Sekarang Targa kerjaannya setiap hari pergi kerumah Jeci. Bahkan setiap jam 5 pagi, Targa sudah ada di komplek perumahannya Jeci. Tapi sebelum itu ia harus chat ART nya Jeci dulu, soalnya Targa takut ketemu sama Reja. Ya karena info yang di kasih tau Airin kemarin tentang penyimpangan seksual Reja. Targa takut kalo Reja malah suka sama dirinya lagi.
Bi Titin
bi, seperti biasa
haduh mas mas
subuh gini mana ada mas reja nya
istri mas aja masih tidurallhamdulillah
otw🏇⛷️🏊🤦🏼♀️🤦🏼♀️🤦🏼♀️
──
Tanpa menunggu lama lagi Targa langsung pergi dari Apartment nya untuk kerumah Jeci, seperti biasa menggunakan sepeda motor kesayangannya.
Hanya membutuhkan waktu 5 menit, Targa sudah memarkirkan sepeda motornya di rumah Jeci. Karena masih pagi, jadi kondisi jalanan sepi makanya Targa bisa ngebut.
Jaka yang berolahraga ringan di depan rumahnya menepuk jidat ketika melihat menantunya. Padahal sudah ia tegur jangan datang terlalu pagi, tetap aja nggak pernah di dengerin.
"Pagi banget, nggak ada kerjaan kamu?" Tanya Jaka heran sambil berkacak pinggang.
Targa turun dari motor besarnya, ia menghampiri mertuanya. "Nggak ada, males pi. Yang di nafkahi lebih kaya dari aku." Jawabnya.
"Terus sekarang kamu kalo belanja belanja pakai uang apa jadi nggak kerja?" Tanya Jaka sambil duduk di kursi yang memang sudah tersedia disana.
"Ngemis di lampu merah." Celutuknya. Targa ikut duduk juga di kursi sebelahnya.
Jaka langsung memukul pundak Targa dengan keras, sampai Targa nya kesakitan. "Kalo orang tua nanya tuh di jawab yang benar!" Marahnya.
Jaka salah banget berekspektasi sama Targa nih. Dulu pertama ketemu ia kira Targa anaknya kalem, pendiam. Soalnya waktu pertama kali Targa nggak banyak ngomong kan, jadi ia yakin mau menikahkan anak semata wayangnya dengan Targa . Baginya dulu pasti cocok kalo anaknya yang manja dan cerewet di jodohkan sama Targa yang pendiam dan keliatan dewasa. Eh ternyata ekspetasinya jauh banget.
"Ya emang beneran ngemis pi! Nih coba liat celana aku robek robek." Tunjuknya kebawah.
"Saya nggak mau punya mantu pengemis, bikin nama baik saya tercoreng aja. Kamu cerai saja sama anak saya!" Kesel Jaka.
Targa panik sendiri. "Bercanda pi, aku nggak ngemis tapi jadi gigolo. Lima puluh!" Ni orang ya mulutnya . . .
Jaka menatap datar Targa yang sedari tadi terus berucap kata 50 50, seolah sedang berdagang saja. "Serius!" Jaka memukul paha Targa. Menantu satu satunya ini nggak ada rasa hormat sama sekali ke mertuanya.
"Jadi kamu ini beneran belum dapat kerjaan sama sekali, Targa?" Tanya Jaka lagi.
Targa mengangguk pelan.
"Astaga." Jaka menepuk jidatnya. "Kemarin saya tawarin kerja di perusahaan saya kamu menolak. Sekarang malah nggak kerja sama sekali dan jadi pengangguran, haduh gimana sih kamu jadi menantu!"
Sebenarnya itu ucapan agak pedas, tapi karena Targa anaknya slangean jadi di bawa santai aja sama dia.
"Aku ada usaha, sebentar lagi mau buka, tapi karena kepikiran Jeci mulu jadi di tunda. Mana ada pengangguran!" Sewotnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JeciTarga
Romance﹫vsoo Targa di paksa untuk menikahi wanita yang Ibunya suka. Ketika bertemu dengan wanita itu, Targa malah menjadi ilfeel dengannya. Sifatnya yang jauh dari tipe Targa, harus ia nikahi karena paksaan dari Ibunya. Kalau Targa tidak menuruti, Ibu meng...