby sitter lagi tau!" seru Jeci dengan mimik wajah songongnya.
"Terus sekarang pakai apa?"
"Pakai popok."
Targa terkekeh mendengar jawaban Jeci. Apa Jeci pakai popok khusus lansia ya, hahaha. "Emang dari awal bayi ajaib lo." Makinya menunjuk Jeci sambil tertawa.
"Je, liat dong popoknya." Pinta Targa.
Jeci menggeleng, "nggak boleh! Jeci lagi ee." Jawabnya.
Targa mengernyitkan keningnya, "serius Je?" tanya Targa tak percaya.
"Iya, ee." Jawabnya polos.
Spontan Targa langsung menjauh dari Jeci, lalu menutup hidungnya. "Gila lo bayi ajaib. Makin kesini stresnya makin ke dalam, sana ke wc!"
"Pantas aja dari tadi gue kayak cium bau tai, gue kira tadi di luar nginjek tai, ternyata lo yang berak di popok. Gila syok berat gue." Sambungnya.
Jeci berdiri, lalu membelakangi Targa. Targa langsung menutup erat hidungnya.
"Om liatin dong, aku ee atau nggak." Suruhnya.
"Nggak mau lah!" tolak Targa dengan tegas.
Jeci cemberut lalu duduk kembali.
"Je ke wc sana, minta cebokin sama Mami lo." Suruh Targa.
"Nggak mau!"
Targa menghela nafasnya gusar, ia juga mengusap wajahnya kasar. "Ya udah sini gue cek." Targa kembali menghampiri Jeci. "Berdiri." Suruhnya.