'32

1.1K 151 26
                                    

Pagi hari di Markas.

"Kalau Toko Rotinya di buka lusa, menurut lo pada gimana?"

"Nggak kecepatan Ga?"
"Tempat buat Toko nya aja masih kosong isinya."

"Iya juga ya. Tapi kayaknya emang harus gerak cepat dah." Pikir Targa.

"Gua boleh minta tolong nggak?" Ucapnya tiba-tiba sambil menatap temannya satu persatu.

"Minta tolong apa?"

"Minta tolong apa Bang?"

"Kenapa Ga?"

"Yang nggak ikut kerja sama gua nih, kayak Arsen, Yuda, Enzy, Jidan, nah lo pada gua minta bersihin lagi plus desain tempatnya. Gua nggak minta selesainya hari ini, yang penting ada setengah lah yang udah ke desain. Soal upah tenang aja, nanti gua kasih."

"Terus yang ikut kerja sama gua di bagian dapur, ikut gua belanja bahannya, kita belajar sekali lagi. Terus yang di kasir, pelayan, Yadi ─‌─‌Arghhh berbelit-belit gua ngomongnya! Intinya gini aja, selain di Dapur semuanya ikut bantu nge-desain tempatnya." Terang Targa.

"Desain gimana Bang?" Tanya Enzy.

"Nih gua malam tadi udah bikin konsep tempatnya." Jidan menunjukkan sesuatu yang ada di dalam laptopnya.

" Jidan menunjukkan sesuatu yang ada di dalam laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kemarin lo nggak mau warna Vintage kan, jadi gua pilih aja warna ini. Warnanya nggak terlalu norak, bisa menarik semua kalangan sesuai keinginan lo."

Targa mengangguk, setuju dengan apa yang di bilang sama Jidan. Padahal malam tadi dia bilang nanti aja mikirin konsepnya, eh ternyata Jidan langsung ngebikinin, tanpa sadar ia tersenyum tipis.

"Ini 3 tingkat gitu kah?" Tunjuk Enzy.

"Iya 3 tingkat, yang atas tuh tempat buat duduk aja ntar." Jawab Jidan.

"Enaknya Band di taruh di mana ya?" Tanya Targa. "Di bawah apa lantai 2." Sambungnya.

"Sebenarnya Yadi kita taruh di bawah bagus aja biar menarik orang kan karena suaranya. Tapi kalau kita taruh di depan, otomatis di lantai 2 bakalan nggak ada kehidupan Ga, kayak cuma orang nongkrong nongkrong aja. Di lantai 3 kan tempatnya terbuka, jadi masih bisa ngeliat pemandangan, sedangkan di lantai 2 tertutup, makanya gua saranin kita taruh Band nya di lantai 2 aja." Usul Jidan.

"Setuju gua." Sahut Arsen.
"Karena suara Yadi bagus kan, kalau Band nya di taruh di luar, orang bakalan nonton biasa aja, habistu langsung pergi tanpa membeli jualan lo."

"Terserah aja lah apa baiknya gimana, gua setuju sama ide lo semua. Jadi gua minta tolong banget, desain sebaik mungkin. Nggak keberatan kan lo semua?" Targa mengalihkan tatapannya ke Kevin dan teman-temannya, "Lo pada juga nggak masalah kan kalau gua suruh suruh?" Tanya Targa untuk memastikan, takutnya mereka malah nggak suka lagi sama Targa karena baru gabung malah di suruh ini itu.

JeciTargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang